Asyik Liburan, Keluarga Kaget Dengar Kabar Rumahnya Dibobol Maling, Harta Raib Rp 500 Juta
Liburan keluarga ini mendadak kacau setelah mendengar kabar rumahnya dibobol maling. Harta senilai Rp 500 juta raib
TRIBUNJATIM.COM - Liburan keluarga ini mendadak kacau setelah mendengar kabar rumahnya dibobol maling.
Semula ingin menikmati liburan, keluarga ini malah langsung kembali setelah mendengar kabar buruk tersebut.
Akibat pembobolan maling itu, keluarga dari DE, warga Kota Tangerang, Banten itu kehilangan harta senilai Rp 500 juta.
Rinciannya adalah dari uang tunai hingga perhiasan dan berlian.
Baca juga: Komplotan Maling Beraksi di Kafe Surabaya, Motor Barista Jadi Sasaran, Korban Tak Sadar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan perampokan tersebut terjadi pada Sabtu (14/9/2024) pukul 22.34 WIB," kata
Ade Ary menuturkan, peristiwa pencurian itu terjadi saat korban dan keluarganya tengah berlibur ke Dieng, Jawa Tengah.
Ketika itu korban mendapat telepon dari asisten rumah tangga (ART) berinisial NN yang mengabarkan telah terjadi pembobolan.
Mengetahui hal tersebut, korban dan keluarganya langsung bergegas pulang ke rumah.
"Kondisi pintu samping rumah dirusak dan rumah sudah Berantakan. Jendela rusak atau dijebol," ungkap Ade Ary, Senin (16/9/2024).
Setelahnya, korban DE mengecek barang-barang berharga yang tersimpan di dalam rumah.
Korban pun syok saat mengetahui uang dan ratusan gram perhiasan miliknya sudah raib.
Korban kehilangan uang tunai Rp200 juta, perhiasan emas 150 gram senilai Rp180 juta, gelang emas putih 20 gram seharga Rp 19,4 juta, kalung emas putih 25 gram senilai Rp 24,2 juta, gelang berlian seharga Rp 25 juta, dan anting berlian senilai Rp 30 juta.
Secara keseluruhan, total kerugian yang dialami korban mencapai hampir Rp500 juta.
"Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pinang guna penyeldikan dan penyidikan lebih lanjut," ujar Ade Ary.
Sementara itu aksi perampokan juga pernah terjadi di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Aksi pria diduga maling tewas terjepit pintu saat berusaha membobol bekas bangunan sekolah di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, jadi perbincangan.
Video dirinya yang tewas terjepit pintu dan hanya berdiri di teras itu pun heboh di media sosial.
Salah satunya video tersebut dibagikan oleh akun X @txtviral45, Kamis (12/9/2024).
Terlihat dalam video tersebut seorang pria memakai kemeja kotak-kotak berwarna merah yang kepalanya terjepit pintu.
Sementara hanya bagian tubuh dari pundak sampai kaki yang berada di bagian luar pintu.
"Dia mau masuk rumah, terus terjepit lehernya enggak bisa keluar," ujar perekam video.
Kendati demikian, perekam video sendiri tidak mengetahui siapa sosok pria yang terjepit pintu tersebut.
Sementara pria yang terjepit pintu tersebut bergeming dan tidak bergerak.
Hingga artikel ini ditulis, Senin (13/9/2024), video viral maling terjepit pintu itu telah dilihat sebanyak lebih dari 3,6 juta kali.
Videonya bisa dilihat di sini >>>
Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?
Diketahui, peristiwa pria terduga maling terjepit pintu ini terjadi di Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, pada Kamis (12/9/2024).
Pria tersebut diduga hendak membobol pintu bekas gedung SMAN 1 Mihing Raya.
Namun bekas gedung tersebut kini menjadi perumahan warga.
Baca juga: Maling di Lumajang Tewas Dihajar Warga, Kabur saat Kepergok Mencuri, Beraksi di 3 Desa
Adapun pria tersebut berinisial DB (34), warga Jalan Batu Sambung, Kecamatan Pasak Talawang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Sehari-hari, DB bekerja sebagai petani.
Kapolsek Sepang, Iptu Debby Soesilo menerangkan, korban diduga berusaha masuk ke dalam perumahan dengan cara merusak kunci dan mencongkel pintu.
Namun ketika berhasil masuk, tubuhnya justru terjepit pintu yang masih terkunci.
Akibatnya, korban pun tidak bisa menarik kembali kepalanya sehingga terjebak.
Korban lantas meninggal dunia diduga akibat kehabisan oksigen.
"Saat itu korban diduga terjepit di bagian leher karena bagian bawah pintu masih merekat kuat terkunci sehingga menjepit leher korban," Debby, dikutip dari Instagram @polresgunungmas_ via Tribun Jabar.
Setelah peristiwa itu, pihak Polsek Sepang pun melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.
Salah satu barang bukti yang dietmukan adalah cangkul yang diduga digunakan korban untuk mencongkel pintu.
Kemudian jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Sepang untuk diperiksa.

Lebih lanjut, Debby menerangkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekeraasan dari hasil pemeriksaan Puskesmas Speang.
"Hasil pemeriksaaan tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh. Hanya terdapat luka bekas jepitan benda tumpul pada leher korban," ungkapnya.
Adapun alasan meninggalnya yakni korban yang kesulitan bernapas.
"Meninggalnya korban diduga akibat tidak lancarnya sirkulasi udara ke paru-paru dan otak pada bagian kepala sehingga korban kehabisan oksigen," terangnya.
Pihak Polsek Sepang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," pungkas Debby.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng), Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan, pria yang tewas seperti dalam unggahan ditemukan pada Kamis (12/9/2024), sekitar pukul 06.30 WIB.
"Tempat kejadian perkara (TKP) di Gedung (Perumahan) PNPM Mandiri di Desa Tuyun, Kecamatan Mihing Raya, Kabupaten Gunung Mas," kata Erlan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2024).
Gedung PNPM Mandiri yang merupakan bekas gedung SMA Negeri 1 Mihing Raya, saat ini digunakan oleh warga sebagai tempat tinggal.
Dia menjelaskan, pada Kamis pagi, personel Kepolisian Sektor (Polsek) Sepang yang berdomisili di desa dekat TKP menerima laporan penemuan mayat di pintu Perumahan PNPM Mandiri.
Baca juga: Aksinya Terekam CCTV, Maling Motor di Surabaya Ditangkap Saat Sembunyi di Kosan Sidoarjo
Saat itu, korban yang berinisial D (33) diduga dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi terjepit di pintu.
Hasil olah TKP menunjukkan, korban diduga berupaya masuk ke perumahan dengan cara merusak kunci dan mencongkel pintu.
Setelah kunci rusak, celah kedua pintu kembali dicongkel dengan menggunakan cangkul.
Kepala korban kemudian mencoba masuk, tetapi tubuhnya tidak muat melewati celah.
"Saat itu diduga korban terjepit di bagian leher karena bagian bawah pintu masih merekat kuat terkunci sehingga menjepit leher korban," paparnya.
Erlan menambahkan, ketika kejadian, D kemungkinan tidak bisa menarik kembali kepalanya.
Berdasarkan hasil visum dokter sementara, tidak terdapat bekas kekerasan yang ditemukan pada tubuh D, tetapi hanya ada luka bekas jepitan benda tumpul pada leher.
Dokter menduga, pria tersebut tewas akibat tidak lancarnya sirkulasi udara ke paru-paru dan otak pada kepala, sehingga kehabisan oksigen.
Menurut Erlan, kepolisian telah memeriksa empat orang saksi.
Sejumlah barang bukti turut diamankan berupa satu buah cangkul, satu tas berwarna coklat, dan sepasang sandal.
Polisi juga menemukan barang bukti lain, meliputi satu botol minuman keras, satu botol teh, dan satu lembar baju warna merah bermotif kotak-kotak.
"Sementara penyidik sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait perkara tersebut," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
Hadiri Pernikahan Anak, Rohimah dan Venti Figianti Sindir Kiwil Pakai Lagu, Si Pelawak: Lucu Ini |
![]() |
---|
Harga Rp2,17 Juta per Gram, ini 6 Cara Membedakan Emas Antam Asli dan Palsu |
![]() |
---|
Pemkab Jombang Pilih Pembinaan Persuasif Pada Provider yang Belum Punya Izin |
![]() |
---|
Terjadi Lagi, Ditemukan Seekor Ulat di Menu MBG Siswa SD di Tuban, Langsung Diganti |
![]() |
---|
13 Tahun Misri Mantan TKW Sakit Kaki Gajah, Pengobatan Terhenti karena Biaya, Ingin Hidup Demi Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.