Penggeledahan KPK di Pemprov Jatim
Ruangannya Digeledah KPK, Kabiro Kesra Setdaprov Jatim Buka Suara
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Jatim Imam Hidayat buka suara mengenai penggeledahan penyidik KPK di kantornya pada Jumat (16/8/202
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Jatim Imam Hidayat buka suara mengenai penggeledahan penyidik KPK di kantornya, Jumat (16/8/2024) kemarin.
Imam menyatakan, memang ada sejumlah berkas yang diminta dan hal itu berkaitan dengan hibah APBD Jatim.
Namun, Imam tidak merinci lebih jauh data seperti apa yang dimaksud. Termasuk data hibah tahun berapa yang dicari oleh KPK.
"Memang ada beberapa data sebagaimana disampaikan di media," kata Imam saat ditemui disela agenda upacara peringatan kemerdekaan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (17/8/2024).
Baca juga: Reaksi Pj Gubernur Adhy Karyono Usai Gedung Pemprov Jatim Digeledah KPK

Baca juga: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji
Menurut Imam, dalam proses penggeledahan itu pihaknya hanya diminta untuk menunjukkan data saja, tidak sampai dilakukan penggalian keterangan oleh penyidik.
Pemprov Jatim pun menegaskan kooperatif selama penyidik melakukan upaya pencarian data tersebut.
Imam pun mengonfirmasi bahwa KPK hanya membawa berkas pasca penggeledahan, tidak membawa petugas atau karyawan di lingkungan Biro Kesra Setdaprov Jatim. "Kami pasti kooperatif," tandas Imam.
Sebelumnya, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen dan Barang Bukti Elektronik setelah menggeledah Gedung Pemprov Jawa Timur, di Jalan Pahlawan Kota Surabaya.
Baca juga: Rampung Penggeledahan, Penyidik KPK Bawa Satu Koper Merah dari Gedung Pemprov Jatim

Baca juga: Jawaban Irit Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar Soal Pencekalan KPK Kasus Dana Hibah: Tak Dengar
Penggeledahan berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan suap pengelolaan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Jatim tahun 2019–2022.
Sejak Jumat pagi, penggeledahan itu dilakukan dan rampung pada pukul 16.06 WIB dengan membawa satu buah koper berwarna merah.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyebut tim penyidik masih akan berada di Jatim untuk melakukan penggeledahan di tempat lain.
Dia tidak secara gamblang memberi tahu tempat dimaksud. "Info terbatas yang kami sampaikan tidak, kemungkinan akan ada lagi jadi kita tunggu. Semua kegiatan rekan-rekan penyidik selesai baru akan kita update secara resmi,” kata Tessa di Jakarta, dikutip dari Tribunnews.com
Baca juga: Komentar Pj Bupati Tulungagung Soal Kades Karanganom Masuk Daftar 21 Orang yang Dicekal KPK
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.