Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Sosok Alice Guo, Eks Wali Kota di Filipina Buron Diduga Mata-Mata Cina, Kini Tertangkap di Tangerang

Ada dugaan bahwa Alice Guo adalah mata-mata Cina yang sempat menjadi Wali Kota Bamban, Filipina.

Editor: Olga Mardianita
Media sosial via BBC Indonesia
Mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo, tertangkap di Tangerang, Indonesia, setelah buron imbas diduga mata-mata Cina. 

TRIBUNJATIM.COM - Mantan Wali Kota Bamban, Filipina, Alice Guo, ditangkap di Tangerang usai beberapa waktu buron.

Sosoknya kini menjadi sorotan lantaran disebut-sebut sebagai mata-mata China.

Wanita yang juga bernama Guo Hua Ping ini menolak menghadiri penyelidikan Kongres sebab diduga memiliki hubungan sindikat kriminal China.

Tuduhan itu disangkal Alice, mengatakan bahwa dia adalah warga negara Filipina asli.

Lantas, seperti apa sosok Alice Guo ini?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Nisya Ahmad yang Kalah di Pileg 2024, Adik Raffi Ahmad Semringah Dilantik Jadi DPRD Jawa Barat

Kementerian Kehakiman Filipina mengatakan Alice Guo telah ditangkap di Tangerang, Indonesia pada Selasa (3/9/2024).

“Perkembangan ini telah diverifikasi oleh rekan-rekan kami di Imigrasi, yang telah mengonfirmasi bahwa Guo saat ini berada dalam tahanan Kepolisian Indonesia di Jatanras Mabes Polri,” kata Kementerian Kehakiman Filipina dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, Lembaga-lembaga penegak hukum Filipina, termasuk Anti-Money Laundering Council (AMLC), bulan lalu secara bersama-sama mengajukan beberapa tuduhan pencucian uang terhadap Alice Guo dan 35 orang lainnya ke Kementerian Kehakiman.

AMLC menuduh Alice Guo dan rekan-rekannya melakukan pencucian uang senilai lebih dari 100 juta peso (sekitar Rp 27,5 miliar) dari hasil tindak kriminal.

Reuters melaporkan, Stephen David, pengacara Alice Guo, tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar terkait penangkapan mantan wali kota Bamban itu di Indonesia.

Alice Guo sendiri menjadi mantan wali kota Bamban di Provinsi Tarlac karena dicopot.

Menurut Badan anti-kejahatan Filipina, ia telah melarikan diri dari Filipina pada Juli, melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura, kemudian ke Indonesia pada Agustus dengan menggunakan paspor Filipina.

Sementara itu, penyelidikan Senat Filipina telah dimulai pada Mei lalu, usai pihak berwenang menggerebek sebuah kasino di Kota Bamban pada Maret.

Mereka mengungkap apa yang dikatakan oleh para penegak hukum sebagai penipuan yang dilakukan dari fasilitas yang dibangun di atas tanah yang sebagian dimiliki oleh Wali Kota Alice Guo.

Baca juga: Sosok Dokter Diani Kartini yang Viral usai Protes Masalah Dugaan Kebijakan Jilbab di RS Medistra
Sosok Alice Guo

Alice Guo sempat menjabat sebagai kepala daerah di Bamban, Filipina. Dia selalu terlihat sigap dan cekatan.

Perempuan berkacamata, berambut hitam panjang, dan suka mengenakan pakaian berwarna pink di depan umum ini berbicara bahasa Tagalog tanpa logat asing.

Masa kecilnya pun dihabiskan di peternakan babi, demikian klaim Alice Guo.

Tidak ada satu elemen dalam kehidupan perempuan berusia 35 tahun ini yang mencurigakan—sampai dia dipanggil untuk bersaksi di depan sidang Senat awal bulan ini.

Aparat penegak hukum Filipina menemukan bahwa kasino online di kotanya—yang dikenal secara lokal dengan istilah Pogo—sebenarnya adalah kedok pusat penipuan.

Pogo adalah singkatan dari Operator Perjudian Lepas Pantai Filipina yang kliennya mencakup orang-orang China daratan.

Pihak berwenang menggerebek kasino tersebut pada Maret lalu dan menyelamatkan hampir 700 pekerja, termasuk 202 warga negara China dan 73 orang asing lainnya yang dipaksa menyamar di dunia maya sebagai kekasih.

Bisnis-bisnis ini berkembang pesat pada masa pemerintahan Rodrigo Duterte, yang selama berkuasa dekat dengan China.

Namun, di bawah pemerintahan presiden saat ini Ferdinand Marcos, Pogo mendapat pengawasan ketat setelah diketahui bahwa beberapa di antaranya telah digunakan sebagai kedok perdagangan manusia dan operasi penipuan online.

Kasus Guo terungkap ketika sengketa wilayah antara Manila dan Beijing di Laut China Selatan sedang memanas.

Selain itu, Alice Guo kedapatan memiliki setengah dari tanah tempat Pogo berdiri, tepat di belakang kantornya.

Dia mengeklaim menjual properti itu sebelum dia mencalonkan diri sebagai wali kota dua tahun lalu.

Sebuah rekaman vídeo memperlihatkan isi kompleks seluas hampir delapan hektare itu yang dilengkapi toko kelontong, gudang, kolam renang, dan bahkan gudang minuman anggur. Para pekerja pusat penipuan bekerja di deretan meja putih panjang dengan komputer-komputer.

Guo juga diketahui memiliki sebuah helikopter dan sebuah Ford Expedition yang terdaftar atas namanya. Namun seperti tanahnya, menurutnya, keduanya telah lama dijual.

Setelah sidang senat, Senator Risa Hontiveros bertanya apakah Guo adalah "aset" China berdasarkan jawaban-jawaban "tidak jelas" perempuan itu terhadap serangkaian pertanyaan tentang latar belakang pribadi dan bisnisnya.

Pada Kamis (16/5/2024) malam, Presiden Marcos menebalkan misteri soal sosok Guo.

"Tidak ada yang mengenalnya. Kami bertanya-tanya dari mana asalnya, itu sebabnya kami menyelidiki hal ini bersama dengan Biro Imigrasi, karena pertanyaan-pertanyaan tentang kewarganegaraannya," kata Marcos kepada para wartawan, Kamis (16/5/2024) malam.

Guo mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia "bukan orang yang suka memanjakan, bukan pelindung Pogo".

Sedikit yang diketahui tentang latar belakang Guo. Hal ini tidak biasa terjadi di pedesaan Filipina mengingat para pejabat lokal sering berafiliasi dengan dinasti politik. Dia baru menjalani masa jabatan pertamanya sebagai pejabat terpilih.

Baca juga: Sosok Wawan Suami Tika Kartika, Wanita Viral Dilamar Kekasih di Stadion, Beberkan Bukti Pernikahan

Komisi Pemilihan Umum Filipina menyebut dia mendaftar sebagai pemilih di Bamban pada 2021, atau satu tahun sebelum mencalonkan diri dan menang sebagai wali kota.

Nama keluarganya, Guo, juga bukan salah satu nama umum keluarga orang Filipina yang memiliki garis keturunan Tionghoa. Meskipun dijajah oleh Spanyol, Filipina dan China memiliki ikatan budaya yang kuat karena perdagangan selama berabad-abad. Faktanya, Filipina memiliki pecinan tertua di dunia.

Saat ditanyai oleh para senator, Guo mengakui bahwa akta kelahirannya baru didaftarkan ke otoritas setempat ketika dia berusia 17 tahun. Sebabnya, kata Guo, dia dilahirkan di rumah bukan di rumah sakit atau klinik. Dia tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut.

Dia mengatakan, dirinya dididik di rumah, di dalam kompleks keluarga tempat orangtuanya juga memelihara babi. Namun, dia tidak dapat mengingat nama induk organisasi sekolah-rumah dan hanya menyebutkan salah satu gurunya.

Dia mengatakan ayahnya adalah orang Filipina. Namun, dalam catatan bisnis, ayahnya diidentifikasi sebagai warga negara China.

“Banyak yang bertanya, siapakah Alice Guo?” cetusnya dalam pidato kampanye tahun 2022, menurut media Filipina, GMA News.

“Saya Alice Guo dari Bamban. Ibu saya orang Filipina, ayah saya orang China,” katanya dalam bahasa Tagalog.

Hanya sedikit yang diketahui soal latar belakang Alice Guo.

Senator Risa Hontiveros termasuk di antara orang-orang yang menanyai Guo tentang catatan kelahiran dan pendidikannya. Ketika dia mendesak wali kota untuk menjelaskan lebih spesifik, dia hanya mendapat jawaban "Nanti saya akan hubungi Anda".

"Saya sangat khawatir dengan betapa tidak jelasnya jawaban Guo, terutama latar belakangnya," kata Hontiveros kepada wartawan.

“Apakah Wali Kota Alice, dan orang-orang seperti dia dengan latar belakang misterius, bekerja sebagai aset bagi China? Ditanam di negara kita sehingga mereka dapat mempengaruhi politik Filipina?” kata Hontiveros.

“Sulit dipercaya Wali Kota Bamban, Alice Guo, ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan kami selalu 'Saya tidak tahu' dan dia bahkan tidak ingat di mana dia tinggal,” kata Senator Sherwin Gatchalian, yang juga hadir dalam sidang tersebut.

Baca juga: Sosok Yeni Wisudawati Digendong Ayah Naik ke Panggung, Kondisi dalam Masa Pemulihan Usai Kecelakaan

Guo belum mengomentari tuduhan mata-mata tersebut dan menghindari wawancara media sejak kemunculannya di Senat pekan lalu.

Marcos mengatakan, penyelidikan terhadap Guo bertujuan untuk mencegah warga negara asing memegang jabatan publik di negara tersebut. Dia mengatakan Filipina “tidak hanya melihat satu negara saja”.

"Kami akan memperketat penegakan hukum. Undang-undangnya sudah ada, masalahnya ada yang berpikir orang-orang ini bisa mendatangkan uang, atau mereka disuap," kata Marcos.

Komisi Pemilihan Umum Filipina dan Jaksa Agung sedang menyelidiki kasus Guo untuk mengetahui apakah dia memegang jabatan publik secara tidak sah. Jika terbukti, dia bisa dicopot dari jabatannya.


----

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan viral internasional lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved