Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Daftar Wilayah Berpotensi Terdampak Tsunami Gempa Megathrust, BRIN: Gelombang Bisa sampai Jakarta

Tsunami dapat mencapai Jakarta apabila magnitudo gempa akibat Megathrust Selat Sunda capai M 9.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Ekspedisi Cincin Api – KOMPAS/Bestari/Luhur
Beberapa titik Megathrust di Indonesia 

TRIBUNJATIM.COM - Gelombang tsunami dapat muncul sebagai dampak gempa Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.

Hal itu seperti diungkap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bahkan tsunami tersebut bisa sampai Jakarta.

Baca juga: BPBD Trenggalek Antisipasi Potensi Megathrust, 3 Kecamatan dan 17 Desa Dapat Perhatian Khusus

Peneliti BRIN, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan, tsunami dapat mencapai Jakarta apabila magnitudo gempa akibat Megathrust Selat Sunda mencapai M 9.

"Magnitudonya minimal 8, maksimalnya bisa 9. Kalau terjadi apalagi sampai 9 (magnitudonya), guncangannya juga keras dan tsunaminya besar," ujar Danny kepada Kompas.com, Selasa (20/8/2024) lalu.

"Padahal di wilayah itu kan sangat padat populasinya. Bahkan tsunaminya kita simulasikan bisa sampai Jakarta (dengan ketinggian air) sampai 2-3 meter," tambahnya.

Danny mengungkapkan, data dan penelitian di Indonesia yang berkaitan dengan Megathrust Selat Sunda masih sangat sedikit.

Ia menyebut, BRIN belum bisa memastikan seberapa sering wilayah di sekitar Megathrust Selat Sunda dilanda gempa, kapan gempa megathrust kali terakhir terjadi, dan kapan gempa besar akibat Megathrust Selat Sunda akan terjadi.

Namun Danny menyebutkan, sampai saat ini belum ada gempa besar akibat pertemuan dua lempeng tektonik atau Megathrust Selat Sunda.

Kondisi tersebut, sambung Danny, dapat menyebabkan akumulasi energi yang terkumpul untuk memicu tumbukan dua lempeng tektonik semakin besar.

"Belum bisa dipastikan kapan gempa akan terjadi. Tapi paling tidak sudah ada mahasiswa S-3 yang meneliti (dampaknya di wilayah) Jawa agak selatan sedikit.

Di wilayah itu, kalau menurut tesisnya (kekuatan gempa Megathrust Selat Sunda bisa mencapai) M 8,5," terang Danny. 

Minimnya data dan studi mengenai Megathrust Selat Sunda berbanding terbalik dengan data mengenai Megathrust Mentawai-Siberut yang dinilai BRIN sudah cukup banyak.

Menurut Danny, Megathrust Mentawai-Siberut diprediksi bisa menimbulkan gempa besar dengan kekuatan M 8,8.

ILUSTRASI - Kapan Gempa Megathrust Terjadi? Pakar Sebut Masyarakat Tidak Perlu Panik: Lempeng Terus Bergerak
ILUSTRASI kapan gempa Megathrust terjadi? (BMKG)

Ia menjelaskan, data terkait Megathrust Mentawai-Siberut berasal dari data geologi, data naik-turunnya pulau di wilayah tersebut, data seismik, sampai Global Positioning System (GPS). 

Danny menyampaikan, definisi Megathrust adalah sumber gempa yang berada pada batas lempeng yang menunjam. 

Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut berada di Andaman, Sumatera bagian barat, Jawa bagian selatan, Bali, hingga Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

"Megathrust itu sumber gempa yang berada pada batas lempeng yang menunjam dalam hal ini (Megathrust Selat Sunda) berada di lempeng Hindia yang di Pulau Jawa Selatan yang menunjam di bawah Sumatera," ungkap Danny. 

"Kalau gempa itu terjadi si tanah pulau akan terangkat berapa meter itu yang menyebabkan tsunami," tambahnya. 

Danny menambahkan, wilayah Sumatera sudah beberapa kali dilanda gempa Megathrust, seperti gempa Aceh pada 2004 dan gempa Nias pada 2005. 

