Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

3 Oknum Guru Bentak hingga Maki Siswanya saat Ngajar, Ngaku Khilaf saat Disidang, Kini Disanksi

Aksi tiga guru membentak siswanya di Bengkulu viral di media sosial. Tiga oknum guru tersebut tampak mengajari siswanya dengan nada keras.

Tribun Bengkulu/Nur Rahma Sagita
Oknum guru yang membentak muridnya saat dipanggil ke Dikbud Bengkulu Selatan, pada Kamis 29 Agustus 2024. 

Selanjutnya setelah laporan ini diterima oleh inspektorat, maka inspektorat akan mengeluarkan lembar hasil pemeriksaan (LHP, red) dan setelah LHP keluar.

Maka pihaknya akan menerapkan langsung sanksi yang akan diterapkan kepada ketiga oknum guru tersebut sesuai dengan perannya masing-masing.

“Kami akan berikan sanksi nantinya yaitu sanksi ringan, sedang dan berat sesuai dengan perbuatan yang dilakukan sesuai dengan pelajaran kurikulum 74 bahwa perbuatan seperti itu tidak dibenarkan,” jelasnya.

Terpisah Ketua PGRI Guswarli Efendi membenarkan, perbuatan yang dilakukan dari ketiga oknum guru ini salah dan memastikan tidak akan melindungi anggotanya ini.

“Kami serahkan semuanya kepada tim khusus, kalaupun ada sanksi berikan sanksi sesuai dengan kesalahan yang mereka lakukan,” tutup Guswarli.

Baca juga: Latifah Istri Guru Nelangsa Suaminya Selingkuh dengan Siswi, Mertua Sering Main ke Rumah si Pelakor

Sementara itu kisah viral lainya, seorang guru honorer yang dulu dipecat usai kritik Ridwan Kamil kini jualan risol.

Guru itu bernama Sabil Fadhillah.

Sabil dulu dipecat setelah mengkritik Ridwan Kamil.

Namanya disorot lagi karena permintaan maaf Ridwan Kamil baru-baru ini.

Jejak digital Ridwan Kamil mendadak dikulik jelang pencalonannya menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Dalam beberapa cuitannya 14 tahun lalu, Ridwan Kamil beberapa kali menyindir hingga mengkritisi kondisi Jakarta dan warganya.

Tak disangka, cuitan tersebut bak jadi boomerang untuknya lantaran kini tengah bersiap maju jadi pemimpin DKI Jakarta.

Hingga akhirnya Ridwan Kamil pun meminta maaf secara terbuka kepada khalayak atas cuitan lampaunya itu.

"Bagaimanapun, untuk twit-twit saya yang lama, saya akui dulu saya kurang bijak dan mungkin kurang literasi—bahkan kurang sopan. Saya mohon maaf jika ada pihak-pihak yang tersakiti, terkritik, tersindir, atau terhina dengan cara saya berekspresi. Semoga saya bisa lebih baik lagi ke depan. 2017-2018 saya pernah meminta maaf tentang hal-hal ini. Saya banyak belajar.

Saya tidak membela diri atau berusaha membenarkan. Itu memang saya yang dulu, saya yang kurang bijak.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved