Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

Apa itu Pager, Alat Komunikasi yang Dipakai Kelompok Hizbullah di Lebanon Meledak Secara Misterius

Hizbullah dalam sebuah pernyataannya mengklaim, jika pager yang mereka gunakan mulai meledak secara misterius.

Editor: Torik Aqua
Wikimedia/Thiemo Schuff
Ilustrasi pager - Apa itu pager, alat komunikasi yang masih digunakan kelompok Hizbullah di Lebanon 

TRIBUNJATIM.COM - Apa itu pager? Alat komunikasi yang tiba-tiba meledak saat dipakai oleh kelompok Hizbullah.

Kini viral di media sosial, pager yang tiba-tiba meledak serentak di seluruh Lebanon pada Selasa 17 September 2024.

Akibat meledaknya pager tersebut, 9 orang tewas dan sekitar 2.800 terluka di Lebanon.

Hizbullah dalam sebuah pernyataannya mengklaim, jika pager yang mereka gunakan mulai meledak secara misterius.

Baca juga: 5 Fakta Ledakan Pager di Lebanon, Disebut Didalangi Israel hingga 9 Orang Tewas dan 200 Kritis

Tepatnya sekitar pukul 3.30 sore waktu setempat.

Lalu apa Itu pager?

Dilansir dari business standard, pager yang juga dikenal sebagai beeper, adalah perangkat komunikasi nirkabel yang pertama kali dipatenkan pada tahun 1949 oleh Alfred J. Gross.

Fungsi dasar perangkat ini adalah untuk menerima dan menampilkan pesan alfanumerik atau suara melalui frekuensi radio dari stasiun pangkalan atau pusat pengiriman.

Pesan tersebut umumnya bertujuan untuk memberi tahu pengguna.

Perangkat ini banyak digunakan pada tahun 1980-an, tetapi setelah itu terjadi penurunan besar dalam penggunaannya di seluruh dunia.

Namun, beberapa kelompok dan organisasi masih menggunakan perangkat ini di seluruh dunia.

Hizbullah juga mengandalkan perangkat ini untuk komunikasi internal mereka karena sifatnya yang kurang dapat dilacak dibandingkan dengan telepon seluler.

Perangkat berukuran kecil ini dapat mengeluarkan nada, bunyi bip, atau getaran untuk memberitahukan pengguna tentang pesan masuk. 

Hal ini berguna di lingkungan bising yang lebih menyukai keheningan, seperti rumah sakit.

Fungsi tersebut menjelaskan mengapa beberapa profesional medis masih menggunakannya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved