Berita Madura
Heboh Tiga Muncikari Diduga Dipalak Uang Jutaan Rupiah di Sumenep, Ketua Sementara DPRD Buka Suara
Tiga muncikari di Desa Beluk Ares Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep Madura diduga ditakut-takuti masuk penjara oleh Ketua sementara DPRD Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.CO, SUMENEP - Tiga muncikari di Desa Beluk Ares Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep Madura diduga ditakut-takuti masuk penjara oleh Ketua sementara DPRD Sumenep, jika tidak segera menyetorkan uang Rp 10 juta dengan tujuan dibebaskan.
Pemalakan uang jutaan oleh Bendahara DPC PDI Perjuangan Sumenep itu sehari setelah delapan PSK digerebek bersama Satpol PP Sumenep di tiga lokasi pada Jumat (6/9/2024).
Merasa takut dengan ancaman akan dipenjarakan, Addur salah satu muncikari di Desa Beluk Ares bersama dua temannya terpaksa harus memenuhi permintaan Ketua sementara DPRD Sumenep tersebut dengan jumlah uang semampunya.
Bersama dua muncikari lainnya, Addur mengaku uang yang terkumpul Rp 6 juta yang disetor langsung ke H. Zainal Arifin (Ketua Sementara DPRD Sumenep) dan disaksikan kepala desa (Kades) Beluk Ares.
"Imingnya mau dihukum kalau tidak ada uangnya," tutur Addur saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network di sekitar lokasi rumahnya.
Baca juga: Dijanjikan Motor Vespa, Ibu di Sumenep Tega Antarkan Anak untuk Dinodai Kepsek, Bupati Turun Tangan
Seharusnya kata Addur, jika H. Zainal Arifin punya niat baik untuk memberhentikan pekerjaan maksiat tersebut harus datang baik-baik memberikan peringatan dan juga pembinaan.
"Mau memberhentikan gimana, kalau dia (Ji Zinal) minta uang, dan uang yang diberikan itu (Rp 6 juta) hasil dari ngutang yang diberikan ke Ji Zinal. Ketua DPR itu," tuturnya.
Bahkan lanjutnya, mereka (PSK) yang diamankan disebut-sebut akan dikirim ke Kediri dan ucapan itu membuat ketakutan hingga nangis.
"Ditakut-takuti mau dikirim ke Kediri, ya nangis semua," ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Sementara DPRD Sumenep H. Zainal Arifin mengaku tidak merima uang palak dari mucikari atas nama Addur. Sebab, baginya uang tersebut terlalu kecil.
"Tidak, untuk apa mencari uang sekecil itu," kata Zainal Arfin saat dikonfirmasi kebenaran minta uang Rp 10 juta ke tiga bos tempat PSK yang sempat digerebek bersama Satpol PP Sumenep tersebut.
Untuk diketahui, Ketua sementara DPRD Sumenep H. Zainal Arifin bersama Satpol PP menggerebek tiga tempat lokalisasi di Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten pada Jumat (6/9/2024).
Baca juga: Partai Gerindra Serahkan Rekomendasi untuk Pilkada Tuban, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep
Hasilnya, ada delapan PSK yang ditemukan di tiga lokasi Desa Beluk Ares, Kecamatan Ambunten Sumenep.
Delapan orang wanita yang diduga jadi pemuas nafsu hidung belang tersebut berada di kantor Satpol PP Sumenep pada pukul 16.50 WIB.
Pemalakan uang
PSK digerebek
pemalakan
muncikari dipalak ketua sementara DPRD
muncikari dipalak
muncikari
Ketua Sementara DPRD Sumenep
Sumenep
TribunJatim.com
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.