Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ternyata Pemilik Daycare yang Aniaya Anak Ada Bisnis Omzet Ratusan Juta, Staf Guru Digaji Rp250 Ribu

Mirisnya punya bisnis beromzet ratusan juta, MI pemilik daycare di Depok menggaji staf guru hanya Rp 250 ribu.

Tribun Jakarta
Terduga pelaku pendiri Wensen School Daycare. Punya bisnis beromzet ratusan juta, staf guru hanya digaji ratusan ribu. 

“Ke guru-guru, ya kami diperlakukan selayaknya pembantu sih ya. Kenapa kami bilangnya selayaknya diperlakukan pembantu, karena tidak sesuai dengan jobdesk kami,” kata Ririn.

“Pada saat interview kerja, jobdesk kami sebagai guru dan pengasuh. Bukan pembantu atau ART dia pribadi. Tapi, kami dilingkupi ART pribadinya dan ART di sekolah,” imbuh dia.

MI yang juga merupakan parenting influencer ini kerap menyuruh para guru untuk membersihkan kulkas, kamar mandi, mencuci baju dan gorden.

“Kalau untuk gaji, enggak sepadan banget. Karena kami juga melingkupi semuanya. Karena bukan jadi guru dan pengasuh saja, kami jadi pembantu, jadi ART,” kata Ririn.

Baca juga: Sosok Tata Irianty, Influencer Parenting Diduga Aniaya Anak di Daycare Miliknya, CCTV Jadi Bukti

Pemilik Daycare Suruh Guru Keluar Agar Bisa Pukuli Anak

Influencer parenting aniaya anak-anak di daycare miliknya.
Influencer parenting aniaya anak-anak di daycare miliknya. (TikTok)

Ririn menyebut ketika pelaku melancarkan aksinya, ia menyuruh para guru keluar untuk mengajar sebelum menganiaya korban.

Alhasil hanya tersisa pelaku, korban anak MK (2), dan satu bocah lain di dalam ruangan.

“Pada saat yang kejadian di CCTV itu, ya betul, seperti yang diceritakan ibunda anandanya. Saat itu, kami disuruh keluar untuk mengajar,” kata Ririn.

Para guru mulai mengajar dari pukul 08.00 WIB sampai 11.00 WIB.

“Karena kan kami selain tugas mengasuh, menjadi guru juga di situ,” imbuh dia.

Padahal, menurut dia, seharusnya semua guru terbagi secara rata, ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh.

“Iya (memang saat itu jam mengajar). Tapi seharusnya guru itu dibagi. Iya betul (ada yang mengajar dan ada juga yang mengasuh),” jelas Ririn.

Ririn yang saat itu tidak mengetahui terjadinya penganiayaan mengaku sempat mendapat keluhan dari MI.

“Beliau itu cuma bilang ke kami, 'Ini lho, anakmu (MK) tuh menangis terus sampai gebukin badannya sendiri',” tutur Ririn.

Namun, dia tidak langsung percaya dengan perkataan MI. Seusai peristiwa penganiayaan, Ririn kerap kali melihat MK menangis setiap kali bertemu MI.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved