Jokowi Warisi Utang Rp8502 Triliun, Warga Diprediksi Bakal Ditarik Banyak Pungutan & Bertambah
Warga diprediksi bakal ditarik banyak pungutan dan bertambah di tahun 2025 mendatang.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Menambah pungutan dari warga ini dianggap sebagai cara instan untuk mendapatkan uang besar dalam waktu singkat guna melunasi utang-utang tersebut.
"Nanti 2025 kita bayar ya, yang jatuh temponya 10 tahun. Makanya itu di tahun 2025, ketika kita saatnya bayar utang, ya negara harus narikin (pungutan)."
"Narikinnya dari mana? Ya PPN (pajak pertambahan nilai) mau dinaikkan 12 persen, BPJS, kemudian dana pensiun dikumpulkan, segala macam," jelas Dradjad.
"Yang ujungnya kita semua memang harus ikut menanggung," tambahnya, seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Foto Bareng Jokowi di Warteg, Pasangan Kekasih Ngaku Dapat Tawaran dari Presiden: Beneran Engga Si
Yang menjadi persoalan adalah, saat ini, kelas menengah Indonesia sedang sesak napas.
Badan Pusat Statistik (BPS), misalnya, mencatat penurunan kelas menengah secara signifikan sejak 2019.
Situasi ini menyebabkan lesunya daya beli kelas menengah yang konsumsinya selama ini menopang roda perekonomian.
Terlebih, kenaikan upah para pegawai juga tak selaras dengan tingkat inflasi dan kenaikan harga.
Selain utang-utang yang ditarik Presiden Jokowi, Dradjad pun menyoroti bahwa fiskal Indonesia masih terdampak dari pengelolaan utang maupun aset negara yang kurang berhati-hati sejak puluhan tahun lalu.
"Aset-aset negara eks BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) dulu, bebannya kita rasakan sampai 30 tahun."
"Negara itu sama dengan kita. Kita ketika berutang, gampang. Tapi ketika membayar, kita kan jadi pusing," ujar Dradjad.

Di sisi lain, Jokowi menyebut dirinya akan pulang ke Solo, Jawa Tengah (Jateng), setelah selesai menjabat Presiden.
Presiden Jokowi memberikan komentar tersebut setelah diisukan akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Saya mau pulang ke Solo," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis, (12/9/2024).
Presiden Jokowi menegaskan akan pulang ke Solo setelah masa kepemimpinannya habis pada 20 Oktober 2024.
Capai Rp 11 Juta, Tunjangan Perumahan Ketua DPRD per Bulan Hampir 4 Kali UMK Tuban |
![]() |
---|
TPS Banjarsari Disegel Satpol PP Sidoarjo, Bisa Beroperasi Kembali Jika Penuhi Ketentuan |
![]() |
---|
Kolaborasi ITS Surabaya dan SL2 Hadirkan Program Meta Youth Development for Climate Tech di Jatim |
![]() |
---|
Surat Perintah Kerja Keluar, KMP Tunu Pratama Jaya Akan Diangkat, Jadi Sejarah Baru di Selat Bali |
![]() |
---|
Sosok Irjen Asep Edi Suheri, Kapolda Metro Jaya Dilempari Botol di Pemakaman Ojol Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.