Gempa Aceh dipicu oleh Megathrust Aceh-Andaman dan gempa Nias disebabkan oleh Megathrust Nias-Simeuleu. 

Baca juga: 4 Fakta Tentang Megthrust, Ada 16 Titik Megathrust di Indonesia, Pernah Picu Gempa Dahsyat di Jepang

Terkait peringatan yang disampaikan BMKG beberapa waktu lalu soal potensi gempa besar akibat Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, Danny meminta informasi ini tidak disalahartikan bahwa gempa akan terjadi dalam waktu dekat. 

Danny menilai, peringatan tersebut dikeluarkan karena BMKG ingin masyarakat ingat kembali terhadap gempa Aceh dan Nias yang berbahaya. 

Dengan peringatan tersebut, Danny berharap, masyarakat tidak melupakan tindakan dan mitigasi bencana. 

Mengenai kapan gempa Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut terjadi, Danny mengatakan, belum ada prediksi yang secara akurat bisa memastikan kapan dua gempa besar ini terjadi. 

Namun ia mengingatkan pemerintah agar melakukan manajemen bencana dan mitigasi gempa dan tsunami

Danny juga meminta masyarakat yang tinggal di wilayah pantai supaya diberi informasi mengenai wilayah yang rawan tsunami

Hal penting lainnya adalah memperjelas jalur evakuasi supaya masyarakat memahami di mana saja wilayah yang berbahaya dan bisa bertindak ketika terjadi tsunami dan efek gempa besar lainnya.

Daftar Wilayah yang Berpotensi Terdampak Gempa Megathrust, Kepala BMKG: ini Bukanlah Peringatan Dini
Daftar wilayah yang berpotensi terdampak gempa Megathrust (Tangkapan layar lokasi pusat Gempa Mentawai, BMKG)

Lantas berikut ini daftar wilayah dengan status dari ekstrem hingga waspada yang berpotensi terdampak gelombang tsunami dampak dari gempa Megathrust.

Wilayah Potensi Tsunami di Kabupaten/Kota Besar, melansir akun @gempa.dunia via Tribun Medan:

Status Ekstrem

Pesisir Barat dengan ketinggian gelombang tsunami lebih 20 meter. 

Status Fatal

Tenggamus dan Padeglang dengan ketinggian gelombang tsunami kurang dari 20 meter.

Status Awas

Lampung, Cilegon, Sukabumi, Bengkulu dengan ketinggian gelombang tsunami kurang dari 10 meter. 

Status Siaga

Jakarta Utara, Kulonprogo, Bantul, Padang, Pariaman, Denpasar dengan ketinggian gelombang tsunami kurang dari 3 meter.

Status Waspada

Mataram dan Cirebon dengan ketinggian gelombang tsunami kurang dari 0,5 meter.

Badan Meteorologi, Klimatolgi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, Indonesia berpotensi dilanda gempa berkekuatan besar atau megathrust.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa Megathrust bisa terjadi setelah melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Ia memperkirakan, Megathrust Selat Sunda dapat memicu gempa dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.

"Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar," ungkap Daryono, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/8/2024).

Lantas, di mana saja wilayah yang berpotensi terdampak gempa megathrust?

Daryono mengungkapkan, meski potensi megathrust sudah terlihat, tetapi hingga saat ini belum bisa diketahui mana saja wilayah yang akan terdampak gempa.

Sebab, belum ada teknologi yang secara akurat dan tepat mampu memprediksi terjadinya gempa, mulai dari di mana lokasinya, kapan, dan seberapa besar kekuatannya.

"Sehingga kita semua juga tidak tahu kapan gempa akan terjadi, sekalipun tahu potensinya," ujarnya, kepada Kompas.com, Kamis (15/8/2024).

Sementara, menurut informasi yang dihimpun dari Kompas.com, gempa bumi Megathrust Selat Sunda dapat dirasakan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Lantaran hanya berjarak sekitar 170 kilometer dari pusat Megathrust.

Beberapa daerah, seperti Banten, Jawa Barat hingga Lampung juga berpotensi merasakan getaran gempa Megathrust.

Sedangkan, di Jawa bagian tengah dan timur, mungkin akan merasakan getaran gempa yang lebih kecil.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved