Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Sukati Berani Tegur Sound Horeg Karnaval, Anaknya Pingsan Dikeroyok Pria, Takut Rumah Roboh

Kini terungkap alasan sebenarnya ibu-ibu bernama Sukati minta sound horeg karnaval dimatikan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/terang_media
Sukati berani tegur dan minta matikan sound horeg karnaval 

Selain merasa terganggu, Sukati mengaku bahwa dadanya terasa sakit ketika truk sound horeg tersebut mengeluarkan dentuman yang keras.

Jengkel pihak panitia tidak mendengarkan permintaannya, Sukati pun membawa selang dari rumahnya untuk menyemprotkan ke arah truk sound horeg.

"Akhirnya saya ambilkan selang. Itu pun airnya tidak besar. Tujuan saya cuma agar mereka segera jalan," ucap Sukati.

"Tapi mereka tidak jalan-jalan, malah tidak terima karena saya semprot air," tambah dia.

Setelah melakukan aksinya, kata Sukati, para pemuda panitia truk sound horeg tersebut justru masuk ke dalam rumahnya dan melakukan pengeroyokan.

Menurut Sukati, anak-anak indekos di rumahnya menjadi korban pengeroyokan.

Bahkan anak perempuan dan menantunya juga ikut terkena pukulan.

"Anak saya ditonjok, kena hidungnya sampai tidak sadarkan diri. Menantu saya juga kena tonjok," jelas Sukati.

Dia menambahkan, dirinya merasa terganggu dengan adanya sound horeg karena dadanya sakit ketika mendengar suara menggelegar.

Tak hanya itu, bangunan rumahnya yang tergolong sudah berumur juga sampai bergetar-getar seperti hendak roboh.

"Rumah saya, kan, bangunan tua. Saya takut ada yang rusak atau roboh."

"Kaca-kaca jendela juga saya lakban semua supaya tidak pecah," kata dia.

Seorang emak-emak nekat meminta agar sound karnaval agar dihentikan nyaris dikeroyok para pria (Instagram)
Seorang emak-emak nekat meminta agar sound karnaval agar dihentikan nyaris dikeroyok para pria (Instagram)

Setelah keributan terjadi di kediaman Sukati, pemerintah desa setempat bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan mediasi antara kedua belah pihak.

Lewat mediasi ini, terjadi kesepakatan damai.

Pihak panitia menyampaikan permohonan maaf.

Sebaliknya, pihak Sukati menyatakan memberi maaf dan tidak akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Dengan adanya mediasi, permasalahan bisa selesai."

"Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) juga tetap kondusif," ucap Kapolsek Margoyoso, AKP Joko Triyanto.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved