Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Daftar 16 Titik Megathrust yang Mengelilingi Indonesia, Apakah Berpotensi Tsunami? ini Kata Pakar

Indonesia dikelilingi oleh banyak titik megathrust. Berikut daftar 16 titik megathrust yang mengelilingi Indonesia.

ISTIMEWA
Ilustrasi gempa bumi. Indonesia dikelilingi oleh banyak titik megathrust. Berikut daftar 16 titik megathrust yang mengelilingi Indonesia. 

TRIBUNJATIM.COM - Guncangan besar di Jepang beberapa lalu menjadi sorotan.

Potensi gempa bumi berkekuatan besar pun kembali menjadi topik hangat perbincangan.

Adapun Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyinggung kekhawatiran para ilmuwan Indonesia tentang seismic gap atau wilayah yang tidak mengalami gempa besar dalam waktu lama di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut pada Minggu (11/8/2024).

Permodelan dari para ilmuwan Indonesia dan BMKG menunjukkan adanya potensi gempa besar pada dua zona megathrust tersebut.

Daftar zona megathrust yang ada di Indonesia

Tapi, selain dua megathrust tersebut, Indonesia juga dikelilingi oleh banyak titik megathrust lain. 

Dikutip dari Kompas.com, ada 16 titik megathrust yang mengelilingi Indonesia, yaitu:

  1. Aceh-Andaman
  2. Nias-Simeulue
  3. Kepulauan Batu
  4. Mentawai-Siberut
  5. Mentawai–Pagai
  6. Enggano
  7. Selat Sunda Banten
  8. Selatan Jawa Barat
  9. Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur
  10. Selatan Bali
  11. Selatan NTB
  12. Selatan NTT
  13. Laut Banda Selatan
  14. Laut Banda Utara
  15. Utara Sulawesi
  16. Subduksi Lempeng Laut Pilipina.

Baca juga: Ancaman Gempa Bumi Megathrust di Indonesia, Penjelasan dari BMKG, Tinggal Menunggu Waktu Terjadi?

Saat diwawancarai KOMPAS.com tahun 2018, Daryono menjelaskan, zona megathrust terbentuk ketika lempeng samudera bergerak ke Bawah menunjam lempeng benua dan menimbulkan gempa bumi.

Zona megathrust di Indonesia sendiri sudah terbentuk sejak jutaan tahun saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan.

Karena menjadi wilayah sumber gempa, zona ini dapat memunculkan gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman.

Meski memiliki potensi menimbulkan gempa besar, tapi zona megathrust juga kerap menimbulkan gempa berbekuatan kecil.

"Data menunjukkan Sebagian besar gempa yang terjadi di zona megathrust adalah gempa kecil dengan kekuatan kurang dari M 5,0," kata Daryono.

Apakah selalu menimbulkan potensi tsunami?

Daryono juga mengungkap berdasar kajian kegempaan, setiap zona megathrust tersebut memiliki potensi gempa yang berbeda.

Selain itu, Daryono juga menegaskan tidak setiap gempa megathrust menimbulkan tsunami.

Ia menjelaskan tsunami punya syarat gempa besar, hiposenter (titik pusat gempa) dangkal, dan gerak sesar naik.

Meski begitu, bukan tidak mungkin tsunami terjadi akibat gempa megathrust.

Widjo Kongko, salah satu pakar tsunami di Indonesia yang diwawancarai KOMPAS.com tahun 2021 menyebut memang ada potensi tsunami di zoma megathrust.

Menurut Widjo, memang benar tsunami yang bersumber dari gempa megathrust di Indonesia akan berdampak katastropik.

Baca juga: Arti Gempa Megathrust, Kekuatan M 8,9 Potensi Dialami 2 Tempat Indonesia, BMKG: Tinggal Tunggu Waktu

Artinya, tinggi tsunami bisa lebih dari 10 meter. 

Meski begitu, Widjo menegaskan belum ada kajian terperinci dan detail mengenai hal ini.

"Gempa megathrust di wilayah kita dengan Magnitudo di atas M 8,5 timbulkan tsunami lebih dari 10 meter, dengan rendaman bisa lebih dari 2-3 kilometer jauhnya ke daratan," kata Widjo kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Widjo juga mencontohkan gempa berkekuatan M 9 dan tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004.

Menurutnya, fenomena tersebut berpotensi terulang dalam beberapa ratus tahun ke depan.

Perkiraan terjadinya adalah 400-600 tahun lagi di sumber titik lokasi yang sama.

Meski begitu, bukan hanya gempa besar yang perlu diwaspadai.

"Gempa bumi yang lebih kecil juga tetap bisa timbulkan tsunami dengan kategori moderate atau medium," ucap dia.

Belum ada alat pendeteksi gempa

Tidak dipungkiri, kabar tentang potensi gempa bumi besar mungkin membuat khawatir sebagian orang.

Apalagi di era banyaknya hoaks yang muncul di masyarakat.

Namun, perlu diingat, bahwa hingga saat ini belum ada alat pendeteksi gempa.

Daryono berulang kali mengingatkan belum ada alat pendeteksi gempa yang dapat meramalkan adanya gempa dalam beberapa waktu ke depan baik di Indonesia maupun luar negeri.

Hal serupa juga diungkap oleh Widjo Kongko.

"Bagaimana pun, gempa bumi masih belum bisa diprekdisi secara tepat, baik magnitudo, lokasi dan waktunya," jelasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved