Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Plt Bupati Malang Tinjau Sumber Umbulan Sengkaring yang Mengering, Warga Andalkan Dropping Air BPBD

Plt Bupati Malang tinjau Sumber Umbulan Sengkaring yang mengering, kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat kini mengandalkan dropping air dari BPBD.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto meninjau Sumber Umbulan Sengkaring yang mengering di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (9/10/2024). Didik secara langsung turun ke bawah dan melihat kondisi sumber yang saat ini tidak mengalir. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto meninjau Sumber Umbulan Sengkaring yang mengering di Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (9/10/2024).

Didik secara langsung turun ke bawah dan melihat kondisi sumber yang saat ini tidak mengalir.

“Saya pengen melihat secara kasat mata atas informasi yang hari ini tersampaikan, baik pak lurah melalui surat, maupun laporan dari dinas terkait dengan berkurangnya debit air yang ada di sumber Tulungrejo,” kata Didik.

Ia menjelaskan, fenomena debit air berkurang ini rupanya tidak hanya terjadi di Sumber Umbulan Sengkaring saja.

Melainkan berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, kejadian serupa juga dialami beberapa wilayah.

Atas kejadian ini, stakeholder terkait masih melakukan pengkajian lebih lanjut. Termasuk mencari tahu apa penyebab yang manjadikan sumber tidak bisa mengalir.

Di sisi lain, penyebab menurunnya debit air ini diakibatkan oleh faktor cuaca.

“Kami pemerintah daerah melalui Dinas PU Sumber Daya Air (PU SDA) bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sudah berupaya melakukan kajian yang berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya Malang. Artinya kita sudah berupaya mencari solusi yang terbaik,” bebernya.

Sembari menunggu hasil observasi dari dinas terkait, sementara waktu, kebutuhan air untuk konsumsi masyarakat masih mengandalkan dropping air dari BPBD Kabupaten Malang.

Akan tetapi, kebutuhan untuk lahan persawahan sementara ini tidak terpenuhi.

Sehingga lahan pertanian seluas 245 hektare di Desa Tulungrejo ini terancam gagal panen.

Baca juga: Pemkab Blitar Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Terdampak Bencana Kekeringan 

"Saya minta (petani) untuk bersabar sejenak, maka kita lihat sampai akhir Oktober. Bilamana sampai akhir Oktober itu nanti ternyata belum ada perkembangan, maka pemerintah daerah mencari solusi,” urainya.

Sementara itu, Kepala Desa Tulungrejo, Nuryadi menambahkan, sumber tersebut masih mengeluarkan air meskipun tidak bisa mengalir seperti sebelumnya.

Di mana pihak pemerintah desa (pemdes) memanfaatkan air itu untuk kebutuhan air bersih masyarakat karena dinilai masih layak.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved