Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Kisah Guru SD di Bangkalan Madura, Antar Jemput Siswa Pakai Motor Dorkas, Nazar saat Diangkat P3K

Sebuah kendaraan dorkas bermuatan tujuh orang siswa mendadak mogok ketika mendekati SDN Kelurahan Pangeranan 1, Kota Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahmad Faisol
Momen Babinsa 0829/01 Sertu Sofyan Rikianto, Bhabinkamtibmas Aipda Sopan Sofyan, serta Lurah Pangeranan Agus Deny mendapati kendaraan dorkas mogok saat mengangkut siswa SDN Pangeranan 1, Kota Bangkalan, Senin (19/8/2024) 

“Dari situlah saya bertekad, sekaligus bernadzar untuk membeli kendaraan odong-odong (dorkas) apabila saya diterima sebagai P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak). Alhamdulillah Allah mencatat, saya diterima P3K di tahun 2023,” tutur ibu dengan lima orang anak itu.

Baca juga: Sosok Bu Aulia, Guru SD Dilabrak Muridnya Kelas 6 karena Cemburu, Beri Pesan Menohok: Sopan Gak?

Meski kendaraan bekas, namun kala itu kondisi mesin dorkas milik Sulasmiyati masih layak berkeliling untuk antar jemput.

Titik penjemputan diawali dari belakang pos polisi, Kampung Junok untuk menaikkan 5 orang siswa.

Penjemputan berlanjut ke Gang VIII Kelurahan Bancaran untuk menjemput 6 orang siswa, bergeser menjemput 2 siswa ke Kampung Penyageren, Kelurahan Bancaran, melewati kawasan Rutan Bangkalan untuk menjemput 2 orang anak, dan titik terakhir penjemputan berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto untuk mengangkut 2 orang siswa.  

Baca juga: 30 Tahun Lalu Belikan Murid Miskin di Sekolahnya Sepatu, Guru SD Nangis saat Dibalas Dibelikan Rumah

Ia menjelaskan, biaya operasional kendaraan dorkas itu ditopang dari bantuan teman-teman guru SDN Pangeranan 1. Sementara untuk biaya perawatan seperti ganti oli dan servis, dibantu kepala sekolah yang kebetulan mempunyai bengkel.

 “Kebetulan di sini muridnya sedikit, ada beberapa anak yang putus sekolah, berhenti sekolah karena lokasi sekolah dan rumah terlalu jauh. Dari situlah saya terus mencari murid, saya juga menerapkan les gratis dan antar jemput, jumlah murid sedikit karena kalah bersaing dengan SD-SD di pinggir jalan,” pungkasnya.      

Sementara Lurah Pangeranan, Agus Deny mengungkapkan, pertemuan Tiga Pilar Kelurahan Pangeranan dengan kendaraan dorkas mogok bermuatan 7 orang siswa itu berawal saat kegiatan rutin berkeliling untuk pemantauan wilayah.

“Kok kebetulan bertemu ibu itu, saya tanyakan ternyata kendaraannya mogok. Akhirnya kami berinisiatif mencoba memberikan bantuan mendorong kendaraan itu. Beliau memang memiliki inisiatif untuk antar jemput siswa dari kelurahan lain,” singkat Deny.  

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved