Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

1 Pertanyaan Anak SD yang Bikin Mantan Presiden Senyum dan Heran, Sampai Penasaran Disuruh Siapa

Seorang anak SD bikin mantan Presiden RI tersenyum dan heran, anak SD tersebut berhasil membuat Soeharto menjawab dengan lugas soal tata negara.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Soeharto mantan presiden RI itu pernah dibuat heran dan terdiam Mendengar 1 pertanyaan seorang anak SD. 

Di dalam pos, terdapat sebuah meja panjang setinggi sekitar 1 meter yang digunakan oleh petugas penjaga.

Di halaman aspal depan rumah, terparkir enam mobil.

Termasuk di antaranya adalah sedan swift, dua unit Kijang 1800 cc, Innova, minibus SUV Escudo, dan All New Xenia dengan plat nomor B 805 EVE yang terparkir membentuk formasi seperti siku.

Dua pohon Beringin yang lebat daunnya, menjadi saksi bisu dari perjalanan hidup sang pemilik rumah, masih berdiri tegak di taman kecil di depan rumah.

Sementara itu, atap rumah terbuat dari genteng.

Baca juga: Kenangan Ratu Elizabeth II ke Indonesia Bawa Kapal Pesiar Kerajaan Inggris, Disambut Soeharto

Namun, warna oranye pada bagian atap rumah sang jenderal terlihat pudar dan ditumbuhi lumut.

Tidak banyak detail yang terlihat dari depan rumah.

Hanya terdapat kandang burung yang dicat putih, dengan lebar sekitar 1 meter, berdiri di sudut kanan depan rumah.

Cat putih pada rangka kandang terlihat sudah pudar.

Potret istana Cendana sepeninggal Soeharto dan Ibu Tien
Potret istana Cendana sepeninggal Soeharto dan Ibu Tien

Mengintip ke bagian atap rumah bagian belakang, tampak sebuah bangunan dengan dua lantai, memiliki arsitektur yang serupa dengan rumah utama dan warna dinding yang sama.

Jalur kendaraan selebar 3 meter membentang dari pos jaga hingga ke depan lobi utama rumah.

Dua pintu utama berbahan kayu cokelat muda terbuka di depan lobi, seolah menanti kedatangan para tamu.

Namun, pada sore itu, tidak ada seorang pun tamu yang datang ke rumah tersebut.

Kesunyian dan kegelapan.

Itulah yang dirasakan saat pertama kali menginjakkan kaki di halaman rumah tersebut.

Saat ini, rumah Cendana yang dulunya menjadi pusat pengambilan keputusan pada masa pemerintahan Soeharto, sudah ditinggalkan pasca wafatnya Soeharto pada 27 Januari 2008.

Tidak ada satu pun dari enam anak Soeharto yang tinggal di rumah bersejarah itu.

Baca juga: Kondisi Mobil Bekas Soeharto, Spesifikasinya Sama dengan Mobil Ratu Inggris, Kini Masih Digunakan?

Baca juga: 1 Nama Disebut Sebagai Jodoh Prabowo, Bakal Jadi Sosok Ibu Negara, Ternyata Bukan Titiek Soeharto

Update Kondisi Rumah Cendana Sekarang

Menilik dari akun TikTok @matthewjedidiah, seorang warganet memperlihatkan rumah Soeharto di Jalan Cendana yang tak berpenghuni itu.

Sang pemilik akun sempat meminta izin terlebih dahulu kepada penjaga keamanan untuk mengambil gambar rumah Keluarga Cendana.

Namun sayang, pemilik akun tak mengizinkan untuk mengambil gambar bagian dalam rumah.

Dia hanya diizinkan mengambil gambar hanya bagian luar rumah saja.

Kondisi rumah Cendana kini tak berpenghuni, dulu jadi saksi kejayaan Soeharto.

“Ini rumahnya panjang banget,” ucapnya dikutip TribunTrends dari TikTok @matthewjedidiah, Selasa, (11/6/2024).

Potret istana Cendana sepeninggal Soeharto dan Ibu Tien a
Potret istana Cendana sepeninggal Soeharto dan Ibu Tien

Rumah yang memiliki cat berwarna hijau khas militer itu sudah tampak tua.

Selain warna cat, desain arsitektur tempat tinggal Cendana juga menampilkan sentuhan militer yang kuat.

Kalau dulu pagar bercat kuning, kini Istana Cendana memiliki pagar berwarna putih.

Dari luar pagar, ada banyak patung di bagian halaman rumah serta ada pos kecil di bagian depan rumah.

Rumah yang menjadi kebanggaan mendiang Soeharto itu tampak tak terawat seperti rumah kosong.

Alasan Soeharto Memilih Istana Cendana daripada Istana Merdeka

Potret istana Cendana sepeninggal Soeharto dan Ibu Tien b
Potret istana Cendana sepeninggal Soeharto dan Ibu Tien

Dikutip dari buku “Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya” yang ditulis G. Dwipayana dan Ramadhan KH, diterbitkan PT Citra Kharisma Bunda Jakarta, tahun 1982, bukan tanpa alasan pilihan itu diambil Soeharto.

Namun, dirinya melakukan hal tersebut untuk kepentingan dan kebaikan keluarga.

"Saya memilih tinggal di Jalan Cendana No. 8, di daerah Menteng dan tidak pindah ke Istana Merdeka.

Saya mengambil keputusan ini bukan karena tidak mau, melainkan demi kepentingan dan kebaikan keluarga," demikian penuturan Soeharto dikutip dari buku tersebut.

Soeharto tidak ingin anak-anaknya terpisah dari masyarakat.

Meski dirinya menyadari dengan kedudukannya sebagai presiden tentu kebebasannya akan terbatas.

Namun, tidak bagi anak-anaknya. Dengan tinggal di rumah pribadi tentunya akan memiliki pergaulan yang lebih bebas, ketimbang harus tinggal di Istana.

"Dalam pada itu saya sadar, sesuai dengan kedudukan saya, meski saya tinggal di rumah ini kebebasan kami tetap terbatas.

Tetapi, pergaulan anak-­anak saya tentu masih lebih bebas daripada kalau mereka tinggal di Istana," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita Viral Nasional lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved