Viral Internasional
6 Fakta Dokter di India Tewas Diduga Dirudapaksa 18 Pria di RS, Sosok Pelaku Penuh dengan Masalah
Simak fakta-fakta terkait kabar viral seorang dokter magang di India (31) tewas seusai diduga dirudapaksa belasan pria di Rumah Sakit.
TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa tragis menimpa dokter di India.
Sejumlah fakta dokter di India tewas diduga dirudapaksa belasan pria di RS terungkap.
Simak fakta-fakta terkait kabar viral seorang dokter magang di India (31) tewas seusai diduga dirudapaksa belasan pria di Rumah Sakit.
Dokter muda itu ditemukan tewas mengenaskan saat sedang berjaga di rumah sakit.
Mengutip pemberitaan dari Times of India, dokter magang tersebut meninggal pada Sabtu (10/8/2024).
Baca juga: Pilu Dokter India Dirudapaksa 18 Pria di RS hingga Tewas, Kolega hingga Suporter Bola Sontak Demo
Berikut fakta-fakta dokter magang di India tewas mengenaskan:
- Kronologi lengkap
Di tengah malam, pada hari Jumat (9/8/2024), korban dan empat rekannya sempat pesan makanan dan makan malam di ruang seminar sembari menonton acara televisi.
Setelah makan, mereka berpisah dan dia tetap berada di ruang seminar untuk melanjutkan belajar.
Sekitar jam 2:00 pagi, seseorang dari rumah sakit mendatanginya di ruang seminar untuk mendiskusikan perawatan pada pasien.
Pada pukul 2:35 pagi, korban mendapatkan pesan dari sepupunya.
Jam 3:00 pagi, staf rumah sakit melihatnya tertidur di ruangan.
Kemudian, sekitar jam 4:00, diduga pelaku pemerkosaan masuk ke ruang seminar dan memperkosanya.
2. Korban diduga sempat melawan
Korban diduga sempat melawan, tetapi pelaku mencekiknya.
Gelas yang pecah ditemukan di dekat laptopnya, mengindikasikan dia berjuang untuk melawan pelaku.
Matanya juga mengeluarkan darah karena dicekik.
Dari hasil otopsi polisi, pelaku menutup mulut korban dengan paksa dan membanting kepalanya.
Tubuhnya ditemukan pukul 7:30 pagi.
Laptop yang tertutup ditemukan dekat kepalanya, bersama dengan diary dan gawai di atasnya.
Baca juga: Dokter Syok Ditemui Bocah SD 10 Tahun usai Nginap dengan 2 Teman Cowok, Diantar Tante untuk Periksa
3. Hasil otopsi mengatakan ada kekerasan seksual
Hasil otopsi menjelaskan korban mengalami kekerasan seksual dan tanda-tanda kekerasan di tubuh.
Tampak noda darah di muka, mata dan wajah, tanda goresan di sekujur tubuh.
Darah juga terlihat di bagian-bagian privat.
Tangan kanan dan beberapa jari, juga tulang bagu patah.
Otopsi menyebut kematiannya karena cekikan.
Dalam laporan tersebut juga dikatakan pelaku mengambil keuntungan tertentu karena korban sedang dalam kondisi tertidur pulas ketika kekerasan seksual terjadi.
4. Sosok Pelaku
Sanjay Roy, relawan polisi sipil di Kolkata adalah salah satu orang yang diduga terlibat pembunuhan dokter tersebut.
Dia ditangkap pada Sabtu, enam jam setelah polisi membentuk tim investigasi spesial yang berjumlah tujuh orang untuk menyelesaikan kasus ini.
Penangkapan Sanjay Roy dilakukan setelah jejak darah dan kulit ditemukan di kuku korban.
Darah dan kulit itu cocok dengan DNA Roy.
Menurut kepolisian, korban yang sedang dalam waktu tertidur pulas, melawan dengan segenap jiwa raga untuk mengenyahkan pelaku.
Roy bergabung ke grup manajemen bencana Polisi Kolkata sebagai relawan sipil pada 2019, tapi kemudian dia menggunakan relas yang tepat untuk bergabung ke bagian kesejahteraan Polisi Kolkata.
Dia disebut menggunakan relasinya lagi untuk bertugas di batalyon empat kepolisian Kolkata.
Ini kemudian membuatnya bisa bekerja di rumah sakit tempat korban residensi.
Dia pun bisa dengan mudah akses ke seluruh departemen di rumah sakit.

Baca juga: Sosok dan Sisi Gelap Prathita Amanda, Dokter yang Diduga Bully Mahasiswi PPDS, Isi Chat WA Terungkap
5. Pelaku pernah kena kasus kekerasan
Sanjay Roy penuh dengan masalah.
Hasil investigasi Sanjay Roy mengungkap berbagai tuduhan terhadapnya, termasuk pemerasan, intimidasi, dan ancaman terhadap perempuan.
Dia dinyatakan bersalah setidaknya dua kali.
Sanjay Roy pernah menyerang istrinya yang sedang hamil pada tahun 2022.
Selain itu, Sanjay Roy juga pernah berperilaku buruk dengan dokter wanita.
Korban melaporkan bahwa Roy telah melecehkannya melalui telepon selama tiga bulan terakhir.
Roy pertama kali mendekatinya di Rumah Sakit RG Kar dengan dalih membeli obat, mendapatkan nomor teleponnya dari resep, dan sejak itu menekan dan mengancamnya untuk bertemu.
6. Satu juta dokter dan nakes di India mogok kerja
Rumah sakit dan klinik-klinik di seluruh India dalam kondisi darurat akhir pekan ini setelah para tenaga kesehatan, termasuk dokter, menggelar demonstrasi mogok kerja 24 jam.
Mogok kerja itu sebagai bentuk protes atas pemerkosaan dan pembunuhan dokter magang di Kolkata.
Mengutip dari Reuters, Sabtu (17/8), diperkirakan lebih dari satu juta dokter dan nakes akan terlibat dalam aksi tersebut.
Untuk mengantisipasi kasus-kasus darurat, rumah-rumah sakit mengatakan staf fakultas hingga siswa dan mahasiswa sekolah kesehatan dimintai tolong untuk membantu penanganan medis.
Sementara itu, pemerintahan India dalam pernyataan resmi pada Sabtu ini setelah bertemu perwakilan asosiasi medis, meminta para dokter dan nakes itu kembali bertugas demi pelayanan publik.
Aksi mogok kerja dokter dan nakes se-India itu digelar pada Sabtu ini mulai pukul 06.00 waktu setempat atau sekitar pukul 7.30 WIB.
Asosiasi Medis India (IMA) menyatakan mereka akan memutus prosedur medis dan konsultasi pasien tertentu selama masa mogok kerja tersebut.
"Dokter-dokter junior sudah melakukan aksi lebih dulu, jadi sekarang artinya 90 persen dokter akan melakukan aksi," ujar juru bicara IMA di Telangana, Sanjeev Singh Yadav kepada Reuters.
Salah satu dokter spesialis di Kolkata, Sandip Saha, mengatakan dirinya tak akan menerima kunjungan pasien apapun kecuali untuk kondisi emergensi.
Sementara itu, Kepala Menteri di Bengal Barat, yang salah satunya membawahi wilayah Kolkata, mendukung protes tenaga medis tersebut dan mendesak investigasi dipercepat aparat, dan para pelaku diberi hukuman terberat.
Sebelumnya, sekitar 8 ribu tenaga kesehatan termasuk dokter di India menggelar demonstrasi di sejumlah rumah sakit pada Selasa (12/8/2024) usai dokter magang diperkosa hingga dibunuh di Kolkata.
Mereka mengecam perkosaan dan pembunuhan terhadap dokter magang di rumah sakit pemerintah India.
Para demonstran juga menuntut keadilan untuk korban dan keamanan yang lebih baik. Imbas demo, layanan darurat di hampir semua rumah sakit perguruan tinggi kedokteran yang dikelola pemerintah di Kolkata dihentikan.
Di ibu kota, New Delhi, protes juga membara. Para dokter muda tampak mengenakan jas putih dan membentangkan berbagai poster.
"Dokter bukanlah samsak," demikian isi poster itu, dikutip Reuters.
"Jangan berani bungkam kami," tulisan di poster lain.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
TribunJatim.com
viral di media sosial
fakta dokter di India tewas
Tribun Jatim
diduga dirudapaksa belasan pria di RS
TribunEvergreen
kekerasan seksual
viral Internasional
jatim.tribunnews.com
Pendapatannya Rp43 Juta, Ibu dan Anak Tinggal di Rumah Kumuh Penuh Sampah |
![]() |
---|
Pengaruh Palestina yang Mulai Diakui Sejumlah Negara, Bagaimana Nasib Israel? |
![]() |
---|
Pegawai Resign Setelah 5 Menit Gajian karena Tak Suka Pekerjaannya, HRD Murka: Apakah Etis? |
![]() |
---|
Boneka Labubu Rp113 Juta Dicuri, Pemilik Toko Syok Seluruh Stok Raib |
![]() |
---|
Pasutri Cerai Rebutan 29 Ekor Ayam Hitungan Ganjil Jadi Masalah, Bikin Hakim Beri Keputusan Bijak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.