Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Rekrutmen CPNS, Formasi Dokter Spesialis di Ponorogo Sepi Peminat, Pemkab Ambil Langkah

Formasi dokter spesialis pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo 2024 kembali sepi peminat.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Formasi dokter spesialis pada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo 2024 kembali sepi peminat.

Dari 12 formasi dokter spesialis yang dibuka hanya 3 formasi yang ada peminatnya.

3 formasi yang ada peminatnya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono.

Sedangkan 2 formasi di RSUD dr Harjono tidak ada peminat.

7 formasi di RSUD Bantarangin atau biasa disebut Hospitel Bantarangin nihil pendaftar.

Baca juga: Sanggahan 8 Peserta CPNS di Trenggalek Dikabulkan, Lanjut ke Tahap CAT

“Setiap buka rekrutmen CPNS maupun PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) sepi peminat. Bahkan terkadang bener-bener ndak ada pendaftar,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Ponorogo, Agus Pramono, Jumat (27/9/2024).

Dari data yang ada pada rekrutmen CPNS 2024 ini, dari 12 formasi ada 3 yang ada peminatnya. Sedangkan 9 formasi tanpa ada pendaftar.

“Di Bantarangin (RSUD Bantarangin/Hospitel Bantarangin) tidak ada sama sekali pendaftarnya,” kata Agus kepada Tribunjatim.com.

Baca juga: Masa Sanggah, Ada Tambahan 109 Pelamar Lolos Seleksi Admistrasi CPNS Jember 2024

Menurutnya, mungkin Pemkab Ponorogo akan menyekolahkan dokter umum yang telah menjadi PNS Pemkab Ponorogo untuk disekolahkan.

“Satu kebijakan terobosan yang mungkin kami ambil menyekolahkan atau tugas belajar,

Namun dengan catatan,” tambah Agus ketika ditemui di kantornya.

Catatannya adalah dokter umum yang disekolahkan harus kembali bertugas ke Ponorogo.

Baca juga: Update Info SKD CPNS 2024: Cek Jadwal Lengkap, Durasi, Jumlah Soal hingga Nilai Ambang Batasnya

Tidak diperbolehkan untuk ke daerah lain.

Pun mendorong dokter umum untuk bersekolah spesialis. “Kami juga mendorong mereka dokter umum untuk sekolah spesialis. Karena kenyataannya di Ponorogo memang beberapa kosong,” urainya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved