Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Pasuruan 2024

Bawaslu Panggil Enam Perangkat Desa Terkait Dugaan Ketidaknetralan Jelang Pilkada Pasuruan 2024

Bawaslu memanggil enam perangkat desa terkait dugaan ketidaknetralan jelang Pilkada Pasuruan 2024, namun tak ada yang hadiri panggilan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto saat berkoordinasi dengan para pegawai Bawaslu, Selasa (3/9/2024). 

Menurutnya, paslon itu memang bukan menghadiri, tapi diundang.

“Yang mengundang memang desa bersatu. Dan di Silatda bukan hanya perangkat desa saja, tapi ada kepala desa dan BPD yang hadir,” imbuhnya.

Sonhaji menyangkal kalau dalam acara itu ada perjanjian atau MoU untuk mendukung paslon yang hadir dalam acara Silatda.

“Yang benar, kami meminta keseriusan dan komitmen paslon ketika ditakdir memimpin Pasuruan, tolong disejahterkan para perangkat desa ini, hanya itu,” ujarnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto menerangkan, pihaknya sudah mengirimkan undangan panggilan sejak Minggu (1/9/2024) sore.

“Kami sudah kirimkan undangan soft file Minggu sore melalui WhatsApp. Undangan hard file kami kirimkan tadi pagi,” sambung dia.

Ari, sapaan akrabnya mengatakan, pemanggilan ini adalah bentuk klarifikasi terkait temuan dugaan ketidaknetralan perangkat desa.

Disampaikan dia, enam perangkat desa yang dipanggil ini akan dimintai keterangan dan klarifikasi terkait hal itu. Dan mereka yang dipanggil adalah mereka yang hadir.

“Jadi untuk mencari kebenaran terkait dugaan pelanggaran ketidaknetralan perangkat, kami perlu klarifikasi. Makanya, kami undang hari ini,” katanya, Selasa (3/9/2024).

Menurut Ari, ada informasi yang beredar bahwa dalam acara itu dilakukan pernyataan sikap dukungan untuk salah satu pasangan bakal calon.

“Ini yang sedang kami telusuri. Tapi, para perangkat desa yang diundang tidak hadir dalam undangan hari ini. Sangat disayangkan sekali,” imbuhnya.

Kendati demikian, Ari mengaku tidak mempermasalahkan ketidakhadiran para perangkat itu.

Namun, ia mengaku akan menyiapkan undangan panggilan ulang.

“Ya tidak masalah, tapi yang jelas kehadiran para perangkat ini penting untuk mencari kebenarannya seperti apa. Apakah memang ada pelanggaran atau tidak,” urainya.

Selain perangkat desa, kata Ari, acara itu juga dihadiri para kepala desa se-Kabupaten Pasuruan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved