Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pesanan 3000 Nasi Kotak Mendadak Dibatalkan H-1 Acara PON 2024, Penjual Kecewa sampai Rela Ngutang

Curhatan ibu penjual nasi kotak yang kecewa pesanannya dibatalkan sepihak tepat di H-1 itu pun viral.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/medsos_rame
Pesanan 3000 nasi kotak dibatalkan H-1 acara PON 2024 

"Kita cek semua, nama dan catering itu tidak ada. Tidak pernah melakukan pendaftaran."

"Kita dirugikan karena mengatasnamakan Masjid Zayed saat pesan katering itu," paparnya.

Sejumlah kotak makan dari catering yang telah sampai di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, hasil order fiktif dari orang yang mengaku ingin bersedekah
Sejumlah kotak makan dari catering yang telah sampai di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, hasil order fiktif dari orang yang mengaku ingin bersedekah (TribunSolo.com/Istimewa)

Korban SP bercerita, kejadian ini bermula saat menantunya mengaku dapat pesanan makanan menu buka puasa di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Total 800 paket, dengan rincian 400 kotak makan dan 400 takjil.

Orderan tersebut kemudian dibagi dengan KSW.

"Mendapatkan orderan 800 paket. Setiap porsi makanan harganya Rp25.000, dan takjil Rp15.000," kata SP di Mapolresta Solo, Jumat (19/4/2024).

Lebih lanjut, setiap harinya dia dan anaknya mengirimkan menu berbuka puasa ke Masjid Sheikh Zayed Kota Solo.

Selain itu, setiap minggunya pada bulan Ramadhan, dia diminta untuk mengirimkan nota pembayaran.

Dia dijanjikan akan dibayar pada tiga hari kemudian.

Namun selama akhir pembayaran tersebut tidak dikirimkan.

SP mengaku awalnya tidak menaruh curiga karena terduga pelaku merupakan menatunya.

Sehingga SP percaya kepada E karena dibuktikan dengan sejumlah chat dan sering beraktivitas di Masjid Sheikh Zayed Kota Solo.

"Saya percaya, dari Masjid, dari E. Dia juga sering keluar masuk Masjid. Percaya adanya kerja samanya itu," ujarnya.

-
Sejumlah kotak makan dari catering yang telah sampai di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, hasil order fiktif dari orang yang mengaku ingin bersedekah

Korban lainnya, KSW mengaku terlilit utang karena penipuan ini.

Dia mengaku kehabisan dana untuk modal sehingga berutang.

"Modal saya itu berjibaku utang ke pasar, tetangga. Di situ minta jatuh temponya sebelum Lebaran, tapi saya belum bisa melunasi," kata KSW.

Dia berharap mendapatkan pembayaran dari pengirimannya untuk menutup utang-utangnya.

Diketahui, total kerugian yang harus ditanggung bersama sebesar nyaris Rp1 M yakni Rp960 juta.

KSW tak menyangka ditipu ratusan juta oleh teman yang sudah dikenalnya lama.

Apalagi selama Ramadhan, mereka selalu berkomunikasi terkait pesanan katering tersebut.

Sementara itu, kuasa hukum korban, Kalono menjelaskan jika korban dan terduga pelaku saling kena sejak lama.

Mereka sering melakukan pertemuan sebelum adanya perjanjian atas orderan tersebut di Kota Solo.

"Ada beberapa kali pertemuan. Waktu itu dia mengatakan pokoknya pesan begitu saja."

"Karena sering main di Masjid Syeikh Zayed. Jadi dikiranya benar-benar orang masjid," paparnya.

Lanjutnya, korban sempat menagih ke terduga pelaku sebelum melaporkan ke kepolisian.

Namun pelaku selalu mengelak hingga melarikan diri.

"Ya tentu keahlian yang merayu orang percaya. Korban dan terduga pelaku melakukan pembayaran setelah Lebaran."

"Tapi dia izin ke kamar kecil, kemudian pergi tidak kembali," jelasnya.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan penipuan itu.

"Kita tindak lanjuti. Namun kita juga arahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti sekalian," kata Iwan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved