Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Kebakaran Hebat Pabrik Triplek di Ponorogo, Api Padam Setelah 14 Jam, Damkar Hadapi Beragam Kendala

Si jago merah mengamuk di pabrik triplek kayu yang berlokasi di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Kabupaten Ponorogo, Minggu (1/9/2024).

istimewa
Kebakaran melanda pabrik triplek yang berlokasi di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu (1/9/2024). Api baru padam setelah 14 jam atau tepatnya hari Senin (2/9/2024) pukul 01.30 wib dini hari. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Si jago merah mengamuk di pabrik triplek yang berada di Jalan Raya Ponorogo-Madiun, Kabupaten Ponorogo, Minggu (1/9/2024).

Petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Ponorogo bekerja keras untuk memadamkan. Api baru bisa padam setelah belasan jam.

Api padam setelah 14 jam. Dari Minggu, 1 September 2024 pukul 11.30 wib dan baru padam Senin 2 September 2024 pukul 01.30 wib dini hari.

“Teman-teman (petugas damkar) baru selesai memadamkan setelah 14 jam,” ungkap Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ponorogo, Bambang Supeno, Senin (2/9/2024)

Bambang menyebutkan bahwa api baru bisa padam setelah 14 jam karena ada beberapa faktor kendala.

“Yang jelas bahwa kendalanya materialnya kayu dan lain-lain kan mudah terbakar dan tumpukan banyak sekali,” kata Bambang kepada Tribunjatim.com.

Selain itu, saat terjadi kebakaran angin yang ada di lokasi. Angin tersebut, jelas dia, memperluas kebakaran.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Gudang Rongsokan di Sampang, Angin Kencang Perburuk Situasi, 6 Ruko Terdampak

Yang lain adalah suplai air agak lama. Dimana satu truk yang diterjunkan itu memerlukan waktu 10 menit, kemudian diisi air kembali,

“Jadi setelah memadamkan 10 menit menunggu lagi 30 menit,” tambah Bambang saat ditemui di kantor Satpol PP dan Damkar Ponorogo.

Juga yang terbakar adalah gudang. Dimana bangunanya tembok yang dicor. Hingga akhirnya menurunkan alat berat.

“Jadi harus pakai alat berat. Kebetulan di lokasi ada alat berat dan digunakan. Kalau temboknya ndak dirobohkan api ndak kunjung padam,” urainya.

Dia mengaku bahwa pihak damkar sudah mencoba secara manual. Namun dicoba beberapa kali gagal. Akhirnya menerjunkan alat barat.

Baca juga: Bakar Sampah untuk Usir Nyamuk, Kandang Sapi dan Atap Rumah Warga Tulungagung Ikut Terbakar

Dari hasil identifikasi, pertama kali api berada di lahan terbuka. Kemudian diduga karena angin terlalu kencang, hingga merembet ke ruang bekas pengolahan kayu dan gudang.

Dia menjelaskan selama 14 jam, damkar Ponorogo menerjunkan 3 truk damkar, 3 truk suplai BPBD, 9 truk air minum  isi ulang pulung dan 1 truk pemilik.

“Korban jiwa tidak ada. Sedangkan kerugian material belum ada laporan dari pemilik,” pungkas Bambang.

Baca juga: Nelangsa Kakek di Jember, Meninggal Terbakar di Dalam Rumah, Ditinggal Keluarga Nonton Karnaval

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved