Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Baru Usia 4 Hari, Bayi Kembar di Palestina Tewas Diserang Israel saat Ayah Ambil Akta Kelahiran

Pilu bayi kembar di Palestina tewas dalam serangan Israel saat ayah mereka mengambil akta kelahiran. Bayi tersebut baru berusia 4 hari.

TribunJatim.com
Ilustrasi bayi kembar di Palestina tewas dalam serangan Israel saat ayah mereka mengambil akta kelahiran. Bayi tersebut baru berusia 4 hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Baru berusia empat hari, dua bayi kembar di Palestina meninggal dunia.

Bayi kembar tersebut tewas dalam serangan Israel saat ayah sang bayi mengambil akta kelahiran.

Adapun bayi kembar tersebut bernama Asser (laki-laki) dan Ayssel (perempuan), dikutip dari BBC pada Rabu (14/8/2024), via Kompas.com.

Ayah mereka adalah Mohammed Abu Al Qumsan.

Ketika nyawanya terenggut, Asser dan Ayssel baru berusia empat hari.

Qumsan saat itu berada di kantor pemerintah.

Baca juga: Tiga Bom Israel Hantam Musala dan Sekolah di Gaza, Wanita dan Anak Terbunuh, Berdalih ada Hamas

Tetangga Qumsan kemudian meneleponnya dan memberitahu bahwa rumahnya di Deir Al Balah diserang, menewaskan sang istri juga ibu mertuanya.

"Saya tak tahu apa yang terjadi," katanya.

"Saya diberitahu bahwa ada granat yang menghantam rumah. Saya bahkan tidak punya waktu untuk merayakan (kelahiran anak)."

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, 115 bayi lahir kemudian terbunuh selama perang dengan Israel.

Menurut kantor berita AP, keluarga Qumsan menempati Deir Al Balah setelah menuruti perintah untuk evakuasi dari Gaza pada pekan-pekan awal perang.

Mereka mencari perlindungan di bagian tengah Gaza sesuai instruksi tentara Israel.

Baca juga: Anak Tewas dalam Perang, Orangtua Israel Ingin Ambil Sperma Sang Putra demi Punya Cucu, ‘Misi Hidup’

Ilustrasi bayi kembar di Palestina tewas akibat serangan Israel saat ayah mereka ambil akta kelahiran.
Ilustrasi bayi kembar di Palestina tewas akibat serangan Israel saat ayah mereka ambil akta kelahiran. (Kompas.com)

Adapun BBC masih menunggu jawaban Israel tentang serangan di Deir Al Balah.

Israel sebelumnya mengeklaim, mereka berupaya menghindari warga sipil terluka dan menuding kematiannya disebabkan Hamas beroperasi di permukiman padat, termasuk menggunakan bangunan sipil untuk berlindung.

Israel menyerang beberapa tempat perlindungan seperti itu di Gaza dalam beberapa minggu terakhir.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved