Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Warga Palestina Dipenjara Israel Tanpa Sinar Matahari, Dulu Bangunan Tak Manusiawi Kini Dibuka Lagi

Penjara itu dalam kondisi tanpa ada cahaya matahari yang masuk. Warga Palestina itu juga disebut tak terhubung dengan keluarga atau dunia luar

Editor: Torik Aqua
TRIBUNNEWS/HERUDIN
PENJARA - Ilustrasi penjara. Nasib warga Palestina dipenjara di bawah tanah tanpa cahaya matahari. Dulu bangunan tak manusiawi kini malah dibuka lagi oleh Israel. 

Ringkasan Berita:
  1. Warga sipil Gaza, termasuk perawat dan pedagang muda, ditahan tanpa dakwaan.
  2. Penjara bawah tanah Rakefet di Israel dibuka kembali pascaserangan Hamas 2023.
  3. PCATI melaporkan penyiksaan dan pelanggaran hukum humaniter terhadap tahanan Palestina.

 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib puluhan warga Palestina dari Gaza yang memprihatinkan, ditahan di penjara bawah tanah.

Penjara itu dalam kondisi tanpa ada cahaya matahari yang masuk.

Mereka juga disebut tak terhubung dengan keluarga atau dunia luar, hingga kekurangan makanan layak.

Gaza adalah wilayah kecil di pesisir Laut Mediterania yang dikuasai Palestina. 

Baca juga: Tunjukkan Agenda Besar, Donald Trump Minta Prabowo Normalisasi Hubungan dengan Israel

Wilayah ini padat penduduk dan sering menjadi pusat konflik antara Israel dan kelompok Hamas.

Laporan terbaru dari Komite Publik Menentang Penyiksaan di Israel (PCATI) menyebutkan bahwa sebagian tahanan merupakan warga sipil yang ditahan tanpa dakwaan maupun pengadilan.

Dua di antaranya adalah seorang perawat dan seorang pedagang muda yang kini menjadi klien PCATI.

Keduanya dipindahkan ke kompleks bawah tanah Rakefet pada Januari 2024.

Mereka mengaku mengalami pemukulan dan kekerasan berkala, serupa dengan pola penyiksaan yang telah lama didokumentasikan di berbagai pusat penahanan Israel.

Penjara yang dulu ditutup tahun 1985

Penjara Rakefet pertama kali dibuka pada awal 1980-an untuk menampung narapidana berisiko tinggi.

Fasilitas ini ditutup pada 1985 karena dianggap tidak manusiawi.

Namun, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, memerintahkan pembukaannya kembali setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Seluruh bagian penjara, mulai dari sel tahanan, halaman latihan, hingga ruang pertemuan pengacara, berada di bawah tanah.

Para narapidana hidup sepenuhnya tanpa cahaya alami.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved