Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Marak Akun Google Diretas, Kini Dialami 3 Hotel di Kediri, Modus Hacker Keruk Duit Korban Dibeber

Selama satu pekan terakhir, marak hotel berbintang yang menjadi korban pembajakan akun Google. Hal ini merugikan customer secara finansial.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MELIA LUTHFI HUSNIKA
Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kediri Raya Sri Rahayu Titik Nuryati, Kamis (15/8/2024) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Selama satu pekan terakhir, marak hotel berbintang yang menjadi korban pembajakan akun Google. Hal ini merugikan customer secara finansial dan mencoreng nama baik hotel.

Di wilayah Kediri, ada beberapa hotel yang menjadi korban pembajakan akun Google. Hal ini diketahui setelah hal serupa juga terjadi di banyak hotel berbintang wilayah Jawa Timur maupun Indonesia.

Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kediri Raya Sri Rahayu Titik Nuryati mengatakan, dirinya mendapatkan beberapa aduan dari hotel-hotel yang terkena pembajakan. Selama satu pekan terakhir setidaknya ada tiga hotel yang mengaku menjadi korban dalam kasus akun Google hotel dibajak .

"Belakangan ini memang ramai akun Google hotel, terutama yang berbintang dibajak. Tidak hanya di Kediri atau Jawa Timur, tapi seluruh Indonesia. Seperti serentak. Kalau di Kediri sendiri selama satu pekan terakhir sudah ada tiga hotel yang menyampaikan menjadi korban pembajakan," kata Sri Rahayu, Kamis (15/8/2024).

Baca juga: Kukuhkan Anggota Paskibraka Kota Kediri, Pj Walikota Zanariah Berpesan Terus Kembangkan Diri

Perempuan yang juga merupakan Manager Mitra Inn Hotel ini menyebut, pembajakan akun Google hotel yang terjadi di Kediri tak hanya menyasar hotel berbintang. Beberapa hotel lain secara random juga mengalami nasib serupa. 

Menurutnya, pembajakan akun Google di hotel wilayah Kediri pertama diketahui ketika ada customer yang menjadi korban penipuan. Customer yang hendak reservasi melalui telepon atau WhatsApp ternyata menghubungi nomor 'palsu'. Sebab, contact person milik hotel telah diganti dengan nomor pribadi milik penipu.

Para customer kemudian diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai bukti pembayaran reservasi. Namun, ketika customer datang ke hotel untuk proses check in, ternyata datanya tidak masuk. Karena yang dihubungi bukanlah nomor telepon resmi dari hotel tersebut. 

"Jadi beberapa hotel di sini tahunya malah ketika ada customer yang datang mau check in. Bilangnya sudah reservasi melalui telepon atau whatsApp, tapi setelah dicek namanya tidak ada. Padahal sudah melakukan pembayaran. Ternyata nomor yang dihubungi adalah yang sudah diganti oleh hacker," terangnya.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Kediri Gelar Advokasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat 

Menurut Sri Rahayu, hal ini tentu merugikan para customer. Selain itu, nama baik hotel juga ikut tercoreng. Apalagi, pembajakan ini juga bisa berpengaruh terhadap kepercayaan customer pada hotel. Untuk itu pihaknya mengimbau para customer untuk lebih berhati-hati.

Menyikapi pembajakan puluhan akun Google hotel yang terjadi di wilayah Jawa Timur, lanjut Sri Rahayu, pihak PHRI Jatim telah membuat laporan resmi ke Polda Jatim. Hal ini sebagai langkah nyata pihak PHRI untuk menyikapi permasalahan.

"BPD PHRI Jatim sudah melaporkan kasus ini ke Polda Jatim. Semoga ke depannya tidak ada kasus serupa terulang. Beberapa hotel yang menjadi korban juga sudah melakukan pemulihan akun. Pada para customer diharapkan untuk lebih berhati-hati, apalagi jika ada yang menawarkan rate hotel jauh di bawah harga standar biasanya," pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved