Penyakit TBC di Sampang Jadi Perhatian Serius, Pemerintah Desa Gencarkan Penyuluhan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Penyakit Tuberculosis atau TBC menjadi perhatian serius bagi pemerintah desa di Kabupaten Sampang, Madura sebab, kasusnya terbilang cukup tinggi di tahun lalu (2023) mencapai 10.360 kasus.

Sehingga, upaya menekan angka kasus di 2024 ini gencar dilakukan di tingkat desa, salah satunya di Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.

Dengan mengandeng tenaga kesehatan, pemerintah desa setempat mendatangi masyarakat Desa Samaran mulai dari dewasa hingga balita, sekaligus tokoh agama dan masyarakat. 

Penjabata (Pj) Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Sampang, Novia Dewi Sagita mengatakan bahwa, penyakit TBC sangat mudah menular, sedangkan masyarakat di pedasaan jarang mengetahui cara pencegahannya.

Dengan begitu, pihaknya bersama tenaga kesehatan ingin memberikan pemahaman cara pencegahan agar warga tidak mudah terjangkit TBC mengingat, mengantisipasi lebih baik dari pada mengobati.

Baca juga: Ada 1.141 Pasien di Jember Terpapar TBC, 352 di Antaranya Balita

"Untuk jumlah kasus TBC di Kabupaten Sampang tahun ini kami akan berkoordinasi dengan Dinkes, yang jelas kita ingin bersama-sama memerangi dan menekan angka kasus TBC di Sampang, terutama Desa Samaran," ujarnya, Kamis (12/9/2024).

Perempuan yang juga bertugas sebagai Bidan Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung, Sampang itu menyebutkan, terdapat beberapa langkah untuk menghindari penyakit TBC.

Seperti, menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan cara cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah batuk atau bersin.

"Termasuk, memperbaiki pola hidup melalui makan-makanan yang bergizi dan seimbang, olahraga secara rutin, dan hindari merokok serta minuman keras," pungkasnya. 

Baca juga: Ratusan Anak dan Balita Terinfeksi TBC di Gresik, ini Penanganan dari Pemkab