Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru 2 Hari Melahirkan, Pasien Kecewa Pulang dari RS Naik Motor, Minta Pakai Ambulans Tak Digubris

Seorang ibu pulang dari rumah sakit naik sepeda motor padahal baru melahirkan. Ia sempat meminta ambulans namun permintaannya tak digubris.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Kolase TRIBUN BATAM/ISTIMEWA
Seorang ibu pulang dari rumah sakit naik sepeda motor padahal baru melahirkan. Ia sempat meminta ambulans namun permintaannya tak digubris. Pihak rumah sakit pun menjelaskan hanya salah paham. 

"Orang rumah sakit itu tahu kalau saya habis operasi. Saya ngalah saja dan paksa naik motor ke pelabuhan, yang penting saya pulang lah," bebernya.

Sementara Kepala Ruangan Kebidanan, Meri mengaku belum mendapat informasi yang pasti mengenai peristiwa tersebut.

Kepada Tribun Batam, ia mengaku sedang tidak bertugas karena jadwal libur.

Menurut dia, jika ada pasien khususnya bersalin dan ingin diantar jemput selalu pihaknya fasilitasi dengan ambulans.

Anggota yang bertugas di ruang kebidanan, sebutnya, selalu berkoordinasi dengannya apabila memberikan layanan penanganan pasien bersalin.

"Jadi kalau ada pernyataan seperti itu, tidak cocok deh bang," tuturnya.

Ia menegaskan kembali pada kejadian ini anggota yang bertugas di ruangan belum ada menyampaikan kepadanya.

Baca juga: Pengakuan Sopir Lihat Pedagang Sayur Keliling Kawal Ambulans, Video Viral, Saya Respect sama Bapak

"Tidak ada harus pakai surat. Insya Allah kalau ada pasien kami mau pulang, ambulans selalu stand by. Kalau informasinya belum sampai ke saya, kalau ada pasien yang mau diantar jemput pasti anggota bilang ke saya dulu," ungkapnya.

Terpisah, Humas RSUD Tarempa, Januardi mengatakan, persoalan yang menimpa Ratna hanya kesalahpahaman.

Dijelaskannya, setiap kali ada pasien yang ingin diantar pulang, petugas medis akan melakukan komunikasi dengan bagian ambulance.

"Saya sudah konformasi ke petugas ambulance tidak ada dihubungi. Mereka itu selalu stand by. Jika ada petugas medis hubungi biasanya mereka lansung bergerak," terangnya.

Dalam prosedur RSUD Tarempa, kata pria yang akrab disapa Adi itu, pengantaran dan penjemputan pasien dengan ambulans bukan lah suatu keharusan atau kewajiban.

Namun karena kebiasaan layanan lebih, dengan melihat faktor penyakit yang diderita pasien hingga tak mampu, maka ambulans dioperasikan.

"Walaupun seharusnya tidak diantar pulang, kita tetap antarkan. Karena sudah menjadi budaya di sini. Kita di sini hanya jalankan prosedur," tutupnya.

Baca juga: Klarifikasi Kades yang Larang Warga Bawa Ambulans untuk Antar Jenazah, Sebut Keluarga Minta Ditandu

Sementara itu kisah lainnya, nasib puluhan warga di Jombang, Jawa Timur terpaksa jalan kaki menandu sejauh 3 kilometer membawa jenazah tetangganya ke kuburan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved