Dulu Nikahnya Diberi Emas dan Rumah Rp 20 M, Wanita Makin Disayang Mertua, Tak Diajari Beberes Rumah

Karena dia tidak mempunyai pendidikan tinggi, awalnya dia bekerja sebagai kuli bangunan di sebuah lokasi konstruksi yang menghasilkan sedikit uang Tapi dia sangat rajin.

Setelah bertahun-tahun kerja keras, dirinya mampu menghemat sejumlah uang.

Dirinya kemudian membeli mobil dan menjadi sopir taksi, mengutip dari TribunnewsMaker.

Meski pekerjaan sehari-hari masih terasa berat, dirinya tidak lagi harus menanggung terik matahari dan hujan seperti dulu.

Tiga tahun lalu, secara kebetulan, dia bertemu dengan wanita yang nantinya menjadi istrinya. 

Saat itu sudah larut malam, dan istrinya adalah seorang perawat dan baru saja selesai bekerja shift malam.

Dirinya mengendarai sepeda listriknya pulang dan melewati jalan gelap yang sedang dibangun.

Dia tidak bisa melihat ke depan dan terjatuh ke dalam genangan lumpur di pinggir jalan.

Saat itu, dia baru saja selesai menurunkan penumpang dan sedang lewat serta menyaksikan kejadian tersebut, jadi dia membawanya ke rumah sakit.

Sejak hari itu, sepertinya ada ikatan tak terlihat antara dia dan dia.

Baca juga: Yulan Tak Ikhlas Uang Amplop Sumbangan Pernikahannya Rp 4 Juta Dicuri, si Pengantin: Moga Dipersulit

Keduanya mulai lebih sering berbicara, dan setiap kali dia bekerja shift malam, dirinya akan menjemput wanita itu dan mengajaknya berjalan-jalan.

Keduanya mulai memiliki perasaan satu sama lain.

Namun ibunya mengetahuinya dan sangat keberatan, karena keluarganya miskin dan tidak punya rumah sendiri.

Sedangkan istrinya lulusan universitas dan memiliki pekerjaan tetap.

Akhirnya setelah istrinya menangis dan memohon berkali-kali, Ibunya dengan mengizinkan mereka menikah meski terpaksa.

Keluarga ibu mertuanya biasa mengadakan jamuan makan setiap beberapa bulan sekali, dan membicarakannya membuatnya pusing.

Karena rasanya bukan pesta keluarga, tapi ini lebih seperti kesempatan untuk pamer.

Setiap kali ada pesta, dirinya harus mendengarkan kakak ipar dan istri iparnya berbicara tentang pencapaian karier mereka.

Dan jumlah uang yang mereka terima membuatnya pria tersebut merasa tertekan dan malu.

Baca juga: Resepsi Pernikahannya Sepi karena Demo, Pengantin Merasa Rugi dan Lapor Polisi, Kaitannya Diselidiki

Di pesta minggu lalu, sat kakak ipar dan ipar mulai membicarakan prestasi mereka lagi, pria itu merasa tidak ingin mendengarkan lagi tetapi tidak bisa pergi.

Jadi dia berpura-pura mabuk dan berbaring di sampingnya, lalu berpura-pura tertidur.

Tidak disangka, dirinya malah mendengar sang Ibu mertua yang memarahi istrinya.

“Lihatlah suamimu, tidak ada yang bagus sama sekali, selain tidak sukses dalam karirnya, tidak dapat menghasilkan banyak uang, masih mabuk dan dalam kondisi buruk,

Saya tidak mengerti apa yang disukai anak itu dari dirinya, jika saat itu kamu mematuhi ibumu dan menemukan pria kaya untuk dinikahi,

Kehidupan anakmu mungkin tidak akan lebih buruk daripada kehidupan saudaramu dan  kamu tidak perlu menyewa rumah seperti ini," ucapnya.

Yang membuatnya semakin terkejut adalah itu Istrinya menjawab kepada ibunya.

“Ibu, jangan katakan itu lagi, hidup ini milikku, Anda mungkin berpikir bahwa suami saya tidak baik, tapi aku menyukai kehidupan yang kumiliki sekarang,

Saya merasa apa yang saya miliki sekarang sangat bagus, dia rajin dan bekerja sangat keras dan menjaga aku dengan baik,

 Bagaimana sesuatu di luar tubuh bisa dibandingkan dengan keikhlasan?,

 Dan mulai sekarang, ibu harus memperlakukannya sedikit lebih baik,

Dia adalah suamiku, menantumu, dan aku harus menghormatinya, jangan bandingkan dia dengan orang lain setiap saat.”

Ketika dia mendengar perkataan istrinya, air matanya mengalir tanpa suara. 

Dirinya sangat terkesan dan beruntung memiliki istri yang baik. 

Pria tersebut pun bertekad akan berusaha lebih keras lagi demi hidup anak dan istrinya yang lebih baik.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com