Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PON XXI Aceh Sumut 2024

Nasib Atlet Sulteng Dihukum Berat Erick Tohir, Imbas Pukul Wasit di PON 2024: Tidak Ada Toleransi

Erick Tohir tak bisa menolerir aksi atlet bola Sulawesi Tengah yang memukul wasit saat pertandingan masih berlangsung.

Editor: Olga Mardianita
Istimewa
Aksi pemain bola asal Sulawesi Tengah, Muhammad Rizky Saputra, di PON 2024 menerima kecaman Erick Tohir. Dalam pertandingan melawan Aceh di Stadion Dimurtala, dia memukul wasit hingga jatuh tersungkur, Sabtu (14/9/2024). 

Kariernya semakin melejit setelah mendapatkan kepercayaan untuk tampil di PON XXI 2024 sebagai perwakilan Sulawesi Tengah.

Keikutsertaannya di ajang PON menjadi bukti bahwa Rizki adalah pemain yang dipercaya oleh timnya untuk bermain di kompetisi besar.

 Rizki juga kerap menjadi pemain andalan di berbagai turnamen, baik di tingkat regional maupun nasional.

Selain bermain untuk klub, Rizki dikenal sebagai pemain yang berdedikasi tinggi dan memiliki semangat juang yang besar di atas lapangan.

Sayangnya, insiden di pertandingan melawan Aceh justru mencoreng kariernya yang sedang menanjak.

Nama Muhammad Rizki menjadi pembicaraan hangat setelah dia terlibat dalam insiden pemukulan terhadap wasit Ahmad Hafid Hilmi.

Kejadian tersebut terjadi pada menit ke-90+6, saat wasit memberikan keputusan penalti kepada tim Aceh. Pemain Aceh yang terjatuh di kotak penalti memicu kontroversi, dan keputusan wasit untuk memberikan penalti langsung memancing kemarahan Rizki.

 Rizki yang tak dapat menahan emosinya merasa bahwa keputusan tersebut sangat tidak adil bagi timnya. Dia pun melakukan aksi yang tidak terpuji dengan memukul wasit. Akibat pukulan tersebut, wasit Ahmad Hafid Hilmi terjatuh dan pingsan di lapangan.

Insiden pemukulan ini bermula dari keputusan wasit yang memberikan penalti kepada tim sepak bola Aceh setelah pemain mereka terjatuh di kotak penalti pada menit ke-90+6. Saat itu, Sulteng tengah berusaha mempertahankan keunggulan, dan keputusan penalti ini dianggap oleh Rizki sebagai keputusan yang merugikan timnya.

Dengan emosi yang memuncak, Rizki langsung mendatangi wasit dan melakukan pemukulan. Pukulan tersebut mengakibatkan wasit terjatuh dan tidak sadarkan diri di lapangan.

Pertandingan pun sempat dihentikan sementara untuk memberikan perawatan medis kepada wasit yang terluka. Petugas medis dengan cepat masuk ke lapangan untuk memberikan bantuan, sementara Rizki langsung diusir dari lapangan akibat tindakan tak sportif tersebut.

Setelah wasit digantikan oleh ofisial lain, pertandingan akhirnya bisa dilanjutkan. Namun, insiden ini sudah terlanjur mencoreng pertandingan tersebut dan membuat nama Rizki menjadi sorotan negatif di kalangan penggemar sepak bola.

Insiden pemukulan wasit ini tentu menjadi noda dalam perjalanan karier Muhammad Rizki. Sebagai pemain muda yang memiliki potensi besar, tindakan seperti ini bisa berdampak buruk bagi masa depannya di dunia sepak bola.

Meski demikian, setiap pemain masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, dan Rizki harus belajar dari insiden ini untuk menjadi pemain yang lebih baik. 

----

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita Jatim dan PON 2024 lainnya.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved