Berita Viral
Kesaksian Warga Ziarah ke Kuburan Nia Gadis Penjual Gorengan, Sebut Makam Wangi: Anak Surga
Makam Nia gadis penjual gorengan ramai didatangi peziarah setiap harinya. Bahkan tak sedikit warga mengaku kuburan Nia masih mengeluarkan aroma wangi.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus kematian Nia gadis penjual gorengan menyita perhatian publik.
Kematian tragisnya membuat publik pilu.
Kini makam Nia gadis penjual gorengan ramai didatangi peziarah setiap harinya.
Bahkan tak sedikit warga mengaku kuburan Nia masih mengeluarkan aroma wangi meski sudah tiga minggu.
Kesaksian warga terkait makam Nia gadis penjual gorengan disebut wangi terungkap dari tayangan YouTube Jajak Palala, Selasa (8/10/2024).
Melansir Tribun Batam, dalam tayang video tersebut peziarah melantunkan doa untuk Nia yang telah berpulang di umur 18 tahun.
Baca juga: Tabiat IS Tersangka Pembunuhan Nia Penjual Gorengan, 3x Niat Rudapaksa, Siapkan Tali sebelum Beraksi
Salah satu peziarah menyebut jika makam Nia masih memiliki bau harum.
Warga yang berziarah ke makam korban mengaku masih mencium wangi harum dari kuburan gadis penjual gorengan.
“Iya memang wangi, memang wangi (kuburan Nia),” ungkap peziarah lewat tayangan YouTube Jajak Palala, Selasa (8/10/2024).
Sejumlah pelayat bahkan sampai mencari tahu dari aman sumber wangi tersebut.
Mereka sempat menduga wangi harum itu berasal dari daun pandan yang ada di atas kuburan.
Namun daun itu sudah kering dan saat dipegang tidak mengeluarkan wangi.
“Daun pandan diambil tidak wangi. Tapi aroma dari dalam itu mungkin keluar, jadi wangi. Insya Allah anak surga,” ucap pelayat.
Pelayat yang mengaku sebagai teman dari ibu kandung Nia itu juga mengatakan, sudah tiga kali berziarah ke makam Nia.

Ia mengaku, setiap datang selalu mencium wangi harum dari kuburan Nia.
"Kemarin ke sini juga, ini kali ketiga. Alhamdulillah masih wangi. Padahal sudah terkubur tiga minggu. Sekarang masih tercium juga, selayang-selayang,” jelasnya.
“Banyak yang mendoakan. Setiap hari pada datang sampai sore. Banyak juga yang enggak kenal Nia, gak pernah ketemu tapi pengen datang ke sini,” tambahnya.
Nia merupakan gadis yang tewas terkubur dalam kondisi tanpa busana.
Perempuan 18 tahun itu menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa yang dilakukan Indra Septiarman (26) alias IS.
Korban ditemukan tewas pada Minggu, 8 September 2024.
Indra ditetapkan sebagai tersangka pada Senin, 16 September 2024.
Setelah buron beberapa hari, Indra akhirnya ditangkap pada Kamis, 19 September 2024.
Baca juga: Deretan Fakta Baru Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Ungkap Barang Bukti hingga Motif Utama
Korban dimakamkan di pemakaman Kaum Suku Koto Pasa Juha Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, Padang Pariaman pada Senin, 9 September 2024 sekitar pukul 16.45 WIB.
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengungkap motif IS (26).
"Ini kami kembangkan juga dalam pendalaman apa yang menjadi motif. Memang tidak mudah mencari informasi akurat," katanya dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Padang Pariaman, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat, via Kompas.com.
Diketahui, IS akhirnya tertangkap saat bersembunyi di loteng rumah kosong yang ada di Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024).
IS telah menjadi buron selama 12 hari setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan rudapaksa terhadap Nia gadis penjual gorengan.
Korban dilaporkan hilang pada Jumat (6/9/2024) dan ditemukan tewas terkubur tanpa busana dua hari kemudian, Minggu (8/9/2024).
Suharyono mengungkapkan, motif tersangka awalnya hanya ingin merudapaksa korban dan tidak ada niat untuk membunuh.
Tersangka bertemu dengan korban saat sore hari.

Bersama ketiga rekannya, mereka membeli gorengan yang dijajakan oleh NKS.
Setelah itu, tersangka berpisah degan teman-temannya dan mengikuti korban.
"Tujuan awalnya memang hanya membeli gorengan, tetapi saat berempat ini berpisah kemudian hanya satu orang, yaitu tersangka ini mengadang setelah 200 meter korban berjalan pulang sekitar pukul 18.50 WIB," papar Suharyono.
IS mengadang dan menyekap saluran pernapasan korban, sehingga tidak sadarkan diri.
Setelah memastikan tak ada perlawanan, dia lalu menyeret korban ke arah perbukitan yang berjarak sekitar 300 meter dan melakukan aksinya dengan keadaan tangan dan kaki korban diikat.
"Awalnya hanya ingin memperkosa, tetapi dengan menyekap itulah mungkin apakah di situ hanya pingsan atau meninggal masih kita dalami. Tersangka tidak tahu, yang pasti melihat saat enam menit disekap, ditutup pernapasannya itu kemudian tidak sadarkan diri," tambah Suharyono.
Polisi pun menduga, luka-luka yang ada pada tubuh korban disebabkan karena tindakan tersebut.
Namun, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk mencari tahu kemungkinan ada pelaku selain tersangka.
Suharyono juga mengatakan, pihaknya akan mencari tahu motif pemerkosaan IS lebih dalam, salah satunya memastikan apakah ada kaitan asmara antara tersangka dengan korban.
Baca juga: IS Santai Balik ke Warung usai Bunuh Gadis Penjual Gorengan, Niat Pelaku Siapkan Tali untuk Beraksi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Nia
gadis penjual gorengan
ziarah
makam wangi
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Presiden Prabowo Bakal Lantik Wakil Panglima TNI, Simak 3 Jenderal Calon Potensial |
![]() |
---|
Pantas Proyek Kolam Renang Gagal, Kades Kusno Rugikan Negara Rp 600 Juta Pakai Cara Ilegal |
![]() |
---|
Konten Kreator Dikecam karena Sedekah Nasi Isi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan |
![]() |
---|
115 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Tak Siap Hidup di Asrama hingga Terpaksa Rawat Orangtua |
![]() |
---|
Gaji Bella Shofie Anggota DPRD yang Didemo karena Malas Ngantor, Dulu Janji Tak Ambil Sepeserpun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.