Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mengenal Roculax dan Bahayanya, Obat Bius Disuntikkkan Mahasiswi Kedokteran Undip ke Tubuh Sendiri

Peristiwa ini diketahui berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah sekitar pukul 22.00 WIB.

Tribun Jateng/Kalbe Med
Mahasiswi Kedokteran Undip nekat menyuntikkan obat yang diduga penenang ke tubuhnya sendiri dengan Roculax. 

TRIBUNJATIM.COM - Media sosial dibuat kaget dengan aksi mahasiswi Kedokteran Spesialis Undip.

Ia menyuntikkan obat penenang ke tubuhnya sendiri.

Mahasiswi Kedokteran Spesialis Undip bernama dokter Aulia Risma Lestari baru-baru ini menggemparkan jagat maya. 

Pasalnya, Risma ditemukan tewas di kamar kosnya sendiri pada Senin (12/8/2024) lalu.

Peristiwa ini diketahui berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Sebelum Tewas Suntikkan Roculax ke Tubuh Sendiri, Dokter PPDS Undip Curhat ke Ibu: Seniornya Keras

Menurut seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan, dokter muda itu diduga mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat bius ke tubuhnya sendiri.

“Korban diduga bunuh diri dengan menyuntikkan Roculax ke tubuhnya sendiri,” ujar sumber tersebut kepada Tribun Jateng, Rabu (14/8/2024).

Roculax adalah nama sejenis obat bius.

Lantas seberapa bahaya obat Roculax tersebut?

Roculax adalah obat yang diindikasikan sebagai tambahan pada anestesi umum (bius total) untuk mempermudah intubasi endotrakeal serta memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan. 

Roculax diproduksi oleh Kalbe Farma dalam bentuk sediaan injeksi.

Seharusnya Roculax digunakan sebagai terapi tambahan pada anestesi umum untuk mempermudah intubasi endotrakea dan memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan.

Roculax sendiri merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.

Baca juga: Bukan Obat Diabetes, Penjelasan Dokter Soal Bahaya Makan Daging Kucing: Jaminan Keamanannya Tak Ada

Keterangan

Golongan: Obat Keras.
Kelas Terapi: Agen Penghambat Neuromuskular
Kandungan: Rocuronium 10 mg/mL.
Bentuk: Cairan Injeksi.
Satuan Penjualan: Ampul.
Kemasan: Box, 2 Blister @ 5 Ampul @ 5 mL.
Farmasi: Kalbe Farma
Efek Samping: 

Pemanjangan hambatan neuromuskuler dikaitkan dengan penghambat neuromuskuler.
Efek samping dengan keterkaitan yang mungkin atau tidak diketahui:
Kardiovaskuler: aritmia, kelainan elektrokardiogram, takikardia, hipotensi, hipertensi.
Saluran cerna: mual, muntah.
Saluran napas: asma (bronkospasme, mengi, atau ronki), cekugan.
Kulit dan anggota badan: reaksi alergi (ruam kulit, pruritus, anafilaktik dan
Anafilaktoid), edema pada tempat injeksi.
Penyebab Mahasiswi Kedokteran Undip Tewas

Penyebab mahasiswi Kedokteran Spesialis berinisial R (30) Universitas Diponegoro (Undip) tewas di kamar kosnya. 

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di kamar kos yang berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Tentunya peristiwa yang menimpa R (30) ini terus menyita perhatian publik. 

Pasalnya, banyak yang sekali yang menyayangkan sekaligus tak menyangka tindakan yang dilakukan oleh mahasiswi Undip tersebut.

Baca juga: Nasib Artis Kini Minum 270 Obat Per 90 Hari, Minta Semua Peduli Kesehatan Mental, Cuek Disebut Cemen

Dokter Aulia Risma Dokter PPDS yang meninggal dunia di kos setelah menyuntikkan Roculax ke tubuhnya sendiri.
Dokter Aulia Risma Dokter PPDS yang meninggal dunia di kos setelah menyuntikkan Roculax ke tubuhnya sendiri. (TribunJateng.com)

Kini banyak bermunculan spekulasi bahwa R (30) nekat bunuh diri diduga gegara stres alias depresi. 

Bagaimana tidak, ia sampai nekat menyuntikkan obat yang diduga penenang ke tubuhnya sendiri.

Sebagaimana kita ketahui obat ini biasanya digunakan oleh seseorang agar ia bisa lebih rileks atau tenang jika sedang dalam keadaan tertekan. 

Maka tak heran, banyak yang menyebutkan penyebab tewasnya R (30) gegara depresi. 

Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena membenarkan kejadian tersebut bahwa korban menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri.

"Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024) dikutip TribunBengkulu.com ( grup TribunJatim.com ). 

Sena mengungkapkan, peristiwa itu ketahuan setelah pintu kamar kos korban terkunci dari dalam kamar untuk jangka waktu cukup lama. 

Hal itu memicu kecurigaan dan akhirnya kunci dibuka paksa. 

"Waktu kita buka, di dalam dibongkar dulu kuncinya," jelas dia.

Sementara itu, pihaknya masih mendalami informasi adanya dugaan perundungan yang menjadi penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya tersebut. 

"Terkait dengan informasi mengenai perundungan masih kita cek karena yang bersangkutan itu informasinya memang sakit dan yang bersangkutan itu ikut beasiswa. Informasinya yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi atau bagaimana, mau kita cek lagi, benar apa tidak," jelasnya. 

Informasi yang dihimpun Kompas.com, korban sempat dicari oleh rekan-rekannya karena absen dari perkuliahan sejak Senin (12/8/2024) pagi. 

Kemudian, rekan korban meminta penjaga dan pemilik kos untuk mengecek kamar korban hingga akhirnya ditemukan jasadnya sudah tidak bernyawa pada Senin malam.

Kontak bantuan

Seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved