Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Mbah Sarno Kini Tak Pilu Lagi, Sang Pejuang Veteran Dibantu Jokowi, Dapat Kiriman Presiden

Mbah Sarno yang tinggal di bekas kandang ayam sudah tak kesusahan makan lagi setelah dibantu Presiden Jokowi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO - TribunSolo.com
Mbah Sarno sang pejuang veteran kini dapat bantuan dari Presiden Jokowi 

Mbah Sarno mengatakan, beberapa temannya di militer sukarela masuk sekolah dan melanjutkan karier di militer.

Namun dirinya yang sempat menjadi wakil komandan malah tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Dia lalu memutuskan bekerja di Bandung, Jawa Barat, sebagai penjaga pasar.

Hingga menikah dan pulang ke Gunungkidul, dirinya bekerja sebagai petani.

Ia menikah dua kali, karena istri pertamanya meninggal setelah 20 tahun bersama.

Istri keduanya juga meninggal setelah 15 tahun bersama.

Namun kedua pernikahan ini tidak dikaruniai keturunan.

Dulu Ikut Operasi Trikora, Sarno Nangis Tiap Hari karena Tinggali Bekas Kandang Ayam, Makan Dibantu
Dulu Ikut Operasi Trikora, Sarno Nangis Tiap Hari karena Tinggali Bekas Kandang Ayam, Makan Dibantu (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Setelah istri keduanya meninggal, dirinya pulang ke Padukuhan Susukan II, dan dibuatkan rumah kecil beralaskan tanah berukuran sekitar 8x6 meter.

Lampu penerangan kecil setiap malam memberikan cahaya redup untuk tubuh rentanya.

Mbah Sarno tidak berpenghasilan dan hidup sebatang kara.

Untuk kembali bekerja jelas tidak memungkinkan karena tubuhnya tidak sekuat dulu lagi.

"Saya sekarang menganggur. Sekarang saya sendiri, makan kalau tidak diberikan, saya tidak makan," ucap dia.

Bahkan saat teman-temannya yang lain bisa mengurus menjadi anggota veteran, dirinya tidak bisa, dan sudah dua kali dilakukan.

Sambil menatap dalam, ia sering meratapi kehidupannya yang dijalani.

"Saya setiap hari nelongso nangis dalam batin. Saya kurang apa, perlengkapan sudah baik semua."

"Boleh dibaca surat saya semuanya bersih, baik," ucap pria kelahiran 21 April 1940.

Seorang kerabat, Sukiran (66), membenarkan bahwa Mbah Sarno telah tinggal di rumah tersebut sebatang kara sejak kurang lebih 20 tahun.

Selain tetangga sekitar, dia mendapatkan bantuan beras dan telur dari salah satu gereja.

Beberapa tahun terakhir, kesehatan Mbah Sarno menurun, bahkan tiga kali operasi yakni dua kali prostat, dan satu kali hernia.

Untungnya semuanya tercover BPJS Kesehatan.

"Makan dapat dari yayasan sudah setahun terakhir. Utamanya mengandalkan saudara dan tetangga," pungkas Mbah Sarno.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved