Permintaan Veteran Kota Probolinggo ke Pj Wali Kota, Butuh Disediakan Mobil Jenazah

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebagai penghormatan, para veteran Kota Probolinggo yang tergabung dalam anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) diundang langsung oleh Pj Wali Kota Probolinggo.

Di hadapan 17 orang veteran yang hadir, Pj Walikota Nurkholis mempersilahkan untuk menyampaikan aspirasinya saat menghadiri undangan di Rumah Dinas (Rumdin).

Ketua LVRI Subiyanto mengapresiasi kepedulian pemerintah daerah terhadap organisasi yang dinaunginya.

Terlebih hampir 10 tahun, tidak pernah menginjakkan kakinya di tempat orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.

"Semoga bisa memberi dorongan kepada wali kota mendatang agar memberikan kesejahteraan bagi anggota veteran. Kita juga mohon disupport seragam yang warnanya sudah usang ini," kata Subiyanto, Kamis (15/8/2024).

Tak hanya itu, Sekretaris LVRI Gatot mengatakan, jika para veteran juga kesulitan dan membutuhkan mobil jenazah jika ada anggota yang meninggal.

Terlebih, jika harus membayar untuk menyewa mobil jenazah.

"Kami ini susah cari mobil jenazah saat ada anggota meninggal, kadang membayar juga mahal. Jika gratis biasanya dari parpol, namun kami tidak pernah menggunakannya. Mohon difasilitasi, termasuk saat pemakaman butuh dana Rp500 ribu untuk penggalian tanah makam," ujar Gatot.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Terima Penghargaan Tertinggi Bintang LVRI dari Legiun Veteran RI

Begitu pun dengan kantor, Gatot, berharap agar bisa memperoleh kantor LVRI lebih representatif. Termasuk anggaran/dana pembinaan bagi organisasinya sesuai kemampuan APBD.

"Jika ada program bedah rumah, mohon bisa diberikan juga kepada anggota veteran yang rumahnya tidak layak huni. Kondisi lahan Taman Makam Pahlawan (TMP) juga terbatas, mohon solusinya," tuturnya.

Dari masukan tersebut, Pj Walikota Probolinggo Nurkholis mengatakan, jika untuk kebutuhan mobil jenazah, para veteran bisa langsung menghubungi meteor call center 112 yang nantinya dijamin akan digratiskan.

"Mengenai TMP itu bukan aset Pemkot melainkan kewenangan Kodim, sehingga pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut. Termasuk keinginan memperoleh bantuan bedah rumah, kami minta agar diusulkan ke pemkot agar bisa dibantu," ujar Pj Nurkholis. 

Baca juga: Ngeluh Tak Punya Uang, Kondektur Bus Curi Motor di Probolinggo, Berakhir Jadi Bulan-bulanan Warga

Jika anggarannya tidak ada, lanjut Pj Nurkholis, pihaknya akan memfasilitasi untuk memperoleh dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), meskipun dirinya memimpin Kota Probolinggo dalam waktu singkat.

"Semoga ke depan, wali kota terpilih nanti ingat panjenengan. Saya menjembatani estafet kepemimpinan ini agar sesuai harapan semuanya. Meski sebentar, saya akan totalitas membangun Kota Probolinggo agar lebih baik," ungkapnya.

"Saya juga meminta Panjenengan untuk berbagi kisahnya pada kalangan muda serta memberikan motivasi untuk memupuk rasa nasionalisme pada mereka," pungkas Pj Nurkholis.