Berita Ponorogo
Baru Awal Bulan September, Wilayah Kekeringan di Ponorogo Bertambah, 2 Desa Minta Bantuan Air Bersih
Kemarau masih menghantui warga Ponorogo. Awal September, wilayah kekeringan di Ponorogo bertambah
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kemarau masih menghantui warga Ponorogo.
Awal September, wilayah kekeringan di Ponorogo bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo menerima permohonan untuk mengirimkan air bersih.
Ada 2 dusun di 2 desa berbeda yang meminta dropping air bersih.
“Tambahannya di Dusun Bungur Desa Munggu Kecamatan Bungkal dan Dusun Krajan Desa Pangkal Kecamatan Sawoo,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Ponorogo, Masun, Jumat (6/9/2024),
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Waduk Bendo Ponorogo Mengering - Polisi Lamongan Bikin Warkop Tabungan Akhirat
Masun merinci bahwa untuk di Dusun Bungur Desa Munggu Kecamatan Bungkal ada 58 kepala keluarga yang berdampak.
Dan di Dusun Krajan Desa Pangkal Kecamatan Sawoo ada 20 kk yang berdampak.
“Insyallah pada pekan pertama bulan september ini sudah kami dropoing sesuai kk yang ada,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) ini.
Dia menjelaskan bahwa permintaan air bersih datang dari pemerintah desa (Pemdes) pada Kamis (29/8/2024) lalu. BPBD telah melakukan assesment.
“Ketika asessesment kami juga memberikan dua tandon lipat dan 30 derigen. Kamis itu kami terima surat pagi, siang asessment dengan membawa bantuan,” tegasnya.
Baca juga: Peringati HUT ke 79, PMI Gandeng Pemkab Ponorogo Gelontor Air Bersih ke Lokasi Kekeringan
Untuk Dusun Krajan, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo surat masuk pada Senin (2/9/2024). Dan telah diasessment, hasilnya memang jaris dikirim air bersih
Menurutnya Dusun Bungur Desa Munggu Kecamatan Bungkal dan Dusun Krajan Desa Pangkal Kecamatan Sawoo masuk pada 15 dusun yang diprediksi mengalami kekeringan 2024 ini.
“Mengacu pada 2023 lalu, memang lebih masif kekeringannya. Ada di 15 dukuh, 13 desa . Saat ini baru di 9 dukuh, 7 desa 4 kecamatan,” tegasnya.
Baca juga: Polres Ponorogo Bantu Droppping Air Bersih ke Desa Dayakan, Kapolres : Akan Bangun Sumur Bor lagi
Masun mengklaim telah menyiapkan sarana prasarana. Dengan 3 tangki truk air dirasa masih bisa mengcover pengiriman atau dropping air bersih.
“Juga mempersiapkan prasarana tandon, derigen ada 150. Juga sedang dikirim 200 derigen dari pemerintah provinsi Jawa Timur,” papar Masun.
Baca juga: Waduk Bendo Ponorogo Mengering Terdampak Kemarau, Wisata Kapal kian Lesu, Berharap Hujan Turun
Pun jumlah personel untuk dropping air bersih juga ditambah.
Masun mengaku BPBD menyiapkan 14 personel.
Hal tersebut dua kali lipat. Normalnya hanya 7 personel saja
Baca juga: Siasat Licik Pria Asal Ponorogo, Tipu Teman Wanita dari Aplikasi Kencan, Motor Dibawa Lari
“Kalaupun kekeringan seperti 2023, saya rasa BPBD Ponorogo dengan persiapan yang ada sanggup,” pungkas Masun saat ditemui Tribunjatim.com di kantornya.
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.