Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Minta Uang Permisi Rp1 Miliar ke Rombongan Pengawal Cagub yang Lewat Jalan, Aksi Pria Dicegah Polisi

Aksi tersebut dilakukan sekelompok warga dengan melakukan pemalangan jalan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
Pria minta uang permisi Rp1 miliar kepada rombongan aparat petugas kepolisian di Dogiyai, Papua Tengah 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi warga di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, meminta uang permisi sebesar Rp1 miliar, viral di media sosial.

Ia meminta uang tersebut kepada pengawal salah satu pasangan calon (paslon) gubernur saat hendak melintas.

Aksi tersebut dilakukan sekelompok warga dengan melakukan pemalangan jalan.

Baca juga: Ortu Angkat Meninggal, Gadis Usia 13 Tahun Dapat Warisan Rp18 M, Ayah Ibu Kandungnya Langsung Muncul

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial video dua orang pria berbaju hitam sedang bernegosiasi dengan aparat.

Pria dalam video tersebut meminta uang permisi sebesar Rp1 miliar agar rombongan bisa melintas.

"Kami mengerti, itu kan jalan umum. Tapi kami yang minta itu uang permisi," kata pria tersebut.

"Di sini itu kita masuk punya wilayah. Jadi kami yang minta itu Rp1 miliar," lanjutnya.

"Kalau tidak ada, lebih baik kalian kembali saja," ujarnya lagi.

Kini terungkap duduk persoalan dua oknum pria minta uang permisi Rp1 miliar kepada rombongan aparat petugas kepolisian di Dogiyai, Papua Tengah.

Terkait persoalan ini, Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 Wilayah Papua Tengah, AKBP Achmad Fauzan, membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (3/10/2024) lalu.

Saat itu, rombongan salah satu calon gubernur dan wakil gubernur melakukan perjalanan dari Kabupaten Nabire ke Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Tepatnya di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, rombongan dihentikan warga dan meminta uang permisi Rp1 miliar.

Jika tidak bisa membayar uang permisi tersebut, rombongan disuruh putar balik.

"Anggota pengawalan melakukan negosiasi di lokasi, dan melalui pendekatan persuasif, situasi dapat diatasi tanpa konfrontasi," jelas AKBP Fuazan dalam keterangannya ke wartawan pada Sabtu (5/10/2024).

Duduk persoalan dua oknum pria minta uang permisi Rp1 miliar kepada rombongan aparat petugas kepolisian di Dogiyai, Papua Tengah, yang belakangan ini viral di media sosial
Duduk persoalan dua oknum pria minta uang permisi Rp1 miliar kepada rombongan aparat petugas kepolisian di Dogiyai, Papua Tengah, yang belakangan ini viral di media sosial (Tribun Medan)

Fauzan menjelaskan, sekitar 50 orang dari kelompok massa melakukan pemalangan serta meminta uang permisi agar jalan dibuka dan rombongan bisa melintas.

Namun setelah negosiasi dilakukan, rombongan akhirnya bisa tetap melintas dan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Paniai.

"Aksi pemalangan berakhir damai, dan rombongan melanjutkan perjalanan tanpa hambatan," beber Fauzan, melansir Tribun Medan.

"Seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari perjalanan hingga kepulangan rombongan, berjalan aman dan lancar."

"Berkat kerja sama dan respons cepat tim pengawalan di lapangan," tuturnya.

AKBP Fauzan menuturkan, kejadian ini menunjukkan pentingnya pendekatan persuasif dan komunikasi yang baik dalam menghadapi situasi sulit di lapangan.

Terutama selama proses Pilkada yang tengah berlangsung.

Dia menyebut, Satgas Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan pilkada di wilayah Papua Tengah.

Baca juga: Jual Murah Rp26 Ribu Per Kilo, Pedagang Ayam Langsung Diprotes sampai Talenan Dibanting Penjual Lain

Sebelumnya, viral di media sosial video sopir truk melawan pria minta pungli atau pungutan liar.

Peristiwa ini terjadi di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Video ini diambil sendiri oleh sang sopir truk.

Video tersebut di antaranya dibagikan oleh akun X @BaseBDG, Minggu (29/9/2024).

Dalam video, seorang pria yang memakai jaket kulit diduga tengah meminta uang kepadanya.

Percekcokan pun tidak terhindarkan antara sopir truk dan pria tersebut.

Sopir Truk Lawan Pria yang Maksa Minta Pungli, Tak Takut Diancam: Kalau Mau Uang Kerja yang Benar
Sopir truk lawan pria yang maksa minta pungli, tak takut diancam (X)

Pria tersebut sempat meminta sang sopir truk turun dari kendaraannya.

Tetapi sopir truk menolak dan tetap bertahan di kursi kemudinya.

Terlihat truk tersebut berada dalam posisi hendak keluar dari sebuah halaman gedung.

"Menta ka sopir, menta mah ka pabrik na nu boga barang (minta kok ke supir, minta mah ke pabrik yang punya barang)," ucap sopir truk, melansir Tribun Jabar.

"Mun hayang duit, gawe nu bener (kalau mau uang, kerjalah yang benar)," katanya lagi.

"Kecuali diganti ku perusahaan, urang nyiar duit lain miceun duit, jeung ngajajanan budak urang ge (Kecuali diganti oleh perusahaan, saya mencari uang bukan membuang uang, buat kasih jajan anak saya juga)," ucap dia.

Baca juga: Isi BBM Subsidi Solar, Sopir Truk Diminta Rp200 Ribu Buat Biaya Parkir di SPBU: Merugikan Saya

Sopir truk terdengar begitu jengkel kepada pria yang diduga melakukan pungli tersebut.

Pria tersebut juga kesal kepada sopir truk.

"Mun moal mere, ulah ngomong wae (kalau tidak akan memberi, jangan ngomong terus)," kata si pria.

Pria tersebut juga merasa bahwa dirinya lah yang menguasai wilayah di sana.

Setelah selesai, sopir truk turun dari kendaraannya sambil memperlihatkan truknya yang ia beri nama Rembo.

"Diinformasikan bahwa Rembo tadi hampir kena palak parkiran liar," ucap dia.

Adapun, ia menyebut lokasi kejadian berada di Kawasan Industri Delta Silicon, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Coba yang punya wilayah sini koordinasi kami soal pungli nih, meresahkan," katanya.

Ia mengaku, pria yang mendatanginya tadi sempat memberikan ancaman.

"Sampai tadi diancam kekerasan entah mau dikeroyok atau dipukul apa gimana," ucapnya.

Sopir truk kemudian meminta agar polisi memberantas praktik pungli di wilayah tersebut.

"Kasihan sopir-sopir selalu kena palak di wilayah sini, harap bagian kepolisian minta tolong diberantas nih karena sudah terlalu meresahkan," kata dia.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved