Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Wali Kota Eri Cahyadi Siapkan Perkampungan di Surabaya Jadi Basis Perlindungan Perempuan dan Anak

Wali Kota Eri Cahyadi menyiapkan perkampungan di Surabaya agar menjadi basis perlindungan perempuan dan anak.

Tribun Jatim Network/Bobby Constantine
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan apresiasi kepada kampung yang memiliki responsif gender di tingkat kecamatan se-Kota Surabaya, 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komitmen Pemkot Surabaya untuk memberikan dukungan kepada perempuan dan anak diwujudkan melalui berbagai hal.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi secara khusus menyiapkan kampung-kampung di Surabaya menjadi tempat yang aman bagi perempuan dan anak.

Terutama, melalui program inovasi responsif gender.

Di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Kota Surabaya, pemkot menjaring kampung berprestasi untuk menjadi percontohan terhadap kampung lain.

“Nanti DP3A-PPKB, semua RW yang mendapat penghargaan dari yang dulu sampai sekarang, kita ajak membuat kegiatan, bantu dengan anggaran pemkot,” kata Wali Kota Eri saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (15/9/2024).

Harapannya, masing-masing RW akan bergerak.

Sehingga, kampung-kampung di Surabaya akan terus mengembangkan inovasi dan program-program baru yang berorientasi pada kesejahteraan anak.

Wali Kota Eri pun memberikan apresiasi kepada kampung yang memiliki responsif gender di tingkat kecamatan se-Kota Surabaya.

“Setelah mendapat awarding, kampung akan dievaluasi terhadap perubahan yang terjadi di sana. Contoh dulu Balai RW sepi, tapi setelah mendapat awarding, banyak anak muda membuat kegiatan,” ujarnya.

Baca juga: Selama 4 Tahun, Pemkot Surabaya Gelontorkan 266.375 Seragam dan Perlengkapan Sekolah Gratis

"Sehingga, penghargaan ini kita berikan kepada kampung-kampung yang memiliki rasa. Bagaimana menjaga wilayahnya masing-masing, terutama dalam melindungi perempuan dan anak,” kata Wali Kota Eri.

Kepala DP3A-P2KB Kota Surabaya, Ida Widayati mengatakan, apresiasi program inovasi responsif gender di tingkat kecamatan se-Kota Surabaya tahun 2024, merupakan tindak lanjut dari beberapa kegiatan di perkampungan.

Kampung Arek Suroboyo-Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) merupakan program pembinaan kepada 786 RW di Kota Surabaya.

Ditargetkan, mereka dapat menyelenggarakan kehidupan yang mendukung pendidikan, kesehatan, pengasuhan, keamanan, serta kreativitas-produktivitas masyarakat.

“Terdapat dua kategori dalam KAS-RPA, yakni kategori Pratama dan kategori Madya. Dari kedua kategori tersebut, juga terdapat penghargaan Best of The Best atau Juara Umum,” kata Ida Widayati.

Sedangkan Kecamatan Responsif Gender (KRG) merupakan pembinaan kepada 31 kecamatan. Tujuannya, masing-masing kecamatan dapat memberikan pelayanan dan pembangunan yang inklusif.

KRG juga memiliki sinergi dengan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (KRPPA).

Hal ini bertujuan menangani berbagai isu perempuan dan anak, di antaranya keterwakilan perempuan, anti kekerasan, anti pekerja anak, dan anti perkawinan anak.

Sedangkan Surabaya Gender Award (SGA) merupakan bentuk dorongan bagi masyarakat sampai tingkat terbawah.

Mereka dapat belajar bersama terkait konsep kesetaraan dan keadilan gender, anti kekerasan, anti pekerja anak, dan anti perkawinan anak.

“Tidak kalah menarik, kita berkolaborasi dengan Asosiasi Dokter Obgyn (POGI) Surabaya untuk melakukan penilaian Kampung Ibu Sejahtera. Serta, Bapemkesra Surabaya melakukan penilaian sinergitas kinerja kecamatan se-Kota Surabaya,” pungkasnya.

Terdapat beberapa pemenang program inovasi responsif gender.

Kategori Pratama untuk KAS-RPA, Juara 1 Kampung Belajar diraih oleh RW 1 Kelurahan Kandangan, Juara 1 Kampung Sehat diraih oleh RW 2 Kelurahan Sidotopo, Juara 1 Kampung Asuh diraih oleh RW 1 Kelurahan Kandangan, Juara 1 Kampung Aman diraih oleh RW 2 Kelurahan Sidotopo, dan Juara 1 Kampung Kreatif-Produktif diraih oleh RW 1 Kelurahan Kandangan.

Dengan demikian, RW 1 Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya, memboyong sejumlah penghargaan dan berhasil menjadi Juara Umum.

Kategori Madya untuk KAS-RPA, Juara 1 Kampung Belajar dan Kampung Sehat diraih oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Juara 1 Kampung Asuh diraih oleh RW 3 Kelurahan Tambakrejo, Juara 1 Kampung Aman dan Kampung Kreatif-Produktif diraih oleh RW 6 Kelurahan Menur Pumpungan.

Dengan demikian, Juara Umum berhasil disabet oleh RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya.

Penghargaan Kecamatan Responsif Gender Sinergi dengan Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak (KRG sinergi dengan KRPPA) Kategori Madya, di antaranya Juara 1 diraih oleh Kecamatan Tandes, Juara Pembina Madya diraih oleh Kecamatan Gayungan, dan Juara Harapan 1 diraih oleh Kecamatan Pakal.

Penghargaan Surabaya Gender Award (SGA), dengan kategori Fragment Suroboyo bertemakan Kesetaraan Gender dan KRPPA, Juara 1 diraih oleh Kecamatan Semampir.

Kategori Video Gender Campaign dan Kategori Gender Champion He for She, Juara 1 diraih oleh Kecamatan Gubeng.

Kategori Gender Champion Perempuan Siap, Juara 1 diraih oleh Kecamatan Sukomanunggal.

Serta penghargaan Kampung Ibu Sejahtera, Juara 1 diraih oleh Kecamatan Kandangan, Kecamatan Tandes. Dan Evaluasi Sinergitas Kecamatan, Juara 1 diraih oleh Kecamatan Tandes Surabaya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved