Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Lokal

Sosok Pedagang Pentol Gresik Naik Motor ke IKN Demi Upacara 17 Agustus, Modal Rp2,5 Juta: Sudah Niat

Perjuangan pedagang pentol di Gresik demi menjadi saksi sejarah upacara kenegaraan perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN) ini tak main-main.

ISTIMEWA/TRIBUN JATIM NETWORK
Perjuangan pedagang pentol di Gresik demi menjadi saksi sejarah upacara kenegaraan perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN) ini tak main-main. Muklasin rela naik motor tuanya pergi ke IKN. 

"Indonesia ini punya 1340 suku, 715 bahasa daerah, dan ada 6 agama, tapi kita punya toleransi yang sangat tinggi. Kita masih sangat nyaman berkomunikasi dan bekerjasama dengan teman yang berbeda suku, ras maupun agama. Hanya ada di Indonesia. Coba kalo di luar negeri, beda suku atau agama, gesekannya bisa luar biasa," kata pria 42 tahun itu.

Karena itulah, kata Wirawan, perjalanan bersepeda ini dilakukan, dalam rangka bersyukur telah terlahir dan dibesarkan di Indonesia.

"Dengan beragam dinamika di negeri ini, kami bersyukur sudah terlahir dan besar di Indonesia, alhamdulillah. Perjalanan kami ini juga akan mengekplorasi tempat wisata dan kuliner Indonesia, kami akan posting di medsos kami," kata pria yang aktif di komunitas sepeda GXid Gerbangkertosusila ini.

Sementara Sugeng Santoso, menyampaikan alasan mengapa Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi tujuan dari bersepedanya.

"IKN ini masa depan Indonesia setelah DPR menyetujui RUU yang kini sudah menjadi Undang-undang. Karenanya, kami juga ingin bersepeda dan melakukan upacara di sana." kata pria yang sering dipanggil Opa Sugai itu.

Sugeng menyampaikan, perjalanan 1945 KM ini dimulai dari Kota Pahlawan Surabaya lalu terbang ke Pontianak.

"Kami akan melewati empat provinsi, Kalbar, Kalteng, Kalsel, lalu finis di Bontang Kaltim. Target kami tanggal 17 Agustus, bisa sampaik IKN dan upacara di sana," kata pria 64 tahun yang pernah bersepeda ke Mekkah itu.

Sugeng berharap perjalannya ini bisa memberi motivasi pada yang lain, khususnya untuk generasi muda dalam memperingati kemerdekaan RI.

Perjalanan start kedua cyclist di Tugu Pahlawan Surabaya ini ditemani beberapa cyclist dari Komunitas GXid Gerbangkertosusila.

Di perjalanan, Sugeng mengaku akan bertemu komunitas bersepeda Equator dari Bandung yang juga akan melakukan perjalanan bersepeda ke Kalimantan.

"Sluman, slumun, slamet, mohon doanya untuk kami," mohon Sugeng.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved