Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Bripda Daffa Mahessa, Dikira Intel Saat Jualan Siomay dan Ikan, ‘Cari Uang Halal-Halal Aja’

Sosok Bripda Daffa Mahessa menjadi sorotan lantaran memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual siomay dan ikan.

Editor: Olga Mardianita
Tribun Sumsel
Selain mengabdi pada negara sebagai polisi, Bripda Daffa Mahessa juga berjualan siomay dan ikan. Dia kerap dikira intel saat menjajakan barang dagangannya. 

TRIBUNJATIM.COM - Bripda Daffa Mahessa menarik perhatian publik lantaran berjualan siomay dan ikan.

Kisahnya pun viral di media sosial.

Menariknya, saat menjajakan jualannya itu, dia berkali-kali dikira intel.

Lantas, seperti apa kisah pria bernama lengkap Daffa Mahessa Hamid ini?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Pengemudi Pajero Todong Pistol usai Serempet Mobil Warga, Diduga Staf Khusus BIN, Kini Dicari Polisi

Bripda Daffa Mahessa adalah polisi yang bertugas di Gorontalo.

Ia memiliki paras tampan serta alis tebal yang membuat banyak orang tertarik.

Diketahui jika Bripda Daffa bahkan sempat dituding sebagai intel lantaran berjualan siomay keliling ke warga.

Namun ia dengan tegas membantah hal tersebut.

Bripda Daffa sendiri viral usai membagikan kisahnya menjual siomay dan ikan di waktu luar setelah pulang bertugas lewat akun TikTok pribadinya, @pakpol_sharing.

Dalam unggahannya, Bripda Daffa Mahessa Hamid kerap membagikan aktivitasnya di kantor polisi hingga berjualan siomay.

Polisi yang bertugas di Gorontalo ini mengungkapkan ia berjualan siomay di luar jam kerjanya.

Setelah pulang bekerja sebagai polisi, Bripda Daffa berjualan siomay menggunakan kendaraan miliknya.

Ia mengaku berjualan siomay untuk menambah penghasilan.

Bripda Daffa tak jarang membuka lapak siomay di belakang mobilnya.

Terkadang ia juga berdagang menggunakan sepeda motornya.

Ia seringkali membagikan video ketika berjualan siomay.

Pada video-video yang ia bagikan, tampak dagangannya laris manis diserbu para pembeli.

Daffa tak gengsi memamerkan aktivitasnya jualan siomay.

Baca juga: Sosok Fadel Islami, Suami Muzdalifah Kini Jadi Anggota DPRD Banten, Penampilan Istri Pejabat Disorot

Bripda Daffa Mahessa Hamid, polisi yang viral di media sosial nyambi jualan siomay.
Bripda Daffa Mahessa Hamid, polisi yang viral di media sosial nyambi jualan siomay. (TikTok@pakpol_sharing)

Bukan tanpa sebab, Bripda Daffa melakukan itu demi mencari uang yang halal.

"Setiap hari saya dagang siomay. Cari uang yang halal-halal aja ya, yang berkah," ujarnya, seperti dikutip dari Tribun Trends.

Bripda Daffa juga sesekali memberikan motivasi kepada anak muda untuk mencari rezeki yang halal.

"Mumpung masih muda, ayo kita usaha, jangan malas-malas. Mumpung masih muda," katanya.

Ternyata Bripda Daffa tak hanya nyambi jualan siomay tapi juga berdagang ikan.

"Kadang saya jualan siomay, kadang saya jualan ikan," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Karman di Mata Yuniara Viral Nikah Beda Usia 41 Tahun, Istri Puji Kebaikan Suami: Selalu Sabar

Bripka Joko nyambi tukang gali kuburan selama 23 tahun

Bripka Joko Hadi Aprianto adalah polisi yang kerja sambilan sebagai tukang gali kubur.

Tak tanggung-tanggung, kerja sambilan itu dilakukan Bripka Joko sudah 23 tahun lamanya.

Bahkan ketika ditawari Kapolri RI sekolah Perwira, Bripka Joko justru memilih minta tanah wakaf kuburan.

Sosok Joko Hadi Aprianto sendiri merupakan polisi bertugas di Samarinda, Kalimantan Timur.

Niat mulianya menjadi tukang gali kubur mendapat apresiasi besar dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Ini terekam dalam Instagram pribadi Kapolri RI, @listyosigitprabowo, Selasa (11/9/2024).

Kedatangan Listyo Sigit ke Samarinda ini untuk memberikan apresiasi kepada Bripka Joko di lingkungan masyarakat.

Pekerjaan sampingan Bripka Joko yang sangat mulia sebagai tukang gali kubur itu sudah dilakukannya selama 23 tahun terakhir.

"Saya berkesempatan mengunjungi Polsek Samarinda Ulu yang berada di Kota Samarinda. Pada kesempatan tersebut, saya juga bertatap muka dengan salah satu personel Polsek berprestasi yaitu Bripka Joko Hadi Aprianto,"

"Saya mengapresiasi Bripka Joko karena telah melayani masyarakat melebihi panggilan tugas dengan membantu penggalian kubur bagi warga Kel. Karang Anyar, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda yang meninggal. Hal tersebut sudah dilakukannya selama kurang lebih 23 tahun," tulis Listyo Sigit dalam unggahannya seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

"Semoga hal ini menjadi motivasi bagi seluruh personel Polri agar senantiasa memberikan pengabdian terbaik, Polisi bukan hanya sekedar profesi tapi juga jalan untuk mengabdi. Salam Presisi," tambahnya.

Sementara itu, akun @polrestasamarinda juga membagikan video yang memperlihatkan kunjungan Listyo Sigit ke kantor Mapolsek Samarinda Ulu.

Baca juga: Nasib Polisi Dorong Aktivis Wanita saat Unjuk Rasa, Kompol Iyus Ali Yusuf Dicopot & Dimutasi

Bripka Joko saat melakukan kerja sampingan sebagai tukang gali kubur. Pekerjaan itu dilakukannya sudah 23 tahun.
Bripka Joko saat melakukan kerja sampingan sebagai tukang gali kubur. Pekerjaan itu dilakukannya sudah 23 tahun. (via Tribun Sumsel)

"Kunjungan kerja bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mapolsek Samarinda ulu untuk memberikan apresiasi kepada Bripka Joko hadi Aprianto anggota Binmas Polsek Samarinda Ulu yang mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai penggali kubur," tulis akun @polrestasamarinda.

Dilansir dari Tribunnews, awal mula Bripka Joko, Bintara Polsek Samarinda Hulu memilih kerja sambilan pun diungkapkan ketika dirinya berbincang langsung dengan Kapolri, Senin (9/9/2024) kemarin.

Mulanya niat awal kerja sambilan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Namun hal itu berubah seiring waktu yang mana diakui Bripka Joko, kerja sambilan digunakan untuk tujuan amal.

Bripka Joko memutuskan menjadi tukang gali kubur masyarakat secara sukarela selama kurang lebih 23 tahun. 

"Kamu kan sekarang polisi dan sampai sekarang terus berlanjut menggali kubur, apa yang ada di hatimu saat ikut membantu melaksanakan gali kubur. Niat mu apa?” tanya Kapolri. 

"Izin jenderal kalau dahulu buat nyari rezeki kalau sekarang untuk amal. Karena setiap bulan, mohon izin pasti nombok. Karena untuk orang tidak mampu saya gratiskan, tapi saya tetap gaji karyawan," jawab Bripka Joko. 

Setelah mendengarkan pengalaman dan cerita dari Bripka Joko, Kapolri menyatakan membantu masyarakat dengan menjadi tukang gali kubur merupakan niat yang sangat mulia. 

Bripka Joko mendapat apresiasi dari Kapolri Listyo Sigit atas pekerjaan mulianya yakni tukang gali kubur.
Bripka Joko mendapat apresiasi dari Kapolri Listyo Sigit atas pekerjaan mulianya yakni tukang gali kubur. (Instagram/listyosigitprabowo)

Kapolri sempat menyinggung sekolah perwira kepada Bripka Joko. 

Namun, ketika ditawarkan, Bripka Joko lebih memilih perluasan area makam untuk kebutuhan masyarakat luas. 

"Sudah sekolah belum. Mau sekolah perwira?" tanya Sigit. 

"Mohon izin Jenderal, mohon maaf ingin nambah tanah wakaf kuburan karena mulai penuh untuk masyarakat," jawab Bripka Joko. 

"Niatmu mulia untuk amal," tambah Kapolri menanggapi keinginan Bripka Joko. 

Terkait dengan keinginan Bripka Joko, Sigit berharap dilakukan komunikasi kepada pihak terkait soal rencana perluasan lahan area makam. 

Baca juga: Sosok Ipda Purnomo, Polisi Buka Warkop Buat Tabungan Akhirat, Bagi 150 Porsi Soto Gratis Tiap Jumat

Mengingat, saat ini, semakin terbatas karena sudah mulai penuh. 

"Ini nanti dibantu dikomunikasikan ya," kata Kapolri. 

Kapolri menekankan, Bripka Joko harus terus konsisten menjadi polisi yang baik dan pelayan masyarakat. 

Ia juga menyampaikan, hal ini bisa menjadi contoh bagi seluruh personel Korps Bhayangkara. 

"Dan tolong niat baik ini diturunkan bukan hanya ke anak-anak mu saja, tetapi juga ke rekanmu yang lain. Terus menjadi polisi yang baik," ucap Sigit.

Sebagai informasi, Bripka Joko Hadi Aprianto (37) yang menjalani tugas lain sebagai penggali kubur sejak dia duduk di bangku kelas 2 SMP.

----

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved