Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Lokal

Keluar Ponpes Pakai Motor untuk Beli Galon, Santri di Malang Dianiaya Guru, Pipi hingga Bahu Lebam

Nasib santri dianiya guru pondok pesantren karena keluar Ponpes pakai motor. Padahal niat santri itu keluar ponpes untuk membeli galon.

KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ilustrasi galon air. Nasib santri dianiya guru pondok pesantren karena keluar Ponpes pakai motor. Padahal niat santri itu keluar ponpes untuk membeli galon. 

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang untuk pendampingan psikologis kepada korban, sekaligus dengan pihak Kementerian Agama untuk penanganan pondok pesantren," beber Leha, sapaan Erlehana.

Dengan peristiwa ini, Leha mengimbau seluruh ponpes agar memberikan sanksi kepada santri tidak melampaui batas, hingga menyalahi peraturan perundang-undangan.

"Sanksi yang menyalahi undang-undang itu seperti tindakan fisik seperti ini. Berikanlah sanksi yang bertujuan pada pembinaan," pungkasnya.

Baca juga: Nasib 2 Santri di Situbondo Dibebaskan usai Curi Susu di Toko, Terpaksa Karena Uang Bulanan Kurang

Sementara itu kisah viral lainnya, seorang siswa SMP berusia 13 tahun menjadi korban penganiayaan.

Ini terjadi saat korban membalas kejahilan temannya saat hendak salat.

Korban mendapat pukulan dari seorang pria dewasa.

Pelaku berinisial A ini diketahui terkena cipratan air kain pel yang digunakan bocah tersebut untuk membalas kejahilan temannya.

Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (27/8/2024) pukul 11.50 WIB.

Korban NZF babak belur dipukul A saat hendak mengambil air wudhu di SMPIT Al Halimah Jalan Robusta Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit.

Orangtua NZF telah melaporkan tindak penganiayaan ini ke Polda Metro Jaya.

“Awalnya korban hendak berwudhu untuk salat dhuhur."

"Kemudian ada temannya yang menyiram air kepada korban."

"Korban tidak terima dan mengambil kain pel untuk membalas temannya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi seperti dilansir dari Tribunnews, Rabu (28/8/2024).

Cipratan kain pel tersebut, imbuh Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, tak sengaja mengenai terlapor.

Karena terbawa emosi, pelaku A kemudian secara brutal menganiaya NZF.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved