Katno Kecewa Pesanan 2500 Porsi Bakso untuk Upacara di IKN Dibatalkan, Padahal Peralatan Sudah Siap

TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual bakso gagal sajikan 2500 porsi bakso di IKN atau Ibu Kota Nusantara pada puncak acara HUT RI ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.

Katno, nama pengusaha warung Bakso Gendon dari Balikpapan, Kalimantan Timur ini mencurahkan isi hatinya.

Pria berusia 38 itu mengaku kecewa tak jadi mendapat orderan untuk upacara di IKN lagi.

Padahal Katno sudah mempersiapkan peralatan.

Katno adalah pemilik warung Bakso Gendon yang telah membuka beberapa cabang, salah satunya di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Saat menerima pesanan untuk acara di IKN, Katno langsung meyanggupinya.

Namun harapannya kandas karena pesanannya dibatalkan pihak penyelenggara.

Katno mengaku sedikit kecewa, lantaran ia sudah mempersiapkan tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan.

“Sudah siap semuanya, tinggal bahannya saja, tapi acaranya dibatalkan. Ya kecewa, tapi mau gimana lagi," kata Katno, Sabtu (17/8/2024), melansir dari TribunKaltim.

Baca juga: Sisi Lain Livenia Evelyn Pembawa Baki HUT RI 79 di IKN, Cita-cita Sudah Sejak SD dan Tak Menyangka

Sebelumnya, Katno sudah tiga kali melayani pemesanan bakso untuk acara besar di IKN.

Acara besar di IKN tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi serta pejabat penting, seperti Menteri Basuki dan Ridwan Kamil.

Bagi Katno, terlibat acara pemerintahan menjadi pengalaman baru baginya dan sang istri karena biasanya ia hanya melayani pesanan masyarakat umum.

"Ini pengalaman baru bagi saya, melayani acara pemerintah. Biasanya saya hanya melayani masyarakat umum," ujar Katno.

Salah satu acara yang memesan Bakso Gendon adalah saat Jokowi bersama influencer datang ke IKN beberapa waktu terakhir ini.

Saat itu Katno menyediakan 170 porsi bakso.

Baca juga: Sosok Ni Komang Tri Setia, Pelajar Bali Bawa Baki Penurunan Bendera di IKN, Tertarik Paskib dari SD

Dari beberapa kali melayani beberapa acara di IKN tersebut, Katno sempat berbincang beberapa kata patah kata dengan Jokowi.

Kala itu, Jokowi memesan langsung seporsi bakso untuk Iriana.

Katno yang juga berasal dari Solo, Jawa Tengah, tak kesulitan untuk berbincang dengan Jokowi.

“Pak Jokowi memesan bakso dengan mie putih dan dua pentol untuk Ibu Iriana. Kami menyiapkannya, tapi tidak bisa mengantar langsung karena ada tim khusus,” ungkap Katno.

Ia melanjutkan bahwa layanan katering yang mereka tawarkan pada Setpres tidak diatur lewat kontrak jangka panjang.

Mereka lebih sering dipanggil per acara, seperti saat acara bersama influencer atau kunjungan Jokowi pada 11 Agustus 2024.

Pola pemesanannya sama, yakni Katno dan tim memiliki persiapan yang dilakukan dalam waktu singkat, maksimal dua hari sebelum acara berlangsung.

"Kita harus siap dengan waktu yang sangat singkat. Semua tenaga kerja dan bahan-bahan harus siap dalam dua hari sebelum acara," imbuh Katno.

Selama di lokasi, tim Katno diminta menjaga etika ketat, termasuk larangan terlalu sering bermain ponsel atau tidak boleh merekam dan mengambil foto sembarangan.

Ditanya soal pembayaran, Katno meyakini tidak ada masalah berarti.

 Hanya saja dia mengaku, penetapan harga per porsi sedikit lebih tinggi dibandingkan harga warung karena menyesuaikan permintaan.

Terlebih ia juga harus menyewa beberapa peralatan tambahan.

"Harga kita memang lebih tinggi karena diminta perabotan standar hotel, seperti sendok atau mangkuk kan tidak pakai yang biasa di warung," ucapnya.

Menurut Katno, itu bukanlah masalah. Justru yang menjadi kendala keterbatasan fasilitas penyimpanan bahan makanan.

Di lokasi acara, tidak disediakan lemari pendingin.

Sehingga ia harus membawa box es sendiri untuk menyimpan bahan baku.

"Freezer enggak disediakan, jadi kita bawa boks es sendiri, boks besar dari styrofoam buat nyimpan pentol," imbuhnya.

Baca juga: Tak Hadir di IKN, SBY Pilih Upacara Kemerdekaan di Kampung Halaman Pacitan

Sementara itu, seorang warga Kutai Kartanegara, AIpiansyah Rechza atau disapa Labok menerima penghargaan busana terbaik saat diundang dalam upacara peringatan HUT ke-79 RI di IKN.

Pria yang mengukuhkan dirinya sebagai Maha Raja Kutai Mulawarman itu mengaku mendapat undangan langsung dari protokol kepresidenan. Ia mengaku telah dihubungi sejak sebulan lalu dan diminta untuk melampirkan KTP.

“Saya tidak melalui Kesbangpol, undangan saya langsung dari Protokol Presiden dan kami diminta KTP sebulan lalu, dan kami sudah mengirim ke sana (Protokol Presiden),” kata Iansyah Rechza, Sabtu (17/8/2024).

Labok bercerita, ia sempat berbincang dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi mengaku kagum dengan pakaian yang dikenakan oleh Labok.

Dalam kesempatan tersebut, Labok juga memperkenalkan dirinya sebagai Maha Raja Kutai Mulawarman.

Baca juga: Maulia Dulu Dilarang Ikut Paskibraka, Kini Dipercaya Bawa Baki Bendera Upacara 17 Agustus di IKN

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pakaian yang dikenakannya adalah Tapeh Pasak Keliau Api dengan mahkota Garuda Mungkur atau Lawong. 

Pakaian tersebut memiliki makna filosofis yang mendalam dan dilengkapi dengan aksesoris bermotif padi dan pucuk paku. 

Padi melambangkan sumber penghidupan, mengingat padi merupakan makanan pokok masyarakat. 

Sedangkan pucuk paku melambangkan asal mula kelahiran manusia. Lalu ada tali temali yang memiliki arti untuk mengikat persatuan.

“Kami harap pakaaian kami dari Muara Kaman yang sudah di modernisasi bisa dikenal di kancah nasional maupun internasional. Sebagai pakaian bangsawan dan pakaian untuk upacara adat serta pernikahan,” urainya.

Dalam kesempatan tersebut, Labok juga mengaku mendapat hadiah berupa sepeda dari Presiden Jokowi. 

Atas apresiasi itu, ia merasa terharu dan bangga. Mengingat momen upacara Peringatan HUT RI Ke-79 kali ini sangat bersejara, karena merupakan upacara perdana di IKN.

“Saya diberi Pak Jokowi sepeda. Ini momen luar biasa. Saya merasa terharu dan bangga, bahwa ini Tanah Bumi Mulawarman, makanya saya perkenalkan hal tersebut pada beliau,” pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com