Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Lapuk Dimakan Usia, Plafon SDN 2 Tritunggal di Lamongan Ambruk, Aktivitas Para Guru Terganggu

Karena dimakan usia, atap plafon ruang guru Sekolah Dasar Negeri 2 Desa Tritunggal Babat, Lamongan Jawa Timur ambruk.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI
Nampak tinggal rangka plafon SDN II Tritunggal dan dinding bangunan sekolah yang retak-retak, Senin (14/10/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Karena dimakan usia, atap plafon ruang guru ambuk di Sekolah Dasar Negeri 2 Desa Tritunggal Babat, Lamongan Jawa Timur.

Untung dalam peristiwa  tidak ada korban jiwa. Namun akibat peristiwa plafon sekolah ambruk tersebut,  aktivitas para guru menjadi terganggu.

Peristiwa ambruknya atap plafon tersebut  terjadi pada Sabtu (12/10/2024)  sekira pukul 5.30 WIB atau pada saat belum ada guru maupun siswa yang datang ke sekolahan.

Salah seorang guru, Miftahul Jannah mengaku kaget ketika seluruh bagian atap plafon ruang guru tersebut ambruk dan menimpa isi yang ada di ruangan tersebut.

Akibatnya terlihat kondisi ruang guru penuh dengan reruntuhan plafon dan debu tebal yang menimpa.

Baca juga: Kekeringan di Lamongan Terus Meluas, 114 Dusun di 13 Kecamatan Alami Krisis Air Bersih

Diungkapkan, ambruknya atap plafon tersebut diduga karena material  plafon yang sudah lapuk karena dimakan usia.

"Plafon tak tak kuat menahan  dan ambruk menimpa seisi ruangan. Untungnya saat ambrul belum ada aktivitas," katanya, Senin (14/10/2024).

Peristiwa ambruknya atap plafon di SDN 2 Tritunggal tak hanya kali pertama ini,  para guru menyebut kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi. Beruntung tidak ada siswa maupun guru yang menjadi korban.

Dengan  kejadian tersebut, para guru berharap pada pihak terkait bisa memberikan bantuan rehab gedung. Mengingat sejumlah ruangan di sekolah tersebut kondisinya sudah  memprihatinkan dan bisa membahayakan keselamatan para guru dan siswa.

Pihak sekolah tidak bermaksud menyalahkan pihak manapun. Tapi insiden di tempat mereka mengajar itu hanya karena pengaruh usia bangunan.

Baca juga: Terekam CCTV Aksi Pencurian di Toko Elektronik di Lamongan Viral di Medsos, Pelaku Curi Laptop

Para guru berharap tidak ada lagi insiden serupa. Masih adanya sejumlah ruangan yakni, ruang pespustakaan dan dua ruang kelas yang usia bangunan sudah tua, memicu kekhawatiran para guru.

"Kami dibayang-bayangi rasa ketakutan. Masalahnya sebelumnya juga sudah ada kejadian yang sama," katanya. 

Tidak hanya rangka atap plafon, sejumlah bagian dinding  tembok juga banyak yang retak-retak. 

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif belum berhasil dikonfirmasi. Nada dering ponselnya saat ditelpon belum direspon.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved