Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Histeris Temukan Bayi 9 Bulan di Samping Ibunya yang Sudah Meninggal 3 Hari, Langsung Selimuti

Warga di Nabire, Papua Tengah dibuat syok dengan penemuan bayi 9 bulan. Mirisnya, bayi itu ditemukan di samping jasad ibunya.

Unsplash/Luma Pimentel via KOMPAS.com
Warga di Nabire, Papua Tengah. Mirisnya, bayi itu ditemukan di samping jasad ibunya yang diduga sudah meninggal 3 harian. 

TRIBUNJATIM.COM - Warga di Nabire, Papua Tengah dibuat syok dengan penemuan bayi 9 bulan.

Mirisnya, bayi itu ditemukan di samping jasad ibunya yang diduga sudah meninggal tiga hari.

Warga pun menangis histeris melihat si bayi dalam kondisi pilu di kamar kos.

Momen itupun terekam hingga beredar luas dan viral di media sosial.

Satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @viral_seleb.

Dalam video viral tersebut, tampak warga sekitar yang menangis histeris melihat kondisi pilu tersebut.

Baca juga: Penjual Tempe Bunuh Anak Kandung yang Masih Bayi 2 Bulan, Tak Ada Raut Penyesalan, Warga Geram

Sang bayi terjaga dengan posisi berbaring disebelah jasad sang ibu yang sudah mengeras.

Mengetahui itu warga segera menggendong bayi itu dan diberi minum.

Bayi tersebut langsung meminum air dari botol yang diberikan seorang laki-laki.

“Kasih minum, kasihan, dari kapan ini terjadinya,” ucap seorang perempuan.

Warga langsung menyelimuti bayi itu dengan sarung.

Bayi usia 9 bulan ditemukan di samping jenazah ibu dalam kamar kos di Nabire, Papua Tengah.
Bayi usia 9 bulan ditemukan di samping jenazah ibu dalam kamar kos di Nabire, Papua Tengah. (Tribun Jateng/Instagram/viral_seleb)

Dilansir Tribun Jateng, dari sejumlah sumber, korban diduga sudah 3 hari meninggal dunia.

Tubuh korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di lantai dan sudah berbau tak sedap.

Sedangkan anak korban berada di dekat kepala korban.

Peristiwa bayi berusia 9 bulan ditemukan di samping ibunya yang telah meninggal di sebuah kamar kos itu terjadi di wilayah Smoker, Keluarahan Siriwini, Nabire, Papua Tengah pada Kamis (29/8/2024).

Korban diduga berasal dari Buton dan tinggal di kos itu kurang lebih 3 bulan.

Bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Nabire untuk mendapat perawatan.

Baca juga: Naik Becak, Wanita Medan Penjual Bayi Rp20 Juta Panik Kepergok Polisi saat Mau Transaksi: Nggak Bang

Sementara itu, kisah lainnya seorang ibu di Bogor tega membuang darah dagingnya sendiri karena malu hasil hubungan gelap dengan selingkuhan.

Sosok bayi ditemukan dalam kondisi hidup di area kebun kosong di Kampung Waru Jaya, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Jumat (16/8/2024) siang.

Bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh dua orang yang melintas saat akan berangkat kerja.

Oleh kedua saksi, bayi tersebut dibawa ke klinik terdekat karena kondisinya memprihatinkan.

Setelah dipastikan dalam kondisi sehat, saksi membawanya ke Puskesmas Parung dan ditangani oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor.

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan luka-luka pada tubuh bayi tersebut. Bayi diperkirakan berusia 7 tujuh jam (saat ditemukan, berat 2,5 Kilogram," ungkap Kapolsek Parung, AKP Doddy Rosjadi pada Sabtu (17/8/2024), dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com, Jumat (23/8/2024).

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari orang tua yang menelantarkan bayi malang tak berdosa tersebut.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan mencari orangtua yang tega membuang darah dagingnya sendiri," kata dia.

Baca juga: Baru Usia 4 Hari, Bayi Kembar di Palestina Tewas Diserang Israel saat Ayah Ambil Akta Kelahiran

Polisi kemudian mengamankan pelaku pembuangan bayi tersebut yakni DS (30) yang tak lain ibu kandung dari bayi.

Warga Desa Bojong Indah, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor tersebut diamakan pada Rabu (21/8/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Dari hasil keterangan awal diduga pelaku telah mengakui membuang bayi yang baru dilahirkannya," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (22/8/2024).

Pelaku mengaku membawa bayi tersebut menggunakan keranjang buah dengan mengendarai sepeda motornya.

Pelaku melempar bayi tersebut ke pinggir jalan lalu pulang ke rumahnya.

Adapun motif dibalik aksinya tersebut lantaran untuk menutupi aibnya dari hasil memadu kasih yang dilakukan di luar pernikahan.

"Pelaku menerangkan bahwa bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya yang bernama S, karena takut dan malu selanjutnya diduga pelaku membuang bayi tersebut sesaat setelah dilahirkan," ungkapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 77 Jo pasal 76B UU No. 35 TAHUN 2014 tentang Perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan atau Pasal 305 KUHP.

Kasus lainnya, seorang pria bernama Nur Fadilah (27) membunuh bayinya yang masih berusia dua bulan.

Kasus ayah bunuh anak kandung itu terjadi di Desa Mejasem, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2024).

Pelaku pun kini telah ditangkap polisi.

Setelah sebelumnya warga mengepung rumahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved