Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Cerita Megawati Bawa Bendera Merah Putih Asli Dijahit Fatmawati, Anggota Paskibraka HUT Ke-19 RI

Cerita Megawati Soekarnoputri menjadi anggota Paskibraka saa HUT Ke-19 RI. Bawa bendera merah putih asli yang dijahit Fatmawati.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Cerita Megawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Paskibraka Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-19 RI. Bawa bendera Merah Putih asli yang dijahit Fatmawati. 

TRIBUNJATIM.COM - Megawati Soekarnoputri ternyata pernah menjadi anggota Paskibraka

Ia menjadi pembawa bendera Merah Putih dalam Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Ke-19 RI.

HUT Ke-19 RI ini pada tahun 1964.

Saat itu, Megawati membawa bendera Merah Putih asli yang dijahit oleh sang ibu, Fatmawati

Berikut cerita Megawati, putri Presiden Pertama RI Soekarno menjadi anggota Paskibraka

“Saya pun sebetulnya Purna-(Paskibraka) juga. Karena saya pernah menjadi seperti kalian.

Pembawa bendera pusaka,” kata Megawati, saat memberikan pengarahan kepada Purna-Paskibraka Duta Pancasila di Istana Merdeka, seperti ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden, mengutip Kompas.com (19/8/2021).

“Kalau saya waktu itu Alhamdulillah masih asli. Saya yang membawa,” kata Megawati.

Megawati juga mengungkapkan sejarah bendera Merah Putih, yang warna merah dan putih diambil dari umbul-umbul pada zaman kerajaan Majapahit.

Umbul-umbul yang digunakan ketika itu mengambil warna merah dan putih dari gula kelapa.

Baca juga: Kabar 4 Sosok Paskibraka Viral karena Kecantikannya, Ada Ayumi Banyuwangi Sang Pembawa Baki Bendera

Baca juga: Dulu Dibanggakan Jadi Anggota Paskibraka Nasional, Hana Saraswati Kini Menyesal: Jangan Ikut Paskib

“Merah artinya berani, putih suci. Jadi bukan sembarangan. Yang menjahit bendera kebetulan ibu saya, Ibu Fatmawati,” ucap Megawati.

Megawati juga mengungkapkan bahwa ibunya menjahit bendera pusaka saat Indonesia masih dijajah Jepang.

Bak bertanya pada diri sendiri, Megawati pun bertanya apakah ibunya tidak takut menjahit bendera di masa penjajahan.

“Siapa yang tidak takut. Cerita soal bendera pusaka itu juga tidak ada (jarang diceritakan) bahwa (bendera) pernah dipisah (setelah dijahit). Ini sejarah Republik Indonesia,” tutur Megawati.

“Jadi waktu sebelum kemerdekaan ibu saya disuruh bapak saya (Soekarno), ini bukannya nostalgia. Ini sejarah. Ibu saya disuruh menjahit mencari warna merah itu ternyata sulit,” kata Megawati.

Megawati Soekarnoputri pernah jadi Paskibraka.
Megawati Soekarnoputri pernah jadi Paskibraka. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Daftar Lengkap Nama Anggota Paskibraka Bertugas pada Upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara

Kebetulan pada saat itu ada seorang pengusaha Jepang di Indonesia, Shimizu yang membantu mencarikan kain warna merah.

Bendera Pusaka dijahit oleh Fatmawati pada Oktober 1944, dua minggu sebelum kelahiran putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra, menjahitnya setelah Jepang mengizinkan pengibaran bendera Merah Putih dan dikumandangkannya lagu ‘Indonesia Raya’.

Kain yang didapatkan itu kemudian diantarkan langsung ke rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur, mengutip Harian Kompas edisi 16 Agustus 1975.

Namun, karena kondisi kandungan Fatmawatiyang sudah mendekati kelahiran, maka dokter melarangnya untuk menggunakan mesin jahit kaki, akhirnya terpaksa menjahit bendera dengan kedua tangannya.

Bendera itu pun selesai dijahit dalam waktu dua hari dan menjadikannya sebagai yang terbesar di Jakarta setiap kali dikibarkan di halaman rumahnya.

Bendera hasil jahitan Fatmawati itu digunakan ketika upacara Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Namun, ketika Belanda menduduki Yogyakarta pada tahun 1948, diceritakan bendera pusaka terpaksa dibelah menjadi dua oleh Mutahar yang ditugaskan oleh Soekarno untuk menyelamatkannya, barulah setelah keadaan aman, bendera itu dijahit kembali seperti semula.

Mengutip dari Sumsel.Tribunnews, selain Megawati, putri Presiden Soekarno lainnya yang juga pernah menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara pada upacara 17 Agustus adalah Rachmawati Soekarno Putri.

Rachmawati menjadi anggota Paskibraka pada upacara 17 Agustus 1966, juga sebagai pembawa baki.

Baca juga: Sosok Maulia Permata Putri, Paskibraka Pembawa Baki HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara, Siswi Sumbar

Cucu Presiden Soeharto pun pembawa baki

Kabar Danty Rukmana cucu Soeharto dulu pernah jadi Paskibraka Pembawa Baki
Kabar Danty Rukmana cucu Soeharto dulu pernah jadi Paskibraka Pembawa Baki (Instagram @tututsoeharto/@danty.purnamasari)

Tidak hanya Megawati Soekarnoputri yang adalah Putri Presiden Soekarno yang menjadi paskibraka pembawa baki, cucu Presiden Soeharto pun demikian.

Tepatnya pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-45, Danty Rukmana, cucu Soeharto yang juga putri dari Tutut Soeharto, pernah menjadi Paskibraka pembawa baki.

Mengutip dari tribunnewsmaker.com (17/8/2020), meskipun punya kakek seorang presiden, namun Danty mengikuti seleksi murni dengan usahanya sendiri dan tak ingin keluarganya ikut campur.

Dia mewakili DKI Jakarta sebagai paskibra pembawa baki yang menerima bendera pusaka dari eyangnya sendiri, Presiden Soeharto.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral Nasional lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved