Berita Viral
Nyaris Putus Sekolah karena Tak Bisa Beli Seragam, Viki Kini Akhirnya Masuk SMP usai Dibantu Polisi
Sosok bocah 12 tahun bernama Viki Jemadu menjadi sorotan karena mendapat bantuan dari polisi. Ia sempat nyaris putus sekolah.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
kepala SMP Negeri 4 Welak Marselinus Mardin pun menyambut kedatangan Viki.
"Kami tidak bisa membiarkan Viki kehilangan kesempatan untuk bersekolah. Anak-anak adalah masa depan kita. Viki pantas mendapatkan kesempatan ini, dan kami harap ia bisa terus semangat belajar," ujarnya.
Baca juga: Semangat Yoga Bocah SD Jual Tahu Bulat Pakai Gerobak, Terpaksa Putus Sekolah karena Tak Punya Biaya
Vinsensius bersama anggota Polsek Lembor mengantar Viki masuk sekolah pada Rabu (25/9/2024).
Ia pun berharap, Viki diterima oleh teman-temannya dan terus semangat dalam belajar.
"Semangat belajar, semoga apa yang dicita-citakan bisa terwujud dan bisa memberikan manfaat bagi sesama," ungkap dia.
Keluarga Viki pun sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian dari Kapolsek Lembor dan jajarannya.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kapolsek dan seluruh pihak yang sudah membantu Viki kembali bersekolah. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami," ungkap sang ayah, Alfons.
Ia mengatakan, dengan bantuan ini, putranya kini dapat kembali mengejar mimpinya, tak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga di dunia sepak bola, yang menjadi hobinya.
"Terima kasih untuk Bapak Kapolsek Lembor dan jajarannya. Kami hanya bisa membalas dengan doa," imbuh dia.
Sementara itu, siswa kelas 6 SDN 2 Karangpatihan, Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo juga sumringah.
Bagaimana tidak, untuk menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Oktober mendatang mereka tak lagi harus meminjam laptop.
Lantaran sekolah mereka mendapatkan bantuan hibah peralatan sekolah termasuk laptop dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jawa Timur II bersama KPP Pratama Ponorogo.
DJP Kanwil Jawa Timur II dan KPP Pratama Ponorogo memberikan hinah di dua sekolah.
Adalah di SDN 1 Karangpatihan dan SDN 2 Karangpatihan.
Yang dihibahkan dari Kanwil DJP Jawa Timur II kepada SDN 1 Karangpatihan antara lain 8 Meja, 8 Kursi, serta 4 buah Laptop. Sedangkan untuk SDN 2
Viki Jemadu
sempat akan putus sekolah karena masalah ekonomi
tidak bisa lanjut sekolah karena tidak punya serag
Nusa Tenggara Timur (NTT)
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Alasan Nurjanah Dikurung 15 Tahun di Kamar 2x2 Meter, Hidup Berubah usai Nikahi Pria Blitar |
![]() |
---|
Daftar Hitam Kelakuan Polisi Seminggu Terakhir, Bikin Pelajar Koma hingga Ojol Tewas Tragis |
![]() |
---|
Sosok Affan Driver Ojol yang Dilindas Brimob Ternyata Tulang Punggung Keluarga, Ayah Tuntut Keadilan |
![]() |
---|
Mbah Marsuna Meringis Dibawa Keluarganya ke Kantor Damkar, Jari Sudah Bengkak dan Terluka |
![]() |
---|
Sahroni Mundur Ditantang Salsa Erwina Hutagalung Juara Debat Se-Asia Pasific: Ane Mau Bertapa Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.