Spartans SMAN 1 Pacet Mojokerto Buktikan Semangat dan Dukungan di DBL Arena Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perjalanan sejauh 66 kilometer tidak mengurangi semangat para suporter SMAN 1 Pacet Mojokerto, yang dikenal dengan julukan Spartans, saat mendukung tim basket putra dan putri mereka di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North.

Sabtu (7/9/2024), menjadi momen bersejarah bagi Spartans, karena mereka akhirnya dapat memeriahkan DBL Arena Surabaya untuk pertama kalinya.

Spartans, yang tampil kompak dengan baju hitam, tidak hanya memeriahkan dengan teriakan semangat, tetapi juga menghadirkan tiga koreo sekaligus.

Para suporter ini memulai aksinya dengan mengangkat banner besar yang menampilkan tiga suporter Spartans dan satu pemain tim basket SMAN 1 Pacet Mojokerto (Smansapa).

Banner tersebut, dengan goresan ala komik, dilengkapi tulisan “Smansapa ndang wes menang. Ayo!”.

Koreografi mereka terdiri dari tiga koreo 3D yang dipasang di bagian kiri, tengah, dan kanan tribun barat DBL Arena Surabaya.

Sisi kiri dan kanan memuat tulisan “High Fighting Spirit, Makes Opponent Nervous,” sedangkan bagian tengah menampilkan sosok maskot Spartans.

“Konsep hari ini intinya untuk menunjukkan dukungan kepada tim basket. Kami ingin mengungkapkan semangat juang yang tinggi untuk mengalahkan musuh,” ujar Rava, salah satu capo Spartans.

Baca juga: SMA Vita Surabaya Melaju ke Round 2 DBL 2024, Coach David Adiwardhana Ungkap Strategi dan Harapan

Keberhasilan dukungan Spartans terbukti dengan kemenangan tim putra dan putri Smansapa.

Tim putri Smansapa berhasil mengalahkan SMA Petra 2 Surabaya dengan skor 12-10, meskipun nasib mereka masih harus menunggu pengumuman runner-up terbaik, karena satu kekalahan.

Sementara itu, tim putra Smansapa sukses menaklukkan SMA Little Sun dalam laga Do or Die dengan skor 27-24, dan melaju ke Round 2.

Rava, sebagai perwakilan koordinator, mengungkapkan rasa bahagianya.

“Saya sangat senang. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Kami sebenarnya sudah ingin mendukung sejak pertandingan sebelumnya, tapi terhalang acara sekolah. Jadi, baru bisa sekarang,” kata Rava.

Ia juga mengapresiasi dukungan dan izin yang diberikan oleh pihak sekolah, yang turut mengirimkan 30 guru untuk merasakan atmosfer DBL Arena Surabaya secara langsung.

Menjelang Round 2, Rava berharap tim putra Smansapa dapat menampilkan performa terbaik dan menantikan kehadiran lebih banyak pendukung di pertandingan berikutnya.