Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Waduk Bendo Ponorogo Mengering Terdampak Kemarau, Wisata Kapal kian Lesu, Berharap Hujan Turun

Waduk Bendo di bagian Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko dan Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogoulai menyusut

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Waduk Bendo di bagian Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko dan Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogoulai menyusut. 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Waduk Bendo di bagian Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko dan Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogoulai menyusut.

Pantauan di lokasi, penyusutannya bisa dikatakan drastis.

Hingga hanya menyisakan 20 persen kapasitas air. 

waduk bendo ponorogo mengering
Waduk Bendo di bagian Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko dan Desa Temon Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogoulai menyusut. Juga terlihat yang semula dipenuhi air berubah daratan tanahnya merekah.

Juga terlihat yang semula dipenuhi air berubah daratan tanahnya merekah.

Hal tersebut membuat sejumlah kapal sewaan mangkrak karena tidak bisa beroperasi akibat minimnya air.

Baca juga: BMKG Nilai Musim Kemarau 2024 Tak Wajar, Imbasnya di Bojonegoro Masuki Kekeringan Ekstrem: Krisis

Kondisi menyusutnya mulai terjadi sejak bulan mei tahun ini.

Kemudian,  air di waduk bendo berangsur-angsur menyusut.

Penyusutan air waduk bendo ini berdampak signifikan terhadap sektor wisata.

“Kemarau ini semakin sepi. Airnya sudah berkurang lebih dari separuh nyaris habis,” salah satu pemilik kapal, Misenun, Kamis (5/9/2024).

Baca juga: Kisah Perjuangan Para Calon PNS di Ponorogo, Sulitnya Cari e-Materai untuk Lengkapi Dokumen

Dia menyebutkan kondisinya air menyusut mulai bulan Mei.

Dia sebagai yang mempunyai kapal atau menyewakan kapal, pendapatnya bekuramg.

“Tidak ada yang berkunjung, akhirnya ya pasrah. Ada dua kapal tapi ya ndak bisa jalan juga,” kata Misenun saat ditemui Tribunjatim.com di lokasi.

Selain itu, pemancing juga berdampak.

Baca juga: Musim Kemarau di Kota Batu Diprediksi hingga Akhir Oktober, BPBD: November Mulai Masuk Musim Hujan

Kini, mereka harus menempuh jarak lebih jauh, sekitar 1,5 kilometer. 

Bahkan harus berjalan kaki karena lokasi pemancingan yang lebih sulit dijangkau.

“Iya harus jalan kaki. Biasanya di pinggir sudah bisa mancing. Sekarang harus jalan dulu 1,5 kilometer,” ungkap salah satu pemancing, Sukirno.

Baca juga: Imbas Musim Kemarau, Volume Air di Waduk Dawuhan Madiun Terus Menyusut

Dia mengaku, memang penyusutan air waduk bendo belum separah tahun lalu.

Tapi kalau cuaca masih saja kemarau seperti kondisi saat ini, tentu akan parah,.

“Ini kapal sudah mulai berhenti juga, banyak kan yang berhenti. Semoga segera turun hujan saja sih harapannya,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved