Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Politik

1 Syarat Anies Baswedan Jika Ingin Diusung PDIP di Pilgub Jakarta 2024

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memberikan satu syarat jika Anies Baswedan ingin diusung oleh PDIP

|
Editor: Torik Aqua
YouTube Kompas TV
Anies Baswedan pakai bahasa isyarat di debat terakhir capres, Minggu (4/2/2024). 

"Hak prerogatif yang berbicara. Jadi Anda tidak usah takut. PDI Perjuangan pasti akan tiba saatnya, PDI Perjuangan akan ajukan calon," tegasnya.

Komarudin menambahkan, PDI-P akan mengumumkan calon kepala daerah di wilayah tersisa, termasuk untuk Pilkada Jakarta, pada akhir pekan ini.

"Ya, mungkin akhir-akhir Minggu ini tanggal 23-24 itu gelombang terakhir," kata Komarudin.

MK memutuskan mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang dimohonkan Partai Buruh dan Gelora.

Sementara itu beralih ke berita lain, dari kubu pasangan independen di Pilkada Jakarta 2024, Dharma-Kun tak mau membantah soal tudingan jadi calon boneka.

Diketahui, tudingan jadi calon boneka santer dialamatkan kepada pasangan Cagub dan Cawagub DKI Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

Diketahui mereka bisa mendaftar sebagai cagub dan cawagub lewat jalur independen ke KPU DKI Jakarta.

Mereka memenuhi syarat dukungan di Pilgub Jakarta 2024.

KPU DKI menetapkan Dharma-Kun lolos melalui mekanisme rapat pleno penetapan pasangan calon perorangan di kantor KPU DKI Jakarta, Selasa (20/8/2024) dini hari.

Baca juga: Pemilih Partainya Kaesang Malah Jagokan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta, Ketua DPP PSI Akui Kaget

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Komisioner KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata.

Dharma Pongrekun tak mau membantah tudingan jika ia hanya akan menjadi calon boneka di Pilkada Jakarta 2024.

"Saya tidak mau katakan membantah, tetapi saya katakan waktu yang akan menjawab," jelas Dharma di kantor KPU DKI Jakarta, Selasa (20/8/2024) dini hari.

Dharma hanya mengatakan bahwa dirinya telah mempersiapkan untuk maju independen di Pilkada Jakarta ini sejak awal Februari 2024 ketika Pemilu 2024 belum berlangsung.

"Seperti yang sudah saya sampaikan tadi bahwa kami mulai dari tanggal 3 Februari sudah deklarasi sementara Pilpres saja baru 14 Februari, bisa digambarkan bahwa kami bergerak sebelum adanya pemenangan Pemilu. Artinya sudah bisa terjawab, tetapi isu itu boleh berkembang, saya cuman mau mengatakan, waktulah yang akan menjawab," ungkap Dharma.

Selain itu, Dharma juga mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk nantinya melawan pasangan Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi super gemuk di Jakarta ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved