Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Klarifikasi Gus Miftah Dituduh KDRT Istri di Konser, Video Toyor Kepala Viral, Sebut ‘Biasa Saja’

Sosok Gus Miftah menjadi sorotan lantaran dituding melakukan kekerasan terhadap istri saat konser.

Editor: Olga Mardianita
Instagram dan X.com
Gus Miftah menerima tudingan KDRT setelah video menoyor kepala istri viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Gus Miftah menjadi perbincangan setelah video bersama istrinya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman ini terlihat menoyor kepala istri di sebuah konser.

Hal tersebut memicu reaksi netizen.

Gus Miftah disebut-sebut melakukan kekerasan kepada istri.

Dia kini buka suara.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Gus Miftah Viral Diduga KDRT Gegara Video Toyor Kepala Istri saat Nonton Konser: Guyon

Menanggapi hal tersebut, Gus Miftah justru menyayangkan publik yang gampang menuding orang lain.

Pasalnya, atas video yang viral itu, Gus Miftah dituding telah bersikap kasar terhadap istrinya sendiri.

"Kok gampang banget orang-orang mem-framing, memfitnah orang dengan sesuatu yang jelas-jelas itu fitnah," ungkap Gus Miftah, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Senin (7/10/2024).

Bahkan dikatakan Gus Miftah, istrinya tersebut pun menganggap lucu orang-orang yang memberikan tudingan tersebut.

Padahal, Gus Miftah mengaku hal itu sudah biasa dilakukannya bersama istrinya.

"Kalau kita biasa aja, apalagi istri 'lucu ya orang-orang itu'," kata Gus Miftah.

Awalnya Gus Miftah sempat memilih untuk diam dan tak mau menanggapi kritikan dari netizen.

Baca juga: Respon Gibran Soal Gus Miftah Jadi Kandidat Menteri Agama di Pemerintahan Prabowo, Sempat Bertemu

"Tadinya sama sekali enggak mau saya respons," katanya.

Dijelaskan Gus Miftah, bahwa kejadian pada video yang viral itu yakni saat dirinya dan istri berada di suatu acara.

Sementara penyanyi Denny Caknan diketahui juga diundang sebagai bintang tamu di acara tersebut.

"Jadi posisinya waktu itu adalah saya dan istri sangat happy dengan acara itu karena pondok kita bisa dihadiri sama presiden."

"Tadinya kan saya ada teman VIP sama saya di situ, terus istri saya panggil sini duduk sama saya."

"Itu pas lagunya Denny Caknan, dan Denny kan udah kayak anak saya," jelasnya.

Gus Miftah pun mengaku dirinya dan istri memang menyukai lagu-lagu dari Denny Caknan.

Saat mendengarkan lagu itu, Gus Miftah dan istrinya merasa gembira.

Karena reflek, Gus Miftah hingga menggoyangkan kepala istrinya.

Gus Miftah mengungkapkan respon istrinya, Ning Astuti setelah videonya yang menonton konser viral di sosial media.
Gus Miftah mengungkapkan respon istrinya, Ning Astuti setelah videonya yang menonton konser viral di sosial media. (kolase/instagram)

Namun perlakuan Gus Miftah itu semata-mata karena merasa gemas dengan istrinya sendiri.

"Kita senang dengan lagu itu, yaudah biasa 'hih gemes gitu lho'."

"Itu bahasa gemes sama istri," paparnya.

Terlebih lagi, kata Gus Miftah, istrinya juga tak masalah ketika kepalanya dipegang oleh suaminya.

"Dan istri saya setiap kali saya pegang kepalanya itu menikmati," lanjutnya.

Ia menuturkan, hal tersebut juga memang kerap dilakukannya sebagai bahan candaan.

Namun ungkapan tanda kasih sayang Gus Miftah kepada istrinya malah disalah artikan oleh netizen.

"Jadi yang menurut kami itu adalah bahasa candaan dan bahasa body language yang justru kasih sayang antara saya dan istri kemudian di-framing seolah-olah saya berbuat kasar sama istri," ucap Gus Miftah.

Baca juga: Sentil Aturan Speaker Masjid selama Ramadhan, Gus Miftah Ditegur Kemenag Asbun: Bisa Nanya

Sosok Gus Miftah

Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah merupakan pria kelahiran Desa Adiluhur, Jabung, Lampung Timur, 5 Agustus 1981.

Gus Miftah adalah seorang ulama, da'i, dan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta.

Gus Miftah juga dikenal sebagai ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) yang fokus berdakwah bagi kaum marjinal, baik melalui dakwah di dalam maupun di luar pesantren.

Keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo.

Gus Miftah menikah dengan Hj Dwi Astuti Ningsih dikaruniai dua anak.

Namanya mulai diperbincangkan publik ketika video dirinya viral saat memberikan pengajian di salah satu kelab malam di Bali.

Gus Miftah adalah
Gus Miftah ceramah

Dakwah Kaum Marjinal

Perjalanan dakwah Gus Miftah, kyai asal Ponorogo kelahiran Lampung ini, dimulai saat usianya masih 21 tahun.

Pada sekitar tahun 2000-an, Gus Miftah yang sering salat tahajud di sebuah musala sekitar Sarkem, sebuah area lokalisasi di Yogyakarta, kemudian berniatan berdakwah.

Bermula dari kegiatan tersebut, kajian agama mulai rutin digelar oleh Gus Miftah.

Meski awalnya banyak tantangan, tapi saat ini sejumlah pekerja dunia malam sudah menerima kehadirannya.

Banyak sejumlah jamaah meneteskan mata dan mulai merubah perilakunya secara perlahan.

Perjalanan dakwah Gus Miftah kemudian berlanjut ke kelab malam dan juga salon plus-plus.

Pertamakali masuk lantaran mendapati keluh kesah para pekerja dunia malam yang kesulitan mendapat akses kajian agama.

Ketika hendak mengaji di luar mereka mengaku menjadi bahan pergunjingan.

Sejak lima tahun terakhir, langkahnya pun didukung oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan.

Pendidikan

- Lulusan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.

Setelah menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah dengan predikat peraih nem tertinggi sebagai santri madrasah se Provinsi Lampung, selanjutnya Gus Miftah hijrah pada tahun 1999 ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

- Mendaftar di kampus UIN Sunan Kalijaga fakultas Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam.

Merintis Pesantren

Pada tahun 2011 Gus Miftah mendirikan pondok yang diberi nama Ora Aji yang memiliki makna tak berarti.

Filosofinya yakni bahwa tak ada seorang pun yang berarti di mata Allah selain ketakwaannya.

Gus Miftah sering mengajak orang yang tidak punya pandangan dan ikut ke pangajian di pondok pesantren Ora Aji yang diasuhnya di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).

Gus Miftah sengaja menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman sebagai bagian dari rasa syukurnya. Sebab, pada masa lalu, ketika baru datang dari Lampung ke Yogya, Miftah mengaku menjalani kehidupan yang sangat sulit.

----- 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan TribunnewsWiki.com

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved