Berita Jatim
Fakta Terbaru Video Viral Polisi Tangkap Pengedar Sabu Saat Jalan-jalan Bersama Istri di Sidoarjo
Terkuak fakta terbaru video viral polisi tangkap buronan pengedar sabu saat jalan-jalan bersama sang istri di Sidoarjo. Pelaku asyik nongkrong.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Viral video amatir yang merekam seorang anggota polisi tak berseragam dinas yang sedang bepergian mengendarai mobil bersama istrinya, tengah berhenti dan turun untuk menangkap terduga pelaku pengedar narkotika, Kamis (3/10/2024).
Momen tersebut terekam dalam video amatir berdurasi tak lebih dari 31 detik yang diunggah oleh akun media sosial Instagram (IG) @sorotsidoarjo.
Informasinya, sang suami yang merupakan anggota polisi sedang berjibaku seorang diri menangkap si terduga pelaku pengedar narkotika yang sudah menjadi target operasi (TO) kepolisian.
Sedangkan video amatir tersebut direkam melalui ponsel milik sang istri yang menunggu di dalam ruang kabin mobil.
Sang istri merekam momen suaminya yang anggota polisi berjibaku dalam pergulatan menangkap si terduga pelaku pengedar narkotika.
Lokasinya, tampak berada di kawasan jalanan gang perkampungan sempit.
Karena di kedua sisi bahu jalannya langsung berbatasan dengan dinding pagar pembatas area rumah warga dan jalanan gang.
Sang suami tampak bergulat dengan si terduga pelaku pengedar narkotika di area yang berjarak sekitar 100 meter dari posisi mobil mereka berhenti.
Momen pergulatan tersebut tidak terlalu jelas terekam, diduga karena begitu jauhnya jarak objek sasaran aktivitas yang akan direkam menggunakan ponsel tersebut.
Baca juga: Sosok Manusia Silver Sebulan Dapat Rp18 Juta, Disorot usai Viral Gebrak Mobil karena Tak Diberi Uang
Namun secara samar-samar, tampak sang anggota polisi memakai pakaian warna gelap, sedangkan sosok si terduga pelaku pengedar narkotika tampak bertelanjang dada.
Saat lensa kamera ponsel yang digunakan merekam momen tersebut dimaksimalkan mode zoom-nya, tampaklah bahwa momen pergulatan di antara kedua belah pihak menarik perhatian warga sekitar.
Beberapa pengendara motor tampak berhenti untuk menyaksikan adegan pergulatan itu tanpa mengerti maksud atau akar permasalahan yang sedang terjadi di antara mereka
Bahkan, tampak pula seorang 'emak-emak' warga setempat yang memakai busana merah berjalan keluar menyusuri teras rumahnya seraya menenteng tongkat sapu menggunakan tangan kirinya untuk sekadar melihat momen kejadian tersebut.
Tak kalah menarik, kehebohan sang istri yang bertugas merekam momen kejadian tersebut.
Selama merekam momen tersebut, sang istri juga berusaha berkomunikasi melalui sambungan telepon lain dengan seseorang untuk meminta bala bantuan.
Mungkin panik melihat sang suami berjibaku menangkap terduga pelaku kejahatan tepat di depannya.
Tak ayal, sepanjang video pendek itu, angle adegan yang sedang direkam cenderung acak dan terguncang-guncang.
"Tolong, sumpah pak tolong pak areke berontak, tolong mas mas gelot nang gang cilik (tolong, sumpah pak tolong pak pelakunya memberontak dan berkelahi di gang kecil)," teriak sang istri seperti sedang berkomunikasi dengan seseorang melalui sambungan telepon.
Sosok yang sedang dihubungi oleh sang istri merupakan teman-teman sesama anggota polisi dari kesatuan direktorat kedinasan Polri, tempat sang suaminya berdinas.
Bahkan sempat terdengar, meskipun cenderung pelan, pihak yang sedang ditelepon oleh sang istri itu, seperti berusaha meminta segera diberikan petunjuk lokasi terkini melalui perangkat ponsel.
"Shareloc terakhir," jawab pihak yang sedang terhubung melalui ponsel dengan sang istri anggota polisi, melalui mode loudspeaker.
Momen selanjutnya, sang istri tampak berupaya keluar dari dalam ruang kabin mobil untuk meminta bantuan warga atau pengendara yang sedang melintas di dekat mobilnya.
Namun, tetap, sang istri juga masih melakukan proses perekaman kejadian tersebut, seraya meminta bala bantuan melalui sosok yang sedang diteleponnya.
"Tolong tolong gak ada orang. Maling maling. Tangkap pak tangkap pak, narkoba pak. Tolong pak. Bojoku ijen mas, tolong ndang rene po'o merapat (suamiku sendirian mas, tolong segera ke sini merapat)," teriak sang istri kepada beberapa orang warga di sekitarnya.
Dan, respons dari pihak di ujung telepon, masih sama. Yakni meminta istri anggota polisi untuk segera memberikan petunjuk lokasi melalui fitur penunjuk lokasi terkini di ponsel tersebut.
"Shareloc shareloc. Shareloc terakhir," jawab pihak yang sedang diajak bicara oleh sang istri polisi.
Unggahan akun @sorotsidoarjo menyebutkan, momen tersebut berada di kawasan perkampungan Desa Bohar, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian, kronologinya, sang anggota polisi sedang bepergian ke suatu tempat bersama keluarganya, dan berhenti untuk menangkap si terduga pelaku pengedar narkotika.
"Video penangkapan bandar kurir narkoba oleh anggota Polda Jatim di Bohar Sidoarjo, anggota Polri bersama istrinya saat jalan-jalan dengan anak istri tiba-tiba mendadak bertemu dengan pelaku di jalan dan akhirnya ditangkap sendirian, istri dan anaknya di mobil," tulis narasi unggahan @sorotsidoarjo seperti yang dilihat TribunJatim.com, Kamis (3/10/2024).
Sementara itu, Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa membenarkan, momen video viral tersebut merupakan penangkapan terhadap seorang pelaku pengedar narkotika.
Pihak yang melakukan penangkapan adalah salah satu anak buahnya, yakni anggota Subdit II Ditresnarkoba Polda Jatim berinisial Bripka BN yang sedang bepergian bersama istrinya menaiki mobil pribadi.
Kemudian, di tengah perjalanan, Bripka BN mendadak turun dari mobil untuk menangkap si pelaku.
Dan meminta istrinya tetap berada di dalam mobil untuk merekam video.
Termasuk meminta bala bantuan menghubungi teman-teman anggota di Gedung Ditresnarkoba Mapolda Jatim.
"Itu sudah beberapa waktu lalu, tanggal 16 September. Yang merekam video itu, istrinya anggota. Pengedar. Masih dalam proses. Iya cuma satu orang (yang ditangkap)," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (3/10/2024).
Namun, Robert menambahkan, momen penangkapan tersebut terjadi pada Minggu (16/9/2024) sore, saat sedang berlangsungnya Operasi Tumpas Narkotika pada bulan itu.
"Iya kan (pelaku) melawan. Istrinya kan ketakutan juga, kalau ditusuk atau di apa (perlawanan pelaku) kan gak tahu kondisi yang ditangkap itu lagi bawa apa, kan gak tahu, si istrinya," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Mirzal Maulana mengatakan, sosok pelaku yang diamankan oleh Briptu BN seperti dalam video viral itu adalah pria berinisial SE (45) warga Ngoro, Mojokerto.
Meskipun kesehariannya bekerja sebagai tukang las, SE merupakan pengedar narkotika jenis sabu yang telah lama menjadi target operasi anggota Ditresnarkoba Polda Jatim dan Satreskoba polres jajaran.
Selama berlangsungnya Operasi Tumpas Narkotika 2024 bulan lalu, anggota Ditresnarkoba Polda Jatim sudah melakukan pencarian terhadap SE di tempat asalnya, Mojokerto.
Setelah beberapa pekan sempat tak diketahui jejaknya, ternyata tersangka SE terpantau berkeliaran di lokasi seperti dalam video viral tersebut, yakni Desa Bohar, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, pada Senin (16/9/2024) sore.
Bripka BN yang sedang bepergian bersama istrinya berinisial SLB (29) mengendarai mobil dan melintasi ruas jalan permukiman tersebut, malah mendapati tersangka SE sedang nongkrong di lokasi tersebut.
Tak ingin buruan lepas begitu saja. Berbekal keberanian dan berbagai data hasil profiling terhadap sosok tersebut, Mirza melanjutkan, Bripka BN melakukan proses penangkapan terhadap tersangka SE sendirian.
"Saat penangkapan, istrinya kan takut lihat suaminya kok pelakunya melawan. Lalu divideoin, sambil minta tolong warga setempat; tolong tolong itu (pelaku) narkoba narkoba. Maksudnya, agar suaminya agar dibantuin. Setelah beberapa lama, akhirnya anggota kami tim yang lain datang untuk membantu," ujarnya saat dihubungi Tribunjatim.com, Kamis (3/10/2024).
Dari penangkapan secara heroik oleh Bripka BN seperti dalam video viral tersebut, tersangka SE ternyata sedang membawa 29 poket plastik kecil berisi narkotika jenis sabu seberat 13,5 gram.
Pasokan barang haram berbentuk kristal tersebut diperoleh dari sosok temannya berinisial BP yang profil identitasnya sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).
Tersangka SE mendapatkan pasokan sabu itu dengan bertemu sosok pelaku BP di pinggir jalan kawasan Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (14/9/2024).
Kemudian, tugas tersangka SE mengantarkan pasokan sabu itu ke suatu lokasi yang telah diinstruksikan oleh pelaku BP dengan metode 'ranjau' yakni pemilihan lokasi tempat mengambil barang secara acak.
"Setelah menaruh barang narkotika jenis sabu itu, difoto, serta memberikan denah lokasi ranjauan tersebut kepada BP (DPO). Selebihnya untuk siapa pembelinya dan berapa harganya pelaku tidak mengetahuinya," pungkasnya.
ViralLokal
pengedar narkoba
Desa Bohar
Kecamatan Taman
Sidoarjo
Kombes Pol Robert Da Costa
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
| Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
|
|---|
| Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
|
|---|
| Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
|
|---|
| Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
|
|---|
| Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/polisi-tak-berseragam-dinas-tangkap-pengedar-narkoba-di-sidoarjo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.