Berita Viral
Keliling Jualan Keset untuk Hidupi 3 Anak, Slamet Tetap Tersenyum Meski Belum Laku: Namanya Berusaha
Keliling menawarkan dagangannya dari Cikampek ke Jakarta ternyata sudah jadi hal biasa bagi Pak Slamet.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Rela tempuh jarak jauh demi keliling berjualan keset dilakukan Pak Slamet.
Ia berkeliling menawarkan dagangannya ke toko-toko hingga masyarakat yang ditemuinya di pinggir jalan.
Semua usahanya tersebut dilakukan Pak Slamet demi mencari nafkah untuk menghidupi anak dan sang istri.
Baca juga: Jualan Mainan Tradisional Rp10 Ribu, Mbah Pantono Pilu Belum Ada yang Laku: Seharian Belum Makan
Kisah perjuangan Pak Slamet penjual keset mencari nafkah tersebut viral dibagikan akun Instagram @wali_umat, Jumat (23/8/2024).
Dalam video yang dibagikan, mulanya memperlihatkan momen Pak Slamet sedang istirahat di pinggir jalan.
Ia hanya membawa keresek hitam dan tumpukan keset dagangannya.
Pak Slamet terlihat sedang istirahat di pinggir jalan untuk meneguk air putih, melepas kelelahan.
Saat dihampiri, benar saja ternyata ia sedang berjualan.
Pria bernama lengkap Slamet Iskandar ini berjualan keset berbahan kain yang dirajut.
Saat dihampiri, tampak Pak Slamet begitu semringah ada calon pembeli.
Diketahui Pak Slamet menjual kesetnya Rp 10 ribu satunya.
Ia mengaku, dirinya berjualan dari Cikampek ke Jakarta.
Berkeliling menawarkan dagangannya dari Cikampek ke Jakarta ternyata sudah menjadi hal biasa baginya.
Dari Cikampek ke Jakarta Pak Slamet menaiki kereta.

"Saya dari Cikampek naik kereta ke Klender, dulu pasar ya keliling aja," ujar Pak Slamet, mengutip Tribun Jabar.
Namun, setelah di Jakarta, ia berjalan kaki untuk berkeliling menjajakan dagangannya.
Pak Slamet menceritakan, dirinya berkeliling berjalan menawarkan kesetnya ke toko-toko maupun ke masyarakat yang ditemuinya di jalan.
Saat ditanya apakah sudah ada yang laku, dengan wajah tersenyum, Pak Slamet mengaku dagangan kesetnya belum ada satupun yang laku.
Ia mengaku sudah mencoba menawarkan dagangannya ke toko-toko, namun belum ada yang beli.
Meski harus capek berjalan kaki, bagi Pak Slamet, hal itu sudah menjadi tanggung jawabnya mencari nafkah.
"Ya namanya juga berusaha," ucapnya.
Diketahui, Pak Slamet sehari-hari berjualan keset untuk mencari nafkah menghidupi anak dan istrinya di rumah.
Baca juga: Tidur di Bawah Jembatan Tol, Hidup Mbah Suwono Jadi Pemulung Tak Dapat Bantuan dari Pemerintah
Ternyata kisah perjuangan penjual keset tersebut membuat perekam tampak merasa iba hingga memborong dagangannya.
Mendengar hal itu, terlihat raut wajah Pak Slamet semringah dan seolah tak percaya.
"Mau diborong? Ya alhamdulillah kalau diborong saya senang," ucapnya sembari berkelakar.
Perekam memborong semua dagangan Pak Slamet, namun hanya enam keset yang dibawanya.
Hal itu dilakukan perekam hanya untuk membantu agar Pak Slamet bisa cepat pulag mendapat rezeki tak terduga tersebut.
"Ini semua saya beli, saya bawa cuma enam, biar Bapak pulang cepat," ucap perekam.
Mendengar hal itu, Pak Slamet kembali mengucap rasa syukur.
Ia mengaku dirinya sudah berkeliling dan tak menyangka mendapat rezeki tak terduga tersebut.
Kini video kisah perjuangan Pak Slamet penjual keset dari Cikampek tersebut viral dan menyita perhatian netizen.
Tak sedikit netizen ikut bahagia ketika dagangan penjual keset tersebut diborong oleh orang dermawan.
