Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Menduga Ada Penyelewengan, DPRD Gresik Minta Kasus Beras CSR PT Smelting Diusut Tuntas

Menduga ada penyelewengan, DPRD Gresik meminta kasus beras CSR PT Smelting yang dikelola Desa Roomo diusut tuntas.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Tumpukan beras CSR PT Smelting Gresik di Balai Desa Roomo Gresik, Rabu (18/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kasus beras berkutu dan bau dari corporate social responsibility (CSR/tanggung jawab sosial perusahaan) PT Smelting yang dikelola Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendapat perhatian dari Ketua DPRD Gresik sementara, Abdullah Hamdi.

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kasus tersebut harus diusut tuntas. 

"Apa yang terjadi kemarin bantuan CSR tidak baik, mutu kualitas beras tidak baik, dan terindikasi timbangan beras kurang. Maka harus diusut tuntas kejadian ini, siapa yang melakukan pengadaan," ujar Hamdi, sapaan akrabnya, Rabu (18/9/2024).

Menurutnya, CSR yang diberikan kepada masyarakat harus mendapat perhatian serius. 

"Pemberi PT Smelting dan juga panitia pengadaan, informasinya jadi panitia itu pihak desa siapa? Apakah kades atau BPD, harus dicarikan titik temu agar masyarakat penerima CSR bisa merasakan hasil dengan baik," kata dia. 

Sebelum bantuan kepada masyarakat yang berasal dari CSR atau dari lembaga lainnya diberikan, kata Hamdi, harus dicek betul kualitasnya. Jangan sampai ketika diterima masyarakat, bantuan malah tidak layak. 

"Jangan sampai bantuan-bantuan yang kita berikan kepada masyarakat tidak bisa digunakan, tidak bisa dimanfaatkan. Harus ada pengawasan serius, hal ini tidak hanya jadi pelajaran bagi Desa Roomo, tapi bagi desa-desa yang lain yang dapat bantuan CSR perusahaan atau lembaga-lembaga yang lain," tutupnya. 

Baca juga: Warga di Gresik Demo Perangkat Desa, Bantuan Beras dari CSR PT Smelting Berkutu, Nilainya Rp 1 M

Diketahui, beras dari CSR PT Smelting yang dikelola Desa Roomo, Gresik, kualitasnya buruk.

Warga yang harusnya menerima 10 kilogram beras, malah mendapat 8-9 kilogram.

Kemudian kualitas beras yang seharusnya harga Rp 14 ribu/kilogram, yang diterima warga berkisar Rp 8 ribu sampai Rp 9 ribu per kilogram. Ditambah lagi ada yang berkutu dan bau.  

Warga Desa Roomo menuntut adanya transparansi penggunaan dana CSR untuk masyarakat.

Beras tak layak konsumsi yang dibagikan kepada warga menambah kuat dugaan penyelewengan dalam pengadaan beras yang dilakukan pihak desa.  

Camat Manyar, Hendriawan Susilo menambahkan, pihaknya menggandeng inspektorat untuk mendalami kasus ini.

Apalagi PT Smelting menggelontorkan CSR kepada Desa Roomo kurang lebih Rp 1 miliar, dengan tujuan penggunaan kesehatan, pendidikan, salah satunya untuk pengadaan beras. 

"Kami melakukan pengawasan lebih lanjut bersama inspektorat, pekan depan kami sampaikan lagi perkembangannya kepada warga," tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved