Cagub Nomor Urut 1 Luluk Kunjungi Kantor Tribun Jatim Network, Ungkap Alasan Pakai Hijab Unik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubenur Jawa Timur Nomor Urut 1 Luluk Nur Hamidah usungan PKB berkunjung ke Kantor Tribun Jatim Network (Harian Surya, Tribun Jatim, Surya Malang, Tribun Madura, dan Tribun Mataraman) Senin (30/9/24).

Dalam acara kunjungan untuk silahturahmi bersma jajaran redaksi dan bisnis Tribun Jatim Network tersebut, Ning Luluk sapaan akrabnya turut diajak podcas bareng Pemimpin Redaksi sekaligus Penanggung Jawab Tribun Jatim Network, Tri Mulyono.

Saat podcas bincang politik, Ning Luluk bercerita alasan mengapa dirinya suka pakai desain hijab unik.

Ning Luluk mengaku memang sengaja menggunkan desai hijab model lilitan karena dinilai khas Nusantara.

"Hijab model gini sudah saya pakai hampir 25 tahun," ujar Luluk kepada Tri Mulyono.

Baca juga: Unik! 2 Tokoh Pilgub Jatim Kampanye di Lokasi yang Sama, Luluk Gelar Fun Run, Emil Senam Ibu-ibu

Dikatakan Luluk, desain hijab tersebut terinspirasi dari kehidupan orang desa.

"Saya terinspirasi dari kehidupan orang-orang di desa zaman dulu. Zaman dulu itu kan beragam yang dipakai ada yang cuma kerudung, ada yang cuma dililit juga perempuan-perempuan di Afrika, dan mbok mbok bakul juga," jelasnya.

"Sehingga bagi saya ini khas nusantara. Desain ini menggambarkan keberagaman tapi dalam satu kesantunan," imbuh dia.

Baca juga: Kunjungi Kampung Batik di Madura, Cagub Jatim Luluk Dorong Perekonomian Lokal Melalui Warisan Budaya

Selain itu, lanjutnya, desain hijab tersebut juga menyangkut interpretasi tentang jilbab.

"Saya orangnya fleksibel tetapi kalau dibuka enggak. Jadi saya bisa pakai kerudung bisa pakai yang tertutup jadi melihat kondisi, ini ekspresi yang nyaman dan nusantara."

Baca juga: Luluk Ziarah ke Makam Didi Kempot hingga Kampanye Kesejahteraan Petani di Ngawi

"Sepertinya juga menginspirasi karena sekarang di dunia fashion itu banyak yang pakai. Kalau ada peragaan muslim gak asing lagi pakai yang seperti ini. Tapi bayangin 25 tahun lalu saya seperti ini sendirian, jadi seperti trendsetter," kata Luluk.