Jalan Kaki 3,4 Km ke Sekolah Tiap Hari, Elsa Nangis Dapat Bantuan Tabungan Rp 5 Juta dan Sepeda

TRIBUNJATIM.COM - Tangis Elsa, siswi SMP jalan kaki ke sekolah sejauh 3,4 km pecah saat mendapat bantuan tabungan sekolah dan sepeda.

Elsa diketahui merupakan siswi SMPN 2 Maronge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Ia jalan kaki 3,4 km ke sekolah setiap harinya.

Ibunya menjadi Tenaga  Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia di Brunei Darussalam, sedangkan ayanhya kini sakit ginjal.

Elsa kini mendapat bantuan berupa tabungan pendidikan dan sepeda.

"Iya, kemarin saya jalan kaki ke sekolah dengan jarak 3,4 kilometer. Bapak sedang sakit dan kakak tidak bisa mengantar ke sekolah," kata Elsa dikutip dari Kompas.com via Bangka Pos, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Sosok Alif, Yatim Piatu Lari 5 KM Ke Sekolah Setiap Hari Tak Pernah Telat, Cita-citanya Jadi TNI

Elsa merupakan keluarga yang hidup sederhana.

Bahkan ia hanya membawa ubi sebagai bekal makanan di sekolah.

"Kalau ubi itu bekal dari ibu untuk makan di sekolah. Tapi saya jual agar bisa beli nasi di sekolah,” kata Elsa menceritakan hal-hal yang ada dalam video tersebut saat ditemui di rumahnya, Senin (5/8/2024) kemarin.

Zubaidha adalah guru di SDN Simu (wali kelas adik Elsa) yang ditunjuk pengawas untuk menyediakan rekening bank sebagai tempat penggalangan dana untuk Elsa.

Elsa pun tak sanggup menahan air matanya, saat Zubaidha menyerahkan bantuan berupa tabungan pendidikan dan sepeda kepada bocah 15 tahun itu.

Rasa haru terpancar jelas dari wajah pelajar kelas IX SMPN 2 Maronge, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang basah dengan kulit yang memerah itu.

Ada dana Rp 5,3 juta yang sudah terkumpul.

Berkat bantuan ini, Elsa bukan hanya tak perlu berangkat terlalu pagi untuk berjalan kaki ke sekolah, tapi biaya pendidikannya juga lebih terjamin.

Bantuan yang disalurkan Zubaidha adalah hasil dari penggalangan dana warga yang tersentuh dengan perjuangan.