Berikut beragam komentar netizen:
chasmari_chaas "Allah pasti memudahkan bagi hambanya yang memudahkan usaha orang lain,makasih ya bang udah bantu bapaknya"
ferdiansyah_zhu96 "Jadi terharu pengen nangis liat bapak dan mas nya"
raka_eks "MasyaAllah semoga lancar terus abang rezekinya"
putusr "Ini salah satu alasan saya tetap berjuang sd saat ini"
avriy_ "Pa sehat2 yaaa, semoga jln rezekinya dipermudah"
Kisah serupa juga dialami seorang kakek yang berjuang mencari makan lewat jualan mainan tradisional.
Kakek penjual mainan tradisional tersebut bernama Pantono dan berusia 80 tahun.
Ia setiap harinya menjajakan jualannya.
Kisah Mbah Pantono ini viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @sayaphati, beberapa waktu lalu.
"Untuk kakek penjual mainan jadul, namanya kakek Pantono usianya 80th berjualan mainan jadul setiap harinya. Mainan yg kakek jual sudah jarang di minati, hingga tidak laku satupun meski di keramaian," tulis unggahan akun Instagram @sayaphati.
Ya, barang dagangan Mbah Parto tersebut kerap tidak laku karena berkurangnya peminat.
Bahkan di tengah keramaian pun, dagangan Mbah Pantono tidak ada yang membeli.
Sementara pengunggah mengaku sempat bertemu dengan Mbah Pantono sore hari.
Saat ditemui, Mbah Pantono mengaku belum makan lantaran jualannya belum laku.
Apalagi ia keliling berjualan tanpa alas kaki.
"Saat bertemu kakek jam 3 sore tp kakek belum makan krn jualannya belum laku kakeknya juga berjualan tanpa alas kaki," sambung keterangan.
Dalam video yang diunggah, terlihat Mbah Pantono tengah duduk di trotoar depan pasar.
Suasana pasar terlihat ramai pengunjung.
Namun tidak ada satupun yang menghampiri jualan Mbah Pantono.

Terlihat mainan bambu tradisional yang dijual Mbah Pantono.
Mbah Pantono menyebut, mainan tradisional tersebut dijual seharga Rp10.000.
"Gangsing Rp10.000," kata Mbah Pantono, melansir Tribun Jabar.
Di video terbaru yang diunggah pada Jumat (23/8/2024), pengunggah menyebut kembali bertemu dengan Mbah Pantono.
Mbah Pantono terlihat mangkal di tempat sebelumnya.
Mainan tradisional yang dijualnya pun terlihat berbeda jenis.
Kali ini sangat senang karena jualannya ada yang membeli.
"Bersyukur hari ini dagangan simbah sudah laku 4 biji," tulis pengunggah.
Baca juga: Dulu Dibuang Nenek karena Miskin, Anak Terharu Bertemu Orang Tuanya Kembali setelah 37 Tahun
Namun kembali terlihat Mbah Pantono masih berjualan tanpa alas kaki.
Hal itu lantaran ia pernah sakit telapak kaki dari kecil.
"Simbah tidak pernah pakai alas kaki karena simbah dari kecil pernah sakit telapak kaki nya," lanjutnya.
Mbah Pantono terlihat ramah dan selalu senyum saat melayani pembeli.
Bahkan ketika ditanya oleh perekam video Mbah Pantono pun tidak pernah melepas senyumnya.
Perekam video mengatakan bahwa Mbah Pantono adalah target Sayap Hati untuk diberikan donasi.
"Ini target Sayap Hati, nanti kita beri kejutan," ujar pria perekam video tersebut.
Adapun belum diketahui tempat Mbah Pantono berjualan tersebut.
Namun Mbah Pantono selalu berbincang dengan perekam menggunakan bahasa Jawa.
Unggahan itu pun langsung menuai beragam reaksi dari netizen.
@rian***: Di buat kan warung aja depan rumah nya jadi beliau nggak usah perlu keliling
@sak***: MashaAllah semoga laris manis ya mbah, mgkn ini jalan Tuhan buat nolong abah buah dari kesabaran selama ini
@sio***: Kebanyakan yg jual mainan kaya gini mbah2 sepuh2 rumahnya gunung kidul an... Sehat selalu ya mbah dilancarkan rejekinya
@rra***: Jaman dulu saya seneng bgt kalo dibeliin mainan ini, lucu dan unik, ada aroma khas nya. Sehat sehat bapak, semoga selalu diberkahi allah & dijauhkan dari orang jahat, rezekinya diluaskan dan selalu sehat
